Pembiayaan PNM di wilayah Sulawesi Rp256,1 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM mencatat penyaluran kredit ULaMM di wilayah Sulawesi sebesar Rp251,6 miliar per Maret 2014, dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 4.523 UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah).
“Apabila melihat sebaran pelaku UMKM yang memanfaatkan pembiayaan ULaMM, dapat disimpulkan bahwa fasilitas pembiayaan dan pembinaan PNM turut membantu kerja pemerintah dalam mengurangi pengangguran dan kemiskinan,” ujar Pemimpin PNM Cabang Makassar, Maimun Bakri dalam siaran persnya, Sabtu (26/4/2014).
Sementara itu, PNM juga tengah membagi kendali operasional bisnis Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) di Sulawesi ke dalam delapan (8) klaster, yakni Ambon, Bone, Luwuk, Makassar, Mamuju, Palopo, Palu, dan Parepare.
Menurut Maimun, pada delapan klaster tersebut tersebar 45 kantor ULaMM. Empat di antaranya terdapat di Ambon, yakni Unit Mahardika, Unit Passo, Unit Gemba dan Unit Masohi.
“Sektor UMKM di wilayah Sulawesi mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dan menjadi motor pertumbuhan ekonomi lokal. Dampak dari aktivitas UMKM juga berkontribusi positif terhadap pembiayaan ULaMM, yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir,” paparnya.
PNM juga menekankan pentingnya manajemen keuangan dan keamanan bagi pelaku UMKM dalam menjaga kesehatan bisnis serta memitigasi berbagai ancaman dan persaingan yang semakin dinamis.
Karena itu, lanjut Maimum, pengembangan UMKM perlu mendapatkan perhatian besar dari semua pihak agar dapat berkembang lebih kompetitif bersama pelaku ekonomi lainnya.
Dia menambahkan, PNM sebagai lembaga keuangan non-bank milik negara memiliki peran khusus dalam menjawab tantangan yang dihadapi UMKM. Khususnya, menyangkut permasalahan akses pembiayaan dan pemasaran, serta manajemen keuangan.
“Apabila melihat sebaran pelaku UMKM yang memanfaatkan pembiayaan ULaMM, dapat disimpulkan bahwa fasilitas pembiayaan dan pembinaan PNM turut membantu kerja pemerintah dalam mengurangi pengangguran dan kemiskinan,” ujar Pemimpin PNM Cabang Makassar, Maimun Bakri dalam siaran persnya, Sabtu (26/4/2014).
Sementara itu, PNM juga tengah membagi kendali operasional bisnis Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) di Sulawesi ke dalam delapan (8) klaster, yakni Ambon, Bone, Luwuk, Makassar, Mamuju, Palopo, Palu, dan Parepare.
Menurut Maimun, pada delapan klaster tersebut tersebar 45 kantor ULaMM. Empat di antaranya terdapat di Ambon, yakni Unit Mahardika, Unit Passo, Unit Gemba dan Unit Masohi.
“Sektor UMKM di wilayah Sulawesi mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dan menjadi motor pertumbuhan ekonomi lokal. Dampak dari aktivitas UMKM juga berkontribusi positif terhadap pembiayaan ULaMM, yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir,” paparnya.
PNM juga menekankan pentingnya manajemen keuangan dan keamanan bagi pelaku UMKM dalam menjaga kesehatan bisnis serta memitigasi berbagai ancaman dan persaingan yang semakin dinamis.
Karena itu, lanjut Maimum, pengembangan UMKM perlu mendapatkan perhatian besar dari semua pihak agar dapat berkembang lebih kompetitif bersama pelaku ekonomi lainnya.
Dia menambahkan, PNM sebagai lembaga keuangan non-bank milik negara memiliki peran khusus dalam menjawab tantangan yang dihadapi UMKM. Khususnya, menyangkut permasalahan akses pembiayaan dan pemasaran, serta manajemen keuangan.
(dmd)