Dorong Kepemimpinan Pemuda dalam Isu Lingkungan, Sompo Lanjutkan Program Magang Pembelajaran LSM
loading...
A
A
A
JAKARTA - Grup Sompo yang berbasis di Jepang terus mendorong peran dan kepedulian generasi muda khususnya mahasiswa terhadap isu-isu lingkungan.
Melalui Sompo Environment Foundation (Sompoef), yayasan yang didirikan untuk kepentingan umum dan PT Sompo Insurance Indonesia (SII), Grup Sompo mengumumkan dimulainya periode keempat Program Magang Pembelajaran LSM di Indonesia.
Program bantuan magang ini akan mengirimkan mahasiswa sarjana dan pascasarjana Indonesia ke LSM lingkungan yang beroperasi di pinggiran Jakarta dan Bogor.
Direktur Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jo Kumala Dewi mengapresiasi program Magang Belajar LSM ini yang dirancang untuk memperdalam pemahaman mahasiswa Indonesia tentang berbagai isu lingkungan yang terjadi seperti perubahan iklim dan konservasi hutan.
Program yang telah dilaksanakan Sompoef mulai Februari 2019 ini juga mencakup kegiatan LSM lingkungan yang berdedikasi untuk memecahkan masalah tersebut.
Direktur Eksekutif Sompo Environment Foundation Yoshikazu Nishiwaki mengatakan, di tengah pembatasan kegiatan karena kondisi Covid-19 baru-baru ini, Sompoef mengupayakan program magang ini tetap berkelanjutan.
“Kami telah memutuskan untuk melanjutkan program untuk mendukung siswa yang kekurangan kesempatan magang dan LSM yang kesulitan untuk menjaga kegiatan lingkungan mereka, sambil tetap menerapkan tindakan pencegahan (Covid-19) seperti kerja jarak jauh dan sistem pertemuan online,” tuturnya, dikutip Senin (7/2/2022).
Program ini juga disambut positif para peserta program magang ini. Salah satu peserta yang mengikuti program pada periode 2019-2021 menyatakan telah mendapatkan banyak ilmu, pengalaman, teman, dan makin berkembang dengan mengikuti program ini.
Sebagai informasi, Sompoef telah melakukan program dukungan magang serupa di Jepang sejak tahun 2000 dan telah memiliki lebih dari 1.100 lulusan.
Menerapkan pengalaman dan pengetahuan dari menjalankan program ini di Jepang, Sompoef akan bekerja untuk mendukung siswa Indonesia berkembang menjadi pemimpin masa depan dan menemukan pekerjaan yang sesuai.
Mahasiswa akan menghabiskan waktu hingga 75 hari pada periode Februari hingga September di salah satu dari beberapa LSM yang tergabung, termasuk Burung Indonesia, di pinggiran Jakarta dan Bogor.
Seiring dengan kegiatan LSM, mahasiswa diharapkan dapat berinteraksi dengan teman sebayanya pada pertemuan bulanan, berpartisipasi dalam kamp kerja, dan menulis laporan kegiatan.
Untuk tahun ini, 169 siswa mendaftar untuk program tersebut dan setelah diseleksi terpilihlah 20 siswa, di mana masing-masing dua siswa akan dikirim ke 10 LSM. Program di Indonesia akan dioperasikan bekerja sama dengan kantor Japan Environmental Education Forum (JEEF) Indonesia.
Sementara itu, CEO SII Eric Nemitz mengatakan, seiring pertumbuhan ekonomi RI yang pesat dalam beberapa tahun terakhir, masalah lingkungan seperti penggundulan hutan dan pengelolaan limbah, juga mengemuka. Dalam hal ini, LSM lingkungan menjadi semakin populer sebagai peluang kerja bagi siswa.
“Melalui program ini, Grup Sompo bertujuan untuk membina generasi muda yang akan mengambil peran kepemimpinan dalam masalah lingkungan dan SII juga mengerjakan inisiatif yang sama seperti meluncurkan dana dukungan program lingkungan yang baru (Sompo Alumni Idea Fund) untuk lulusan program dari tahun 2022,” paparnya.
Melalui Sompo Environment Foundation (Sompoef), yayasan yang didirikan untuk kepentingan umum dan PT Sompo Insurance Indonesia (SII), Grup Sompo mengumumkan dimulainya periode keempat Program Magang Pembelajaran LSM di Indonesia.
Program bantuan magang ini akan mengirimkan mahasiswa sarjana dan pascasarjana Indonesia ke LSM lingkungan yang beroperasi di pinggiran Jakarta dan Bogor.
Direktur Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jo Kumala Dewi mengapresiasi program Magang Belajar LSM ini yang dirancang untuk memperdalam pemahaman mahasiswa Indonesia tentang berbagai isu lingkungan yang terjadi seperti perubahan iklim dan konservasi hutan.
Program yang telah dilaksanakan Sompoef mulai Februari 2019 ini juga mencakup kegiatan LSM lingkungan yang berdedikasi untuk memecahkan masalah tersebut.
Direktur Eksekutif Sompo Environment Foundation Yoshikazu Nishiwaki mengatakan, di tengah pembatasan kegiatan karena kondisi Covid-19 baru-baru ini, Sompoef mengupayakan program magang ini tetap berkelanjutan.
“Kami telah memutuskan untuk melanjutkan program untuk mendukung siswa yang kekurangan kesempatan magang dan LSM yang kesulitan untuk menjaga kegiatan lingkungan mereka, sambil tetap menerapkan tindakan pencegahan (Covid-19) seperti kerja jarak jauh dan sistem pertemuan online,” tuturnya, dikutip Senin (7/2/2022).
Program ini juga disambut positif para peserta program magang ini. Salah satu peserta yang mengikuti program pada periode 2019-2021 menyatakan telah mendapatkan banyak ilmu, pengalaman, teman, dan makin berkembang dengan mengikuti program ini.
Sebagai informasi, Sompoef telah melakukan program dukungan magang serupa di Jepang sejak tahun 2000 dan telah memiliki lebih dari 1.100 lulusan.
Menerapkan pengalaman dan pengetahuan dari menjalankan program ini di Jepang, Sompoef akan bekerja untuk mendukung siswa Indonesia berkembang menjadi pemimpin masa depan dan menemukan pekerjaan yang sesuai.
Mahasiswa akan menghabiskan waktu hingga 75 hari pada periode Februari hingga September di salah satu dari beberapa LSM yang tergabung, termasuk Burung Indonesia, di pinggiran Jakarta dan Bogor.
Seiring dengan kegiatan LSM, mahasiswa diharapkan dapat berinteraksi dengan teman sebayanya pada pertemuan bulanan, berpartisipasi dalam kamp kerja, dan menulis laporan kegiatan.
Untuk tahun ini, 169 siswa mendaftar untuk program tersebut dan setelah diseleksi terpilihlah 20 siswa, di mana masing-masing dua siswa akan dikirim ke 10 LSM. Program di Indonesia akan dioperasikan bekerja sama dengan kantor Japan Environmental Education Forum (JEEF) Indonesia.
Sementara itu, CEO SII Eric Nemitz mengatakan, seiring pertumbuhan ekonomi RI yang pesat dalam beberapa tahun terakhir, masalah lingkungan seperti penggundulan hutan dan pengelolaan limbah, juga mengemuka. Dalam hal ini, LSM lingkungan menjadi semakin populer sebagai peluang kerja bagi siswa.
“Melalui program ini, Grup Sompo bertujuan untuk membina generasi muda yang akan mengambil peran kepemimpinan dalam masalah lingkungan dan SII juga mengerjakan inisiatif yang sama seperti meluncurkan dana dukungan program lingkungan yang baru (Sompo Alumni Idea Fund) untuk lulusan program dari tahun 2022,” paparnya.
(ind)