5 Perusahaan Batu Bara Terbesar di Kalimantan, Siapa Paling Cuan?
loading...
A
A
A
2. PT Adaro Indonesia (AI)
Adaro Indonesia merupakan entitas anak dari PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan kepemilikan saham mencapai 88,47%. Sampai saat ini, AI memiliki jenis izin Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) yang akan berakhir kontraknya pada 1 Oktober 2022.
AI memiliki operasi pertambangan batu bara AE terbesar dalam Adaro Group dengan produksi mencapai 32,70 juta ton batu bara hingga September 2021, menurut laporan keuangan dan aktivitas kuartal III-2021.
Perseroan menjalankan operasi pertambangan batu bara di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, dengan luas konsesi diperkirakan mencapai 31.379,80 hektare. AI memiliki laba sebesar USD23,89 juta hingga 30 September 2021.
3. PT Kideco Jaya Agung
Kideco Jaya Agung (KJA) adalah entitas anak dari PT Indika Energy Tbk (INDY) dengan kepemilikan saham mencapai 91%. KJA memiliki jenis izin Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) yang akan berakhir pada 13 Maret 2023.
KJA mengoperasikan enam tambang yang terletak di Kalimantan Timur seluas 47.500 hektare. Total produksi batubara KJA untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2021 adalah 27,1 juta ton.
Pendapatan KJA hingga kuartal III-2021 adalah sebesar USD1,48 miliar, dengan laba bersih sejumlah USD243,81 juta.
4. PT Arutmin Indonesia
Adaro Indonesia merupakan entitas anak dari PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan kepemilikan saham mencapai 88,47%. Sampai saat ini, AI memiliki jenis izin Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) yang akan berakhir kontraknya pada 1 Oktober 2022.
AI memiliki operasi pertambangan batu bara AE terbesar dalam Adaro Group dengan produksi mencapai 32,70 juta ton batu bara hingga September 2021, menurut laporan keuangan dan aktivitas kuartal III-2021.
Perseroan menjalankan operasi pertambangan batu bara di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, dengan luas konsesi diperkirakan mencapai 31.379,80 hektare. AI memiliki laba sebesar USD23,89 juta hingga 30 September 2021.
3. PT Kideco Jaya Agung
Kideco Jaya Agung (KJA) adalah entitas anak dari PT Indika Energy Tbk (INDY) dengan kepemilikan saham mencapai 91%. KJA memiliki jenis izin Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) yang akan berakhir pada 13 Maret 2023.
KJA mengoperasikan enam tambang yang terletak di Kalimantan Timur seluas 47.500 hektare. Total produksi batubara KJA untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2021 adalah 27,1 juta ton.
Pendapatan KJA hingga kuartal III-2021 adalah sebesar USD1,48 miliar, dengan laba bersih sejumlah USD243,81 juta.
4. PT Arutmin Indonesia