Dilengkapi Fasilitas Kelas Dunia, Waterfront Jadi Magnet Baru Labuan Bajo
loading...
A
A
A
Sementara itu, Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Labuan Bajo Ignas Suradin menyampaikan, Waterfront tentu menambah ruang publik untuk warga Labuan Bajo dan wisatawan sehingga seluruh warga punya kewajiban untuk menjaga dan merawatnya.
“Jangan pernah dikasih ruang untuk vandalisme ataupun pedagang kaki lima di area tersebut apalagi mengubah fungsinya menjadi tempat jemur pakaian,” kata dia mengingatkan.
Dia melanjutkan, Waterfront tentu menambah spot wisata terutama untuk pasar wisatawan nusantara, baik untuk foto-foto maupun wisata sejarah Kampung Bajo.
Oleh karena itu perlu juga digalakkan kegiatan yang produktif dan hiburan yang disediakan pemerintah untuk mengisi amphiteater yang sudah disiapkan di pelabuhan.
Tak kalah penting adalah disediakan petugas kebersihan serta keamanan sehingga daya tarik baru ini menjadi spot yang aman dan nyaman untuk dikunjungi serta terbebas dari sampah.
Lima Zona Waterfront City
Waterfront City Labuan Bajo terdiri dari lima Zona, yaitu Zona 1 (promenade Bukit Pramuka), Zona 2 (promenade Kampung Air, Zona 3 (plaza dan ruang publik), Zona 4 (promenade bagian dari plaza hotel), dan Zona 5 (promenade struktur kantilever).
“Waterfornt City ini dibagi menjadi 5 Zona. Zona 1 dan Zona 2 dikelola oleh pemerintah kabupaten, Zona 3 dikelola oleh Kementerian Perhubungan, Zona 4 milik BUMN dan Zona 5 juga dikelola oleh pemerintah kabupaten,” terang Shana Fatina.
Menurut dia, Waterfront City Labuan Bajo rencananya akan diresmikan pada Juni 2022 mendatang. Shana menjelaskan bahwa setiap zona akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung lainnya. Di antaranya Tourist Information Center (TIC) yang berada di Zona 4.
“Jangan pernah dikasih ruang untuk vandalisme ataupun pedagang kaki lima di area tersebut apalagi mengubah fungsinya menjadi tempat jemur pakaian,” kata dia mengingatkan.
Dia melanjutkan, Waterfront tentu menambah spot wisata terutama untuk pasar wisatawan nusantara, baik untuk foto-foto maupun wisata sejarah Kampung Bajo.
Oleh karena itu perlu juga digalakkan kegiatan yang produktif dan hiburan yang disediakan pemerintah untuk mengisi amphiteater yang sudah disiapkan di pelabuhan.
Tak kalah penting adalah disediakan petugas kebersihan serta keamanan sehingga daya tarik baru ini menjadi spot yang aman dan nyaman untuk dikunjungi serta terbebas dari sampah.
Lima Zona Waterfront City
Waterfront City Labuan Bajo terdiri dari lima Zona, yaitu Zona 1 (promenade Bukit Pramuka), Zona 2 (promenade Kampung Air, Zona 3 (plaza dan ruang publik), Zona 4 (promenade bagian dari plaza hotel), dan Zona 5 (promenade struktur kantilever).
“Waterfornt City ini dibagi menjadi 5 Zona. Zona 1 dan Zona 2 dikelola oleh pemerintah kabupaten, Zona 3 dikelola oleh Kementerian Perhubungan, Zona 4 milik BUMN dan Zona 5 juga dikelola oleh pemerintah kabupaten,” terang Shana Fatina.
Menurut dia, Waterfront City Labuan Bajo rencananya akan diresmikan pada Juni 2022 mendatang. Shana menjelaskan bahwa setiap zona akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung lainnya. Di antaranya Tourist Information Center (TIC) yang berada di Zona 4.