Spray Hidung Cegah Covid-19 Resmi Masuk ke Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Enovid Nose Sanitizer , spray hidung pertama yang diterangkan secara uji klinis mampu membunuh virus di saluran pernafasan atas, telah resmi masuk di Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dalam keluarnya izin Alat Kesehatan Luar (AKL) yang sudah terdaftar di Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Importir resmi Enovid adalah Pt. Laniros, perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan secara nasional. Dalam press confrence launching produk Enovid secara resmi di Indonesia, pihak Laniros mengumumkan ‘strategic partnership’ antara Enovid dan DNR Distribution (ZBRA), dimana DNR Distribution (ZBRA) ditunjuk sebagai distributor tunggal produk Enovid.
"DNR Distribution (ZBRA) bergerak di bidang distribusi alat kesehatan dari tahun 1963. Perusahan ini mempunyai cabang distribusi di seluruh provinsi, yang pihak kami merasa dapat membantu penyebaran produk ini. Kami percaya dengan partnership DNR, Enovid dapat di distribusikan secara nasional ke seluruh Indonesia," ucap Direktur Laniros, Elizabeth Paulus.
Enovid sendiri adalah produk yang dikembangkan oleh perusahaan asal Kanada, Sanotize. Sanotize sudah merilis hasil uji klinis fase 3 yang telah diselesaikan dengan hasil yang baik, yakni mengurangi “viral load” sebesar 95% dalam waktu 24 jam, dan 99% dalam waktu 72 jam.
Dalam press release Sanotize, pengurangan “viral load” terbukti dalam screening RT-PCR ke pasien yang terpapar. Didalam studi klinis fase 3 yang telah selesai & menunggu publikasi jurnal, pasien yang terpapar Covid-19 gejala ringan, komorbid, lanjut usia, dan belum tervaksinasi, termasuk golongan pasien yang di uji di studi klinis fase 3.
Enovid mengandung Nitri Oxide dalam konsentrasi terapeutik dan formulasi inilah yang dipatenkan dan diberi nama Nitrix Oxide Releasing Solution atau NORM. Enovid ini sudah digunakan di negara lain sebagai alat kesehatan yang dapat melindungi masyarakatnya dari semua jenis virus, termasuk Covid-19.
Importir resmi Enovid adalah Pt. Laniros, perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan secara nasional. Dalam press confrence launching produk Enovid secara resmi di Indonesia, pihak Laniros mengumumkan ‘strategic partnership’ antara Enovid dan DNR Distribution (ZBRA), dimana DNR Distribution (ZBRA) ditunjuk sebagai distributor tunggal produk Enovid.
"DNR Distribution (ZBRA) bergerak di bidang distribusi alat kesehatan dari tahun 1963. Perusahan ini mempunyai cabang distribusi di seluruh provinsi, yang pihak kami merasa dapat membantu penyebaran produk ini. Kami percaya dengan partnership DNR, Enovid dapat di distribusikan secara nasional ke seluruh Indonesia," ucap Direktur Laniros, Elizabeth Paulus.
Enovid sendiri adalah produk yang dikembangkan oleh perusahaan asal Kanada, Sanotize. Sanotize sudah merilis hasil uji klinis fase 3 yang telah diselesaikan dengan hasil yang baik, yakni mengurangi “viral load” sebesar 95% dalam waktu 24 jam, dan 99% dalam waktu 72 jam.
Dalam press release Sanotize, pengurangan “viral load” terbukti dalam screening RT-PCR ke pasien yang terpapar. Didalam studi klinis fase 3 yang telah selesai & menunggu publikasi jurnal, pasien yang terpapar Covid-19 gejala ringan, komorbid, lanjut usia, dan belum tervaksinasi, termasuk golongan pasien yang di uji di studi klinis fase 3.
Enovid mengandung Nitri Oxide dalam konsentrasi terapeutik dan formulasi inilah yang dipatenkan dan diberi nama Nitrix Oxide Releasing Solution atau NORM. Enovid ini sudah digunakan di negara lain sebagai alat kesehatan yang dapat melindungi masyarakatnya dari semua jenis virus, termasuk Covid-19.
(akr)