IHSG dibayangi pelemahan rupiah

Senin, 14 Januari 2013 - 08:13 WIB
IHSG dibayangi pelemahan rupiah
IHSG dibayangi pelemahan rupiah
A A A
Sindonews.com - Indek harga saham gabungan (IHSG) terus tertekan oleh kekawatiran melemahnya kinerja emiten-emiten akibat tekanan yang dialami nilai tukar rupiah beberapa waktu belakangan.

Namun demikian, adanya sentimen yang merebak diharapkan mampu memperlambat laju pelemahan bahkan dapat mendorong IHSG ke zona hijau.

"Pada perdagangan Senin (14/1) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.285-4.310 dan resistance 4.315-4.345," terang Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, Senin (14/1/2013).

Berpola inverted hammer dan tertahan pada middle bollinger bands (MBB). MACD menurun setelah terbentuk death cross dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic mengalami masih bergerak turun menuju area oversold.

Meski masih dapat bertahan di atas level 4.300, perlu kiranya diwaspadai peluang untuk menuju support berikutnya. "Apalagi hawa sentimen mulai merebak di pasar, sehingga menjadikan IHSG memiliki sedikit peluang kenaikan," kata Reza.

Pada perdagangan sepekan kemarin, banyaknya perkiraan negatif terhadap laju rupiah yang terus melemah membuat pelaku pasar semakin khawatir terhadap imbasnya ke kinerja emiten, sehingga banyak terjadi aksi jual di pasar saham.

Apalagi dengan adanya sentimen pelemahan nilai tukar yen setelah pemerintah Jepang berencana menambah stimulus, sehingga membuat nilai tukar dolar Amerika Serikat (USD), sebagai lawan yen, terus bergerak menguat.

Di sisi lain, belum adanya perkembangan yang signifikan positif di Eropa membuat nilai tukar euro pun juga tidak dapat mengimbangi laju USD.

"Kekhawatiran pelaku pasar ialah pelemahan Rupiah dapat memberikan pengaruh besar terhadap emiten terutama yang memiliki utang dalam USD," simpul Reza.

Sepanjang perdagangan akhir pekan lalu, IHSG menyentuh level 4.377,14 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.298,61 (level terendahnya) jelang akhir sesi 2 dan akhirnya berhasil bertengger di level 4.317,37.

Volume perdagangan dan nilai total transaksi tercatat turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan nilai transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8056 seconds (0.1#10.140)