Menko Luhut: Pemerintah Berupaya Kembangkan Industri Manufaktur Baterai Berskala Besar

Jum'at, 25 Februari 2022 - 09:13 WIB
loading...
Menko Luhut: Pemerintah...
Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, manfaat dari pemakaian kendaraan listrik tak hanya mengurangi impor bahan bakar minyak dan elpiji. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, manfaat dari pemakaian kendaraan listrik tak hanya mengurangi impor bahan bakar minyak dan elpiji. Tetapi juga mendorong pengembangan industri manufaktur nasional.



Menko Luhut menyatakan, salah satu alasan Pemerintah dalam mendorong pemanfaatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai karena pemerintah juga sedang berupaya mengembangkan industri manufaktur baterai berskala besar.

"Jadi salah satu alasan kita (Pemerintah) mendorong pemanfaatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai karena pemerintah juga sedang berupaya mengembangkan industri manufaktur baterai berskala besar di Tanah Air," kata Menko Luhut dalam webinar virtual, dikutip Jumat (25/2/2022).

Menko Luhut menyatakan, skala pemanfaatan baterai untuk mobil listrik tidak kalah besar dengan yang digunakan untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

“Pemerintah Indonesia telah siap untuk memasuki era kendaraan rendah emisi yang diperkuat melalui Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang percepatan program dengan kendaraan listrik untuk transportasi jalan,” urainya.



Ke depan, Industri manufaktur baterai tersebut akan memanfaatkan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia dan sudah dilarang ekspor untuk mengoptimalkan nilai tambah di dalam negeri.

“Selain dapat dimanfaatkan untuk kendaraan, baterai itu juga bisa dimanfaatkan untuk mengefisienkan pengoperasian pembangkit listrik dalam mendukung integrasi energi baru terbarukan ke dalam jaringan tenaga listrik,” ujarnya.

"Kami juga memposisikan Indonesia sebagai negara yang turut berpartisipasi mengurangi emisi gas rumah kaca untuk menurunkan suhu bumi hingga 1,5 derajat Celcius seperti yang dicita-citakan dalam Paris Agreement," pungkas Menko Luhut.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1930 seconds (0.1#10.140)