Kemenperin Gandeng Startup Memetakan Kebutuhan APD

Jum'at, 12 Juni 2020 - 04:16 WIB
loading...
Kemenperin Gandeng Startup...
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) proaktif mendorong perusahaan rintisan (startup) agar bisa berperan dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 di tanah air. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) proaktif mendorong perusahaan rintisan (startup) agar bisa berperan dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 di tanah air. Sebab, pelaku startup di bidang teknologi berpotensi besar menghadirkan inovasi sebagai solusi untuk menekan penyebaran dan dampak dari virus corona di Indonesia.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih mengatakan pandemi Covid-19 memberikan pukulan yang kuat pada semua sektor ekonomi tanpa pandang bulu.

"Hal ini mendorong banyak pihak untuk ikut turun tangan melalui beragam cara, salah satunya adalah para pelaku startup,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta.

Dirjen IKMA menyampaikan, pihaknya memberikan apresiasi kepada MAPID, perusahaan rintisan asal Bandung yang telah menciptakan inovasi melalui pembuatan Platform GEO MAPID. Temuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk memetakan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) di Indonesia.

“MAPID adalah salah satu finalis program Startup 4 Industry dari kompetisi Making Indonesia 4.0 Startup yang diinisiasi oleh Kemenperin pada tahun 2018,” terangnya.

Gati menegaskan, inovasi yang dihasilkan oleh MAPID menjadi wujud nyata dari semangat generasi milenial di Indonesia yang siap menghadapi revolusi industri 4.0. “Keunggulan MAPID adalah memanfaatkan gabungan geospasial dan internet of things menjadi sebuah platform berbasis peta yang dapat diintegrasikan dengan berbagai macam sensor untuk memonitor secara otomatis,” ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, keberadaan startup seperti MAPID menjadi bagian penting dalam akselerasi penerapan inovasi teknologi digital, terutama dalam kesiapan memasuki era industri 4.0.

Menperin juga meminta kepada pelaku startup di Indonesia agar bisa menghasilkan teknologi digital yang aplikatif dan solutif bagi peningkatan produktivitas dan daya saing industri kecil menengah (IKM). “Terutama untuk dimanfaatkan di lini manajerial, produksi, maupun pemasaran," tuturnya.

Oleh karenanya, lanjut Agus, IKM diharapkan bisa membuka diri untuk berkolaborasi dengan berbagai startup sebagai technology provider maupun problem solver. “Inovasi teknologi digital yang dihasilkan merupakan alat yang bisa menjawab kebutuhan industri di era industri 4.0 saat ini,” tegasnya

Dalam kesempatan yang sama, CEO MAPID, Bagus Imam Darmawan mengemukakan, Platform GEO MAPID merupakan perangkat lunak cloud computingyang akan menjadi solusi layanan dalam pengembangan Sistem Informasi Geografis untuk mengumpulkan, mengelola, memvisualisasikan, dan menganalisis data geospasial.

Teknologi ini bisa memposisikan pemetaan dan penginderaan ekosistem terintegrasi untuk semua orang yang tidak memerlukan keahlian dalam GIS atau Teknik Tata Ruang. Teknologi tersebut juga dapat digunakan oleh siapa saja secara massal.

“Melalui inovasi ini, masyarakat dapat melihat distribusi APD dengan mudah pada tampilan peta. Sehingga, dapat melihat daerah mana saja kebutuhannya sudah terpenuhi dan daerah yang masih membutuhkan APD dapat tersampaikan dengan jelas,” ujar Bagus.

Menariknya, data disajikan dalam tampilan tiga dimensi yang bakal mudah dipahami masyarakat. Saat ini, MAPID telah menjalin kerja sama dengan Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) untuk bisa memetakan kebutuhan APD di Indonesia. Selain itu, MAPID akan membantu tim doctorShare agar lebih memahami kebutuhan dan prioritas APD sampai lebih dari 200 fasilitas medis di Indonesia.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mengurai Kesepakatan...
Mengurai Kesepakatan Bisnis Pangeran Andrew usai Didepak dari Keuangan Kerajaan
8 Impact Report Pertegas...
8 Impact Report Pertegas Kontribusi Startup untuk Perubahan Sosial dan Lingkungan
MDI Ventures Suntik...
MDI Ventures Suntik Modal ke Startup Keamanan Siber Cyfirma
Peran Penting Startup...
Peran Penting Startup dalam Mengakselerasi Digitalisasi IKM
Bangun Ekosistem Startup,...
Bangun Ekosistem Startup, Lahir 104 Endeavor Entrepreneur hingga 2024
Siapkan Indonesia Emas,...
Siapkan Indonesia Emas, 3 StartUp Lokal Pamerkan Keahlian di StarUp4Industry 2024
Valast Indonesia Terus...
Valast Indonesia Terus Berinovasi dalam Pengelolaan Bisnis Pertukaran Uang
Curi Perhatian Ratusan...
Curi Perhatian Ratusan Investor, 4 Startup Finalis Grab Ventures Velocity Ikuti Coaching Intensif
Bangun Ekosistem Energi...
Bangun Ekosistem Energi Hijau, PLN Gandeng Sederet Startup Terkemuka
Rekomendasi
PWNU Jakarta Minta Jangan...
PWNU Jakarta Minta Jangan Terulang Lagi Macet Horor di Tanjung Priok
Tarian Nusantara di...
Tarian Nusantara di TMII Diikuti 500 Anak dari Anjungan Sabang hingga Merauke
Pengacara Tunggu Perintah...
Pengacara Tunggu Perintah Jokowi Laporkan 4 Orang ke Polisi terkait Tudingan Ijazah Palsu
Berita Terkini
Rayakan Hari Bumi 2025,...
Rayakan Hari Bumi 2025, Alfamart Tanam 20.000 Mangrove di Pesisir Semarang
3 jam yang lalu
Raup Rp180 Juta per...
Raup Rp180 Juta per Bulan, Azlina Jadi Inspirasi Perempuan UMKM
3 jam yang lalu
Motori Transisi Energi,...
Motori Transisi Energi, PLN EPI Pamer Keunggulan di Ajang GHES
4 jam yang lalu
Sasar Kalangan Profesional,...
Sasar Kalangan Profesional, Edukasi Crypto Goes to Office
4 jam yang lalu
Seluruh Pekerja di Ekosistem...
Seluruh Pekerja di Ekosistem MBG Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
4 jam yang lalu
Trump Bakal Kenakan...
Trump Bakal Kenakan Tarif Impor Panel Surya 3.521% dari 4 Negara Asia Tenggara
4 jam yang lalu
Infografis
Startup Indonesia Ranking...
Startup Indonesia Ranking 6 Dunia, di Atas Jerman dan Prancis
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved