Luhut Sebut Indonesia Bisa Jadi Top Five Eksportir Produk Perikanan Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi area pengembangan tambak udang model supra intensif yang menggunakan teknologi oxybam, Jumat (25/2/2022). Tambak yang menjadi program percontohan ini berlokasi di Kampung Bahari Nusantara di Jembrana, Bali.
Menko Luhut mengatakan kehadiran tambak ini bisa mendorong perkembangan ekonomi daerah, khususnya Bali. Sekaligus juga membantu target-target pemerintah di sektor perikanan dan perudangan.
“Dengan areal tambak ini, produksi tahun 2024 sebesar 2 juta ton, dan nilai ekspor udang yang ditargetkan mencapai sebesar USD4,3 miliar. Saya sungguh berharap agar program ini bisa sustain sehingga berkontribusi untuk pemberdayaan masyarakat pesisir dan pertumbuhan ekonomi di daerah,” kata Menko Luhut dalam akun instagram resmi, Jumat (25/2/2022).
Menko Luhut mengatakan sektor usaha mengalami kontraksi di masa pandemi ini, justru sektor perikanan menunjukkan pertumbuhan yang positif sebesar 5,45% dari tahun 2020. Luhut juga meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan terus mendorong sektor perikanan dikelola seoptimal mungkin sebagai sumber devisa, lapangan kerja, dan sumber pangan masyarakat dan industri olahan.
Baca juga: Breaking News: Final Liga Champions Dipindah dari Rusia ke Paris
"Sehingga Indonesia mampu menjadi top five negara eksportir produk perikanan global,” urainya.
Menko Luhut mengatakan kehadiran tambak ini bisa mendorong perkembangan ekonomi daerah, khususnya Bali. Sekaligus juga membantu target-target pemerintah di sektor perikanan dan perudangan.
“Dengan areal tambak ini, produksi tahun 2024 sebesar 2 juta ton, dan nilai ekspor udang yang ditargetkan mencapai sebesar USD4,3 miliar. Saya sungguh berharap agar program ini bisa sustain sehingga berkontribusi untuk pemberdayaan masyarakat pesisir dan pertumbuhan ekonomi di daerah,” kata Menko Luhut dalam akun instagram resmi, Jumat (25/2/2022).
Menko Luhut mengatakan sektor usaha mengalami kontraksi di masa pandemi ini, justru sektor perikanan menunjukkan pertumbuhan yang positif sebesar 5,45% dari tahun 2020. Luhut juga meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan terus mendorong sektor perikanan dikelola seoptimal mungkin sebagai sumber devisa, lapangan kerja, dan sumber pangan masyarakat dan industri olahan.
Baca juga: Breaking News: Final Liga Champions Dipindah dari Rusia ke Paris
"Sehingga Indonesia mampu menjadi top five negara eksportir produk perikanan global,” urainya.
(uka)