Ekonomi RI Kuartal IV 2021 Tumbuh 5,02%, Menko Airlangga Ungkap 2 Pendorong Utama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menerangkan, hasil pertumbuhan ekonomi di kuartal IV tahun 2021 sebesar 5,02% dan secara year on year (YOY) 3,7% itu didorong oleh pulihnya sektor industri dan perdagangan . Hal itu disampaikan Menko Airlangga merespons catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia yang menegaskan secara tahunan, kuartal IV-2021 ekonomi Indonesia tumbuh 5,02%.
"Pertumbuhan ekonomi di kuartal IV sebesar 5,02 persen dan secara YOY 3,7 persen didorong oleh pulihnya sektor industri dan perdagangan dengan pertumbuhan di atas pertumbuhan nasional yakni 4,92 persen dan 5,56 persen," tegas Menko Airlangga di Jakarta, Senin (7/2/2022).
Airlangga juga menuturkan, untuk kontribusi Industri sendiri sebesar 18,8% merupakan kontributor terbesar terhadap struktur PDB dan berkontribusi 1,01% terhadap pertumbuhan ekonomi. "Dari segi ekspor tumbuh 29,83 persen YOY dan impor juga tumbuh 29,6 persen," jelas Airlangga.
Dengan demikian, Airlangga juga memandang, kebijakan gas dan rem yang dilakukan pemerintah berjalan secara harmonis. "Kebijakan stimulus fiskal terhadp sektor otomotif dan properti terbukti mendorong multipliereffect dari segi produksi dan dari sisi konsumsi," tegas Ketua Umum Partai Golkar ini.
Sementara itu gencarnya vaksinasi yang dilakukan pemerintah memberikan keyakinan kepada masyarakat untuk beraktivitas. Menko Airlangga menambahkan, vaksinasi dosis pertama 69.02 dari total populasi atau 89,55 pct dari target, sedangkan dosis kedua 48.47 pct dari total populasi atau 62,89 pct dari target, Jumlah total yang telah disuntikan sejumlah lebih dari 322 juta dosis.
"Menambah kepercayaan masyarakat untuk beraktifitas dengan menekankan kedisiplinan protokol kesehatan," papar Airlangga.
Airlangga pun memastikan, pemerintah akan menjaga momentum pencapaian positif ini agar pertumbuhan ekonomi di kuartal I semakin baik. "Pemerintah melihat momentum ini untuk terus dijaga pada kuartal 1 tahun 2022 yang tahun lalu tumbuh negatif 0.7 persen agar di kuartal I dapat dijaga dil evel yang sama dengan kuartal IV," pungkas Airlangga.
Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 sebesar 3,69%. Sedangkan secara kuartalan tumbuh 1,06%. "Secara kumulatif selama 2021 atau secara ctc tumbuh 3,69%," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin (7/2/2022).
Margo kembali menegaskan pertumbuhan ekonomi secara kuartalan, tahunan, dan setahun penuh 2021. Secara tahunan, kuartal IV-2021 dibandingkan kuartal IV-2020 ekonomi Indonesia tumbuh 5,02%.
"Pertumbuhan ekonomi di kuartal IV sebesar 5,02 persen dan secara YOY 3,7 persen didorong oleh pulihnya sektor industri dan perdagangan dengan pertumbuhan di atas pertumbuhan nasional yakni 4,92 persen dan 5,56 persen," tegas Menko Airlangga di Jakarta, Senin (7/2/2022).
Airlangga juga menuturkan, untuk kontribusi Industri sendiri sebesar 18,8% merupakan kontributor terbesar terhadap struktur PDB dan berkontribusi 1,01% terhadap pertumbuhan ekonomi. "Dari segi ekspor tumbuh 29,83 persen YOY dan impor juga tumbuh 29,6 persen," jelas Airlangga.
Dengan demikian, Airlangga juga memandang, kebijakan gas dan rem yang dilakukan pemerintah berjalan secara harmonis. "Kebijakan stimulus fiskal terhadp sektor otomotif dan properti terbukti mendorong multipliereffect dari segi produksi dan dari sisi konsumsi," tegas Ketua Umum Partai Golkar ini.
Sementara itu gencarnya vaksinasi yang dilakukan pemerintah memberikan keyakinan kepada masyarakat untuk beraktivitas. Menko Airlangga menambahkan, vaksinasi dosis pertama 69.02 dari total populasi atau 89,55 pct dari target, sedangkan dosis kedua 48.47 pct dari total populasi atau 62,89 pct dari target, Jumlah total yang telah disuntikan sejumlah lebih dari 322 juta dosis.
"Menambah kepercayaan masyarakat untuk beraktifitas dengan menekankan kedisiplinan protokol kesehatan," papar Airlangga.
Airlangga pun memastikan, pemerintah akan menjaga momentum pencapaian positif ini agar pertumbuhan ekonomi di kuartal I semakin baik. "Pemerintah melihat momentum ini untuk terus dijaga pada kuartal 1 tahun 2022 yang tahun lalu tumbuh negatif 0.7 persen agar di kuartal I dapat dijaga dil evel yang sama dengan kuartal IV," pungkas Airlangga.
Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 sebesar 3,69%. Sedangkan secara kuartalan tumbuh 1,06%. "Secara kumulatif selama 2021 atau secara ctc tumbuh 3,69%," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin (7/2/2022).
Margo kembali menegaskan pertumbuhan ekonomi secara kuartalan, tahunan, dan setahun penuh 2021. Secara tahunan, kuartal IV-2021 dibandingkan kuartal IV-2020 ekonomi Indonesia tumbuh 5,02%.
(akr)