Ukraina Diserang, Sanksi Ekonomi dari Inggris Menargetkan Bank dan Miliarder Rusia

Jum'at, 25 Februari 2022 - 10:21 WIB
loading...
Ukraina Diserang, Sanksi...
Bank-bank besar Rusia akan dikeluarkan dari sistem keuangan Inggris, selain itu jajaran orang berkuasa dan super kaya Rusia juga menjadi target. Foto/Dok
A A A
LONDON - Invasi Rusia ke Ukraina langsung disambut oleh sanksi ekonomi yang disiapkan oleh negara-negara adidaya. Bank-bank besar Rusia akan dikeluarkan dari sistem keuangan Inggris, selain itu jajaran orang berkuasa dan super kaya Rusia juga menjadi target dalam sanksi terbaru yang diumumkan oleh Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson.

"Paket sanksi ekonomi terbesar dan paling parah yang pernah dilihat Rusia disiapkan," ujar Perdana menteri kepada House of Commons.



Maskapai penerbangan nasional Rusia, Aeroflot juga akan dilarang mendarat di Inggris. Sanksi ini muncul setelah invasi Moskow ke Ukraina yang dimulai dengan serangan udara pada dini hari Kamis pagi.

Johnson mengatakan, kepada anggota parlemen bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin adalah "agresor yang berlumuran darah" dam akan "dikutuk di mata dunia dan sejarah" karena menyerang Ukraina.

Mengumumkan langkah-langkah itu, PM Boris Johnson mengatakan, Inggris dan sekutu-sekutunya telah "mencoba setiap jalan untuk diplomasi sampai jam terakhir", tetapi dia yakin Putin selalu bertekad untuk menyerang Ukraina.

Sambung Johnson mengungkapkan, kelompok pemimpin dunia G7 telah sepakat bekerja sama dalam satu kesatuan untuk "memaksimalkan harga ekonomi yang akan dibayar Putin untuk agresinya".

Dia juga menegaskan, bahwa sanksi akan diterapkan juga ke Belarus untuk perannya dalam serangan terhadap Ukraina.

Sanksi ekonomi yang disiapkan Inggris kepada Rusia dan diumumkan oleh perdana menteri meliputi:

- Aset semua bank besar Rusia akan dibekukan dan dikeluarkan dari sistem keuangan Inggris. Ini akan menghentikan mereka (Rusia) mengakses Poundssterling dan melakukan pembayaran melalui Inggris. Ini termasuk pembekuan bank VTB secara penuh dan sesegera mungkin.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1976 seconds (0.1#10.140)