Le Minerale Berkomitmen Perluas Jangkauan Pengelolaan dan Edukasi Sampah PET
loading...
A
A
A
Hal ini yang mendorong Le Minerale untuk menginisiasi Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional (GESN) pada 23 Februari 2021, berkolaborasi dengan multi-stakeholder; Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), dan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI).
GESN Le Minerale memiliki program kerja untuk meningkatkan persentase pengumpulan plastik pasca konsumsi untuk didaur ulang lebih dari 20% oleh para mitra, melalui bimbingan operasional, pemberian mesin, modal kerja, dan edukasi.
Visi dan tujuan dari GESN Le Minerale ini adalah mengumpulkan sampah plastik pasca konsumsi, mensinergikan mult-stakeholder, dan mengedukasi pemilahan sampah. Hingga saat ini, Le Minerale sudah berkolaborasi dengan 17 stakeholder di antaranya: ADUPI, IPI, Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI), Plasticpay dan juga Fakultas Teknik UI. Kerja sama ini juga mencakup kegiatan mengedukasi dan mendukung pengelolaan sampah plastik di rumah dan lingkungan masyarakat.
“Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional Le Minerale harus menjadi katalis untuk percepat kolaborasi kemitraan dan hasil kerja yang konkret. Le Minerale beserta para mitra berharap program kerja ini dapat menjadi solusi tepat dalam mengatasi permasalahan sampah plastik.” ujar Ronald Atmadja, Sustainability Director PT Tirta Fresindo Jaya.
Misi Pengumpulan GESN
Le Minerale bersinergi terhadap upaya pemerintah dan lingkungan dalam hal pengelolaan sampah plastik. Kerjasama dengan berbagai pihak diharapkan semakin luas dan bermanfaat. Sebagai langkah dasar, GESN bekerja-sama dengan KLHK merancang Panduan Nasional Standarisasi Operasional untuk pendataan, peningkatan profesionalisme dan kapabilitas pelaku usaha secara holistik.
Kolaborasi dengan pelaku industri daur ulang plastik tradisional dengan memberikan bantuan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, misalnya jika selama ini proses pemilahan dilakukan secara manual maka diberikan bantuan berupa mesin konveyor agar lebih efisien dan efektif.
Ada pula bantuan berupa mesin press dengan kapasitas besar dan teknologi yang lebih canggih, serta bentuk bantuan lainnya berupa modal bergulir. Untuk memastikan program GESN berjalan dengan baik di mitra pengepul dan Bank Sampah Induk, Le Minerale membentuk tim lapangan GESN yang berfungsi untuk memberikan edukasi, pendampingan, dan bimbingan.
Sementara itu, Le Minerale bersama ADUPI dan IPI menggalang kerjasama pelaku industri daur ulang plastik untuk mengumpulkan sampah plastik PET pasca konsumsi dengan total area pengumpulan di 158 titik area Jabotabek, bekerja sama dengan pengepul tradisional, Bank Sampah Induk maupun bank sampah unit.
Diperkirakan sepanjang tahun lalu GESN berhasil memproses 4.119 ton plastik PET. Le Minerale juga telah menyebarkan dropbox sampah plastik di lebih dari 100 titik di Jabodetabek untuk meningkatkan kesadaran dan manfaat ekonomi sirkular.
Menurut Ketua Umum ADUPI, Christine Halim, Program GESN di rancang untuk menjawab kekurangan atau hambatan pertumbuhan dalam sistem kerja pengepul dan kegiatan daur ulang limbah plastik.
“Beberapa jenis plastik memiliki nilai ekonomi yang tinggi, salah satunya adalah plastik jenis PET yang memiliki demand yang tinggi di industri daur ulang. Penggunaan bahan ini sejalan dengan visi KLHK mengenai peta penanganan sampah melalui daur ulang dan pemanfaatan kembali dengan prinsip sirkular ekonomi," katanya.
GESN Le Minerale memiliki program kerja untuk meningkatkan persentase pengumpulan plastik pasca konsumsi untuk didaur ulang lebih dari 20% oleh para mitra, melalui bimbingan operasional, pemberian mesin, modal kerja, dan edukasi.
Visi dan tujuan dari GESN Le Minerale ini adalah mengumpulkan sampah plastik pasca konsumsi, mensinergikan mult-stakeholder, dan mengedukasi pemilahan sampah. Hingga saat ini, Le Minerale sudah berkolaborasi dengan 17 stakeholder di antaranya: ADUPI, IPI, Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI), Plasticpay dan juga Fakultas Teknik UI. Kerja sama ini juga mencakup kegiatan mengedukasi dan mendukung pengelolaan sampah plastik di rumah dan lingkungan masyarakat.
“Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional Le Minerale harus menjadi katalis untuk percepat kolaborasi kemitraan dan hasil kerja yang konkret. Le Minerale beserta para mitra berharap program kerja ini dapat menjadi solusi tepat dalam mengatasi permasalahan sampah plastik.” ujar Ronald Atmadja, Sustainability Director PT Tirta Fresindo Jaya.
Misi Pengumpulan GESN
Le Minerale bersinergi terhadap upaya pemerintah dan lingkungan dalam hal pengelolaan sampah plastik. Kerjasama dengan berbagai pihak diharapkan semakin luas dan bermanfaat. Sebagai langkah dasar, GESN bekerja-sama dengan KLHK merancang Panduan Nasional Standarisasi Operasional untuk pendataan, peningkatan profesionalisme dan kapabilitas pelaku usaha secara holistik.
Kolaborasi dengan pelaku industri daur ulang plastik tradisional dengan memberikan bantuan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, misalnya jika selama ini proses pemilahan dilakukan secara manual maka diberikan bantuan berupa mesin konveyor agar lebih efisien dan efektif.
Ada pula bantuan berupa mesin press dengan kapasitas besar dan teknologi yang lebih canggih, serta bentuk bantuan lainnya berupa modal bergulir. Untuk memastikan program GESN berjalan dengan baik di mitra pengepul dan Bank Sampah Induk, Le Minerale membentuk tim lapangan GESN yang berfungsi untuk memberikan edukasi, pendampingan, dan bimbingan.
Sementara itu, Le Minerale bersama ADUPI dan IPI menggalang kerjasama pelaku industri daur ulang plastik untuk mengumpulkan sampah plastik PET pasca konsumsi dengan total area pengumpulan di 158 titik area Jabotabek, bekerja sama dengan pengepul tradisional, Bank Sampah Induk maupun bank sampah unit.
Diperkirakan sepanjang tahun lalu GESN berhasil memproses 4.119 ton plastik PET. Le Minerale juga telah menyebarkan dropbox sampah plastik di lebih dari 100 titik di Jabodetabek untuk meningkatkan kesadaran dan manfaat ekonomi sirkular.
Menurut Ketua Umum ADUPI, Christine Halim, Program GESN di rancang untuk menjawab kekurangan atau hambatan pertumbuhan dalam sistem kerja pengepul dan kegiatan daur ulang limbah plastik.
“Beberapa jenis plastik memiliki nilai ekonomi yang tinggi, salah satunya adalah plastik jenis PET yang memiliki demand yang tinggi di industri daur ulang. Penggunaan bahan ini sejalan dengan visi KLHK mengenai peta penanganan sampah melalui daur ulang dan pemanfaatan kembali dengan prinsip sirkular ekonomi," katanya.