Ibu Kota Pindah ke Kaltim, 2 Kota Ini Bakal Kecipratan Untung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia resmi akan berpindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim). Pembangunan IKN baru bernama Nusantara yang terletak di dua kabupaten yaitu Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara, tentunya akan menghidupkan perekonomian di kedua kabupaten tersebut dan juga kota-kota penyangga sekitarnya.
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Amalia Adininggar menyatakan, perpindahan IKN bukan semata memindahkan pusat administrasi negara namun akan menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar.
Dia menjelaskan, IKN baru akan dibangun secara bertahap hingga 2045. Tahap pertama pada 2022-2024, dilanjut tahap kedua tahun 2025-2035, dan tahapan terakhir pada 2035-2045.
"Perlu diingat bahwa pemindahan ibukota ini tidak sekedar memindahkan administrasi pemindahan, jadi justru dalam strategi pemindahan ibu kota ini akan dilengkapi dengan pengembangan sektor ekonomi di wilayah sekitar ibu kota negara," ujarnya dalam acara Indonesia Economic Outlook 2022 yang digelar Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Rabu (26/1/2022).
Menurut dia, salah satu yang dapat mendorong ekonomi di IKN tersebut adalah pembangunan infrastruktur, baik untuk logistik ataupun lainnya serta infrastruktur dasar.
"Tapi tidak hanya infrastruktur itu, kita juga punya strategi pengembangan ekonomi di IKN itu yang nantinya akan menjadi supporting development pembangunan di IKN," tuturnya.
Nantinya, lanjut dia, pembangunan ekonomi IKN akan ditopang oleh dua kota lainnya yaitu Samarinda dan Balikpapan. "Samarinda akan digunakan sebagai jantung atau pusat sektor energi yang berkelanjutan di mana nanti ini akan menjadi basis manufaktur energi terbarukan," urainya.
Sedangkan Balikpapan akan menjadi simpul proses hilirasisi industri pengolahan minyak dan gas menjadi produk petrokimia maupun produk hilir lainnya. Selain itu, Balikpapan juga menjadi pelabuhan utama untuk provinsi dan wilayah sekitarnya.
"Artinya, IKN ini harus memberikan peluang investasi baru baik jangka menengah hingga panjang, dan tentunya akan menciptakan kesempatan baru sehingga menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru," bebernya.
Dia menambahkan, ke depan konsep pengembangan industri akan menggunakan teknologi tinggi dan menerapkan prinsip berkelanjutan, misalnya industri hijau yang menerapkan ekonomi sirkular.
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Amalia Adininggar menyatakan, perpindahan IKN bukan semata memindahkan pusat administrasi negara namun akan menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar.
Baca Juga
Dia menjelaskan, IKN baru akan dibangun secara bertahap hingga 2045. Tahap pertama pada 2022-2024, dilanjut tahap kedua tahun 2025-2035, dan tahapan terakhir pada 2035-2045.
"Perlu diingat bahwa pemindahan ibukota ini tidak sekedar memindahkan administrasi pemindahan, jadi justru dalam strategi pemindahan ibu kota ini akan dilengkapi dengan pengembangan sektor ekonomi di wilayah sekitar ibu kota negara," ujarnya dalam acara Indonesia Economic Outlook 2022 yang digelar Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Rabu (26/1/2022).
Menurut dia, salah satu yang dapat mendorong ekonomi di IKN tersebut adalah pembangunan infrastruktur, baik untuk logistik ataupun lainnya serta infrastruktur dasar.
"Tapi tidak hanya infrastruktur itu, kita juga punya strategi pengembangan ekonomi di IKN itu yang nantinya akan menjadi supporting development pembangunan di IKN," tuturnya.
Nantinya, lanjut dia, pembangunan ekonomi IKN akan ditopang oleh dua kota lainnya yaitu Samarinda dan Balikpapan. "Samarinda akan digunakan sebagai jantung atau pusat sektor energi yang berkelanjutan di mana nanti ini akan menjadi basis manufaktur energi terbarukan," urainya.
Sedangkan Balikpapan akan menjadi simpul proses hilirasisi industri pengolahan minyak dan gas menjadi produk petrokimia maupun produk hilir lainnya. Selain itu, Balikpapan juga menjadi pelabuhan utama untuk provinsi dan wilayah sekitarnya.
"Artinya, IKN ini harus memberikan peluang investasi baru baik jangka menengah hingga panjang, dan tentunya akan menciptakan kesempatan baru sehingga menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru," bebernya.
Dia menambahkan, ke depan konsep pengembangan industri akan menggunakan teknologi tinggi dan menerapkan prinsip berkelanjutan, misalnya industri hijau yang menerapkan ekonomi sirkular.
(ind)