Dikecam! Bos Apple Dapat Bonus Rp1,42 T dan Dibayar 1.447 Kali Lipat dari Rata-rata Gaji Karyawan

Sabtu, 19 Februari 2022 - 02:58 WIB
loading...
A A A
Tumbuhnya Oposisi

Perusahaan di AS dan Inggris menghadapi oposisi pemegang saham yang lebih kuat atas gaji dan kompensasi. General Electric, IBM, dan Starbucks gagal memenangkan mayoritas dukungan pemegang saham terkait pembayaran eksekutif pada tahun 2021. Perusahaan minyak AS ExxonMobil dan Chevron juga mendapati adanya pemberontakan pemegang saham dari aktivis iklim tahun lalu.



Manajer aset Blackrock, pemegang saham terbesar kedua Exxon, menggandakan suaranya terhadap proposal pembayaran eksekutif di Amerika pada awal 2021, dibandingkan dengan 2020. Di Inggris, lebih dari dua kali lipat perusahaan FTSE 100 menghadapi pemberontakan pemegang saham daripada tahun 2020, mereka mengecam lonjakan pembayaran eksekutif ketika banyak karyawan menghadapi kesulitan keuangan akibat dampak pandemi.

Sementara itu Presiden AS Joe Biden dan kongres Demokrat telah menyerukan pajak yang lebih tinggi bagi para miliarder dan pemilik bisnis besar untuk membantu membayar paket bantuan sosial. Proposal tersebut akan mengumpulkan sekitar USD16 miliar dengan membatasi kompensasi eksekutif.

Rencana kenaikan pajak bakal dipakai untuk membayar cuti keluarga yang didanai pemerintah federal, anggaran pendidikan yang diperluas, dan masalah perubahan iklim.

(akr)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2139 seconds (0.1#10.140)