BPJS Kesehatan Raih Penghargaan Tertinggi se-Asia Pasifik dari ISSA
loading...
A
A
A
“Artinya kita sharing cara mengelola dan juga tata kelola program jaminan sosial bidang kesehatan nasional yang skemanya itu single player terintegrasi untuk solusi bagaimana mencapai health coverage,” ungkapnya.
Saat ini, Indonesia kata Ghufron, lebih unggul dalam pengelolaan program jaminan sosial di bidang kesehatan dibandingkan seperti negara Thailand. “Ini sebagai contoh di Thailand itu lebih dulu dari Indonesia. Tapi sampai sekarang masih 3 skema, kita satu. Nah kalau di Thailand itu seperti Jamkesmas di kita dulu. Ada semacam Jamsostek, ada yang disebut Askes-nya seperti di Indonesia dulu yang disebut civil servant medical benefit skema.”
“Nah, Indonesia ini sudah menjadi satu kesatuan dan pesertanya tambahannya luar biasa. Ini yang banyak belum tahu sekarang itu sudah lebih dari 235 juta dalam waktu yang relatif singkat dengan inovasi-inovasi yang luar biasa termasuk dari rumah, antre pakai antrian online tahu kapan akan diberikan layanan kira-kira jam berapa, tahu urutannya nomor berapa dan lain-lain,” kata Ghufron.
Saat ini, Indonesia kata Ghufron, lebih unggul dalam pengelolaan program jaminan sosial di bidang kesehatan dibandingkan seperti negara Thailand. “Ini sebagai contoh di Thailand itu lebih dulu dari Indonesia. Tapi sampai sekarang masih 3 skema, kita satu. Nah kalau di Thailand itu seperti Jamkesmas di kita dulu. Ada semacam Jamsostek, ada yang disebut Askes-nya seperti di Indonesia dulu yang disebut civil servant medical benefit skema.”
“Nah, Indonesia ini sudah menjadi satu kesatuan dan pesertanya tambahannya luar biasa. Ini yang banyak belum tahu sekarang itu sudah lebih dari 235 juta dalam waktu yang relatif singkat dengan inovasi-inovasi yang luar biasa termasuk dari rumah, antre pakai antrian online tahu kapan akan diberikan layanan kira-kira jam berapa, tahu urutannya nomor berapa dan lain-lain,” kata Ghufron.
(uka)