Kebijakan Bebas Karantina dan VoA Berpotensi Dongkrak Kunjungan Wisman
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memastikan kebijakan bebas karantina bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) WNI dan WNA dari sejumlah negara ke Bali, Batam, dan Bintan, serta pemberlakuan Visa on Arrival (VoA) akan berdampak positif terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Terlebih tahun ini Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan berbagai event internasional seperti MotoGP 2022, Presidensi G20, World Tourism Day, dan lainnya.
Menparekraf dalam "Weekly Press Briefing" yang digelar secara hybrid dari Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (7/3/2022), mengatakan, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) tahun ini ditargetkan sebesar 1,8 juta sampai 3,6 juta. Namun, dengan kebijakan bebas karantina dan VoA tersebut diharapkan angka kunjungan wisman bisa lebih tinggi.
“Karenanya mari kita dukung semua kelancaran uji coba ini dan mudah-mudahan Indonesia bisa segera bangkit. Ini adalah sinyal kebangkitan ekonomi kita untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja," ujarnya, dikutip Selasa (8/3/2022).
Menurut Sandiaga, kebijakan ini merupakan langkah pemerintah dalam merespons setiap perkembangan yang ada dengan berbasis data.
"Sehingga diharapkan program atau kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan terlebih adalah tepat waktu. Dan kami bersama dengan lintas kementerian/lembaga juga sedang menyusun persiapan kita bertransisi ke ekonomi baru," tuturnya.
Dia menjelaskan, ekonomi baru tersebut adalah ekonomi berbasis digital, berbasis kesehatan, yang memastikan keunggulan SDM, berkeadilan yang membuka peluang sampai tingkat desa wisata dan desa kreatif.
“Sehingga Indonesia bisa menjadi destinasi yang berkualitas yang mengedepankan aspek keberlanjutan lingkungan," ujar Sandiaga.
Menparekraf memastikan kebijakan yang diambil pemerintah dilakukan dengan berbasis data dan masukan dari para ahli dan epidemiolog. Di mana jumlah masyarakat yang tervaksinasi lengkap dan booster serta tingkat penularan Covid-19 di Bali, Batam, dan Bintan terkendali.
Terlebih tahun ini Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan berbagai event internasional seperti MotoGP 2022, Presidensi G20, World Tourism Day, dan lainnya.
Menparekraf dalam "Weekly Press Briefing" yang digelar secara hybrid dari Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (7/3/2022), mengatakan, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) tahun ini ditargetkan sebesar 1,8 juta sampai 3,6 juta. Namun, dengan kebijakan bebas karantina dan VoA tersebut diharapkan angka kunjungan wisman bisa lebih tinggi.
“Karenanya mari kita dukung semua kelancaran uji coba ini dan mudah-mudahan Indonesia bisa segera bangkit. Ini adalah sinyal kebangkitan ekonomi kita untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja," ujarnya, dikutip Selasa (8/3/2022).
Menurut Sandiaga, kebijakan ini merupakan langkah pemerintah dalam merespons setiap perkembangan yang ada dengan berbasis data.
"Sehingga diharapkan program atau kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan terlebih adalah tepat waktu. Dan kami bersama dengan lintas kementerian/lembaga juga sedang menyusun persiapan kita bertransisi ke ekonomi baru," tuturnya.
Dia menjelaskan, ekonomi baru tersebut adalah ekonomi berbasis digital, berbasis kesehatan, yang memastikan keunggulan SDM, berkeadilan yang membuka peluang sampai tingkat desa wisata dan desa kreatif.
“Sehingga Indonesia bisa menjadi destinasi yang berkualitas yang mengedepankan aspek keberlanjutan lingkungan," ujar Sandiaga.
Menparekraf memastikan kebijakan yang diambil pemerintah dilakukan dengan berbasis data dan masukan dari para ahli dan epidemiolog. Di mana jumlah masyarakat yang tervaksinasi lengkap dan booster serta tingkat penularan Covid-19 di Bali, Batam, dan Bintan terkendali.