Memanfaatkan Teknologi untuk Pemasaran dan Penyediaan Sayuran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sayuran merupakan produk pertanian yang memiliki kandungan nutrisi nabati yang tinggi, namun juga mudah rusak. Kadar air yang tinggi akhirnya memicu cepatnya proses pembusukan sehingga hilangnya potensi pendapat yang bisa diperoloeh petani.
Selain itu, salah satu tantangan dalam kegiatan budidaya sayuran adalah bagaimana memperkuat kompetisi serta memastikan ketersediaan akses dalam menghadapi dinamika pasar. Oleh karenanya, kecepatan penyerapan menjadi isu yang penting dalam budidaya dan tataniaga sayuran, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Teknologi informasi dan komunikasi berperan penting dalam pemasaran produk pangan khususnya sayuran sehingga menjadi lebih efisien. Pengembangan rantai pasok yang berbasis digital merupakan keharusan dalam mengatur interaksi antara stakeholder, petani, pengelola dan pelanggan.
Penggunaan teknologi digital juga merupakan value added bagi usaha sayuran dalam memenangi persaingan. Kondisi dan pendekatan ini yang dilakukan pula oleh Sayur Kendal.
Menurut Fredy Rao, CEO Sayur Kendal, berbagai rancangan program berbasis digital yang mengatur hubungan dengan petani dan pelanggan telah disiapkan. Di tahap awal, akan dikembangkan aplikasi penjualan sayur yang dilengkapi dengan portal payment.
Tujuannya adalah untuk mempermudah pelanggan dalam melakukan transaksi dan mempercepat proses pengiriman. Komitmen Sayur Kendal akan melakukan digitalisasi dalam setiap tahapan proses dari hulu (down stream) hingga ke hilir hingga di toko online. "Targetnya ke depan para petani dapat langsung mendapatkan pembayaran bersamaan terjadinya transaksi dengan pelanggan," kata Fredy Rao.
Hal senada disampaikan Ericko Siswanto, salah satu pimpinan di Sayur Kendal. Keseluruhan bisnis proses ini dalam mendukung tercapainya kecepatan, kemudahan pelayanan dan pembayaran oleh pelanggan dan ke petani akan dilakukan dalam sistem berbasis ISO 9001: 2015 secara elektronik, termasuk aktivitas otomasi sistem order ke kebun di Depok
Mereka berdua berkeyakinan dengan kerja yang konsisten didukung penggunaan dan pemanfaatan teknologi, maka 70 % kebutuhan sayuran di Sayur Kendal dapat terpenuhi, baik dari kebun NKV maupun yang dikumpulkan dari petani binaan disekitar kebun. Suatu komitmen yang membuat kita untuk memilih Sayur Kendal sebagai partner bisnis.
Lihat Juga: Curi Perhatian Ratusan Investor, 4 Startup Finalis Grab Ventures Velocity Ikuti Coaching Intensif
Selain itu, salah satu tantangan dalam kegiatan budidaya sayuran adalah bagaimana memperkuat kompetisi serta memastikan ketersediaan akses dalam menghadapi dinamika pasar. Oleh karenanya, kecepatan penyerapan menjadi isu yang penting dalam budidaya dan tataniaga sayuran, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Teknologi informasi dan komunikasi berperan penting dalam pemasaran produk pangan khususnya sayuran sehingga menjadi lebih efisien. Pengembangan rantai pasok yang berbasis digital merupakan keharusan dalam mengatur interaksi antara stakeholder, petani, pengelola dan pelanggan.
Penggunaan teknologi digital juga merupakan value added bagi usaha sayuran dalam memenangi persaingan. Kondisi dan pendekatan ini yang dilakukan pula oleh Sayur Kendal.
Menurut Fredy Rao, CEO Sayur Kendal, berbagai rancangan program berbasis digital yang mengatur hubungan dengan petani dan pelanggan telah disiapkan. Di tahap awal, akan dikembangkan aplikasi penjualan sayur yang dilengkapi dengan portal payment.
Tujuannya adalah untuk mempermudah pelanggan dalam melakukan transaksi dan mempercepat proses pengiriman. Komitmen Sayur Kendal akan melakukan digitalisasi dalam setiap tahapan proses dari hulu (down stream) hingga ke hilir hingga di toko online. "Targetnya ke depan para petani dapat langsung mendapatkan pembayaran bersamaan terjadinya transaksi dengan pelanggan," kata Fredy Rao.
Hal senada disampaikan Ericko Siswanto, salah satu pimpinan di Sayur Kendal. Keseluruhan bisnis proses ini dalam mendukung tercapainya kecepatan, kemudahan pelayanan dan pembayaran oleh pelanggan dan ke petani akan dilakukan dalam sistem berbasis ISO 9001: 2015 secara elektronik, termasuk aktivitas otomasi sistem order ke kebun di Depok
Mereka berdua berkeyakinan dengan kerja yang konsisten didukung penggunaan dan pemanfaatan teknologi, maka 70 % kebutuhan sayuran di Sayur Kendal dapat terpenuhi, baik dari kebun NKV maupun yang dikumpulkan dari petani binaan disekitar kebun. Suatu komitmen yang membuat kita untuk memilih Sayur Kendal sebagai partner bisnis.
Lihat Juga: Curi Perhatian Ratusan Investor, 4 Startup Finalis Grab Ventures Velocity Ikuti Coaching Intensif
(akr)