Jabat Kepala Badan Pangan Nasional, Ini Rekam Jejak Arief Prasetyo Adi

Senin, 21 Februari 2022 - 12:33 WIB
loading...
Jabat Kepala Badan Pangan Nasional, Ini Rekam Jejak Arief Prasetyo Adi
Arief Prasetyo Adi hari ini resmi dilantik presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (BPN). Foto/tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Arief Prasetyo Adi hari ini resmi dilantik presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (BPN). Sebelum mengemban tugas di badan baru tersebut, Arief punya sederet pengalaman di industri pangan nasional.

Saat ini Arief diketahui masih menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Induk Holding BUMN Pangan atau ID Food.

Pria asal Palangkaraya itu menjadi orang nomor satu di RNI sejak 16 November 2020 melalui Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK- 365/MBU/011/2020.

Meski begitu, Arif akan segera meninggalkan posisinya sebagai Dirut Holding Pangan setelah Kementerian BUMN mengangkat sosok baru sebagai pemimpin BUMN sektor pangan tersebut. Pengangkatan Dirut baru ID Food akan dilakukan secepatnya.



Sementara itu, sepak terjang Arief di dunia pangan rupanya cukup panjang. Mengutip laman website resminya, Arief Prasetyo Adi pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya periode 2015 – 2020.

Bahkan, sejak 2019-2024 dia aktif sebagai Wakil Ketua Dewan Penasehat Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DKI Jakarta dan Dewan Pakar Perkumpulan Pengusaha Penggilingan Padi Indonesia (Perpadi) 2020-2025.

"Menyelesaikan Taplaibang Lemhanas RI Aptrindo Angkatan I tahun 2019," tulis Arif dalam Website resmi miliknya, dikutip Senin (21/2/2022).

Arif juga pernah menjabat sebagai Deputy CEO/COO di PT Bez Retailindo, Paramount Enterprise International periode tahun 2013-2015.

Tak hanya itu, industi ritel modern pun digelutinya selama lebih dari 20 tahun, di antaranya di PT Lotte Shopping Indonesia, PT Hero Supermarket, Tbk (termasuk 4 tahun di Hero Timika, Freeport Area) dan Esteem Challenge, Sdn, Bhd Malaysia.

Pria kelahiran 27 November 1974 itu menyelesaikan Program Management Trainee dan MIT Fresh Food di PT. Hero Supermarket Tbk tahun 2001.

Tercatat, Arief juga pernah menerima sejumlah penghargaan seperti The Best CEO BUMD 2018, The Best CEO BUMD 2019 dari Top Business – Indonesia Business News – Asia Business Research Center, Top Executive Muslim 2019 dari Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI), The Most Committed GRC Leader 2019, Jakarta Youth Award 2019 – Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pemuda Jakarta.



Lalu, pada tahun 2020 dia mendapat penghargaan TOP Leader on CSR Commitment 2020, The Best CEO BUMD 2020, CMO of The Year 2020 dari MarkPlus, Inc. pada BUMD Jakarta Marketeers Award 2020 dari Hermawan Kartajaya.

Selain penghargaan-penghargaan tersebut, Arief juga membawa Food Station mendapatkan ISO 9001 yang menjadi pedoman operasional untuk mendapatkan kualitas beras yang baik. Top Halal 2019 untuk Berbagai Produk Beras Merk FS.

Di 2020 dia juga membawa Food Station mendapatkan TOP CSR Awards 2020 #Star 4, menjadi BUMD Terbaik 3 tahun berturut-turut (TOP BUMD Aneka Usaha #5 Star) dan TOP of the TOP BUMD 2020 versi Majalah TOP Business.

Mendapatkan penghargaan Best of the Best “BUMD” 2020, The Most Promising Company in Strategic Marketing (Gold), The Most Promising Company in Tactical (Gold) versi MarkPlus Inc dari Hermawan Kartajaya.

Penghargaan Peduli UMKM dan Penghargaan Peduli Masyarakat pada Teropong CSR Award 2020. Piagam Penghargaan Rekor Dunia MURI atas Rekor Perusahaan Dalam Kemasan Dengan Pengembangan dan Produk Tercepat dari Prof. DR. HC. KP. Jaya Suprana.



Food Station juga mendapatkan penghargaan dari Menteri Perdagangan Republik Indonesia tahun 2019 dan 2020 sebagai perusahaan yang membantu pemerintah dalam stabilisasi baik pasokan maupun harga bahan pokok.

Terlahir di Palangkaraya, Arief menyelesaikan Sekolah Menengah Atas di SMAN 1 Jakarta tahun 1992. Gelar Sarjana Teknik Sipil Konstruksi diraihnya pada tahun 1998 dan Magister Teknik Manajemen Konstruksi dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada tahun 2000.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1267 seconds (0.1#10.140)