Sepanjang 2021, PNM Kucurkan Pembiayaan Rp4,1 Triliun ke UMKM se-Sulsel

Selasa, 08 Februari 2022 - 18:02 WIB
loading...
Sepanjang 2021, PNM...
Pemimpin Cabang PNM Makassar, Maimun Bakri saat memaparkan realisasi pembiayaan yang disalurkan PNM Makassar, di salah satu kafe, Selasa (8/2/2022). Foto: SINDOnews/Marhawanti Sehe
A A A
MAKASSAR - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu penopang ekonomi menjadi sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19. Perhatian setiap pihak diperlukan untuk membantu UMKM kembali bangkit.

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berkomitmen untuk ambil bagian dalam memajukan UMKM. Hal itu dibuktikan dari realisasi pembiayaan yang telah dikucurkan sepanjang tahun 2021.

Tercatat, PNM telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp4,1 triliun kepada UMKM di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel). Rinciannya, Rp3 triliun kepada nasabah PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), dan Rp1,1 triliun kepada nasabah PNM ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro).

Baca Juga: Pembiayaan PNM di wilayah Sulawesi Rp256,1 M

Sektor usaha untuk pembiayaan Mekaar di Sulsel masih didominasi oleh Perdagangan (89,63 persen), disusul Perikanan (3,91 persen), Pertanian (2,72 persen), Home Industry (2 persen), Jasa (0,92 persen), Kredit (0,43 persen), Peternakan (0,26 persen), serta Perkebunan (0,13 persen).

Pemimpin Cabang PNM Makassar , Maimun Bakri, menjelaskan total pembiayaan tersebut disalurkan kepada kepada lebih dari 332 ribu nasabah yang dilayani oleh 92 kantor layanan.

"Alhamdulillah bukan hanya bagus dari realisasi tapi secara kualitas total Non Performing Loan juga di bawah 1 persen," ungkap Maimun, saat konferensi pers di salah satu kafe, Selasa (8/2/2022).

PNM juga memberlakukan kebijakan relaksasi bagi nasabah yang usahanya terdampak pandemi Covid-19. Jika masa pinjaman telah jatuh tempo tapi usaha belum pulih, maka nasabah diberikan restrukturisasi.

"Kalau jatuh tempo dan kita melihat usahanya sudah recovery, mereka bisa mulai mengangsur kembali pinjamannya," jelasnya.

Melihat antusiasme masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan, PNM segera membuka 25 kantor cabang Mekaar yang tersebar di seluruh wilayah Sulselbar pada bulan Februari 2022 ini.

"Kalau berhasil terealisasi dan jumlah nasabah meningkat, ada kemungkinan kita akan menambah kantor cabang lagi," kata Maimun.

Baca Juga: PNM Gelar UKM Fair Makassar

Tak sekadar modal finansial berupa pembiayaan, PNM juga konsisten memberikan modal intelektual berupa pendampingan dan program pemberdayaan melalui pelatihan, knowledge sharing, berbagi informasi, hingga mendatangkan ahli dari kalangan akademisi dan praktisi untuk memberikan pelatihan.

"Kami juga berikan modal sosial, yaitu fasilitas membangun hubungan antar-nasabah sehingga membentuk jaringan usaha kolektif untuk mempercepat pertumbuhan usaha nasabah," jelas Maimun.

Pendampingan dan pemberdayaan nasabah PNM di Sulsel melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) sudah dilakukan 300 kali selama tahun 2021, seperti klasterisasi sektoral olahan hasil laut, kerajinan tangan, industri makanan.

Selain itu, PNM juga menargetkan pembentukan 100 Kampung Madani pada tahun 2022 di seluruh Indonesia, termasuk di Sulsel. Program tersebut merupakan bagian dari optimalisasi potensi lokal di desa agar lebih dikenal oleh khalayak dan mandiri.

PNM melalui program Jasa Manajemen dan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) sudah meresmikan kegiatan pemberdayaan berupa pemberian akses air bersih, program Ruang Pintar dan pelatihan klasterisasi sektoral di Dusun Kuri Caddi.

Daerah yang berada di Desa Nisombalia, Kabupaten Maros itu rencananya akan dikembangkan menjadi Kampung Madani. Pendistribusian bantuan secara simbolis diresmikan oleh Sunar Basuki selaku Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM dan Andi Syafril Chaidir Syam selaku Bupati Kabupaten Maros, Selasa (21/9/2021).



Pendistribusian bantuan merupakan salah satu wujud peduli dan bentuk dukungan PNM dalam pemberdayaan masyarakat pesisir.

Sebagai informasi, secara nasional, hingga 8 Februari 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 110,47 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 11,2 juta nasabah.

Saat ini PNM memiliki 3.009 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 443 Kabupaten/Kota, dan 5.006 Kecamatan.

(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1254 seconds (0.1#10.140)