Tiga Bank Rusia Acuhkan Sanksi dari Amerika Serikat
loading...
A
A
A
MOSKOW - Tiga bank Rusia, termasuk bank terbesar di negara itu, Sberbank mengabaikan dampak sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS) setelah Rusia meluncurkan operasi militer ke Ukraina. Bank-bank tersebut menyatakan terus beroperasi secara normal.
Departemen Keuangan AS pada hari Kamis (24/2) menyatakan bahwa bank-bank AS harus memutuskan hubungan perbankan mereka dengan Sberbank dalam waktu 30 hari. Di tempat lain, Inggris juga akan memberlakukan pembekuan aset terhadap semua bank besar Rusia.
Sementara, bank sentral Rusia mengatakan akan memberikan dukungan apa pun yang diperlukan bagi bank-bank yang terkena sanksi. Bank sentral Rusia juga siap menggunakan alat tambahan untuk menjaga stabilitas bank-bank tersebut dan melindungi kliennya.
Mengutip Reuters, Jumat (25/2/2022), Sberbank menyatakan sedang mempelajari implikasi dari sanksi yang diterapkan oleh AS dan sekutunya. Sejauh ini, bank itu tidak ada menerapkan batasan pada penarikan atau penyetoran rubel dan mata uang asing.
Gazprombank mengeluarkan pernyataan serupa yang mengatakan bahwa pihaknya melayani klien ritel dan korporat seperti biasa dan mereka akan memiliki akses berkelanjutan ke dana dan layanan.
Bank itu menyebutkan bahwa langkah AS yang melarangnya menaikkan utang lebih dari 14 hari jatuh tempo di pasar modal AS adalah "non-blocking" dan tidak mempengaruhi operasi saat ini.
Alfa-Bank, bank swasta terbesar di negara itu, menyatakan telah diblokir untuk menerbitkan eurobond baru atau menempatkan saham. Seperti halnya dua bank sebelumnya, Alfa-Bank menyebutkan bahwa pembatasan saham itu tidak memiliki efek praktis karena perusahaan itu bukanlah perusahaan publik.
Departemen Keuangan AS pada hari Kamis (24/2) menyatakan bahwa bank-bank AS harus memutuskan hubungan perbankan mereka dengan Sberbank dalam waktu 30 hari. Di tempat lain, Inggris juga akan memberlakukan pembekuan aset terhadap semua bank besar Rusia.
Sementara, bank sentral Rusia mengatakan akan memberikan dukungan apa pun yang diperlukan bagi bank-bank yang terkena sanksi. Bank sentral Rusia juga siap menggunakan alat tambahan untuk menjaga stabilitas bank-bank tersebut dan melindungi kliennya.
Mengutip Reuters, Jumat (25/2/2022), Sberbank menyatakan sedang mempelajari implikasi dari sanksi yang diterapkan oleh AS dan sekutunya. Sejauh ini, bank itu tidak ada menerapkan batasan pada penarikan atau penyetoran rubel dan mata uang asing.
Gazprombank mengeluarkan pernyataan serupa yang mengatakan bahwa pihaknya melayani klien ritel dan korporat seperti biasa dan mereka akan memiliki akses berkelanjutan ke dana dan layanan.
Bank itu menyebutkan bahwa langkah AS yang melarangnya menaikkan utang lebih dari 14 hari jatuh tempo di pasar modal AS adalah "non-blocking" dan tidak mempengaruhi operasi saat ini.
Alfa-Bank, bank swasta terbesar di negara itu, menyatakan telah diblokir untuk menerbitkan eurobond baru atau menempatkan saham. Seperti halnya dua bank sebelumnya, Alfa-Bank menyebutkan bahwa pembatasan saham itu tidak memiliki efek praktis karena perusahaan itu bukanlah perusahaan publik.
(fai)