3 Orang Terkaya di Ukraina, Nomor 1 Hartanya Tembus Rp109 Triliun dan Punya 100 Perusahaan

Rabu, 09 Maret 2022 - 13:59 WIB
loading...
3 Orang Terkaya di Ukraina, Nomor 1 Hartanya Tembus Rp109 Triliun dan Punya 100 Perusahaan
Rinat Akhmetov, orang terkaya di Ukraina yang memiliki harta Rp109 triliun. Foto/Forbes/AFP Via Getty Images
A A A
JAKARTA - Perang Rusia-Ukraina membuat mata dunia tertuju pada negara pecahan Uni Soviet itu, termasuk deretan orang terkaya di Ukraina yang ikut menjadi sorotan.

Saat ini sudah dua pekan perang berkecamuk dan banyak masyarakat Ukraina yang mengungsi ke luar negeri, tak terkecuali kaum tajirnya.

Bahkan, beberapa miliarder Ukraina sudah duluan kabur ke luar negeri mengendarai jet pribadi sebelum perang pecah, salah satunya Rinat Akhmetov.

Majalah Forbes Ukraina edisi Mei 2021 lalu memuat 100 daftar orang terkaya di Ukraina. Berikut ini 5 orang terkaya di Ukraina menurut daftar tersebut yang dikutip dari laman odessa-journal.com dan berbagai sumber lainnya:

1. Rinat Akhmetov

Rinat Akhmetov merupakan salah satu miliarder terkaya di Ukraina dan ada di posisi ke-327 orang terkaya di dunia versi Forbes tahun 2021.

Dengan kekayaan yang ditaksir mencapai USD7,6 miliar atau setara Rp109,2 triliun (asumsi kurs Rp14.365 per dolar AS), Rinat juga dinobatkan sebagai orang terkaya di Ukraina versi CEOWORLD magazine’s Ukraine Rich List Index 2021.

Pria kelahiran Donetsk itu mengawali bisnisnya dengan mengambil keuntungan dari privatisasi sejumlah perusahaan setelah kejatuhan Uni Soviet dan kemerdekaan Ukraina pada 1991. Dari sinilah semuanya bermula dan bisnis terus berkembang hingga menggurita.

Rinat adalah pendiri sekaligus presiden System Capital Management (SCM) yang merupakan perusahaan konglomerasi industri terbesar di Ukraina dan mengontrol lebih dari 100 perusahaan.



Pria bernama lengkap Rinat Leonidovych Akhmetov itu juga merupakan pendiri DTEK Group. Kepemilikan sahamnya tersebar di sejumlah perusahaan berbagai sektor, antara lain di Metinvest, perusahaan pertambangan dan pabrik baja terbesar di negara itu.

Rinat juga memiliki perusahaan di bidang telekomunikasi, teknik, keuangan, real estate, transportasi, dan ritel. Tak hanya itu, pria berusia 55 tahun itu merupakan pemilik dan presiden klub sepak bola Ukraina Shakhtar Donetsk.

Sekitar pertengahan Februari 2022 lalu, Rinat menjadi sorotan media karena kabur ke luar negeri saat negaranya di ambang perang.

Ayah dua anak itu memutuskan pergi karena meningkatnya ketegangan Ukraina dan Rusia yang bisa membuat perang pecah kapan pun.



2. Victor Pinchuk

Victor Pinchuk merupakan pengusaha dan oligarki Ukraina. Kekayaan menantu presiden ke-2 Ukraina Leonid Kuchma ini ditaksir mencapai USD2,5 miliar atau Rp35,9 triliun.

Pria bernama panjang Victor Mykhailovych Pinchuk mendirikan Interpipe, produsen pipa baja pada 1990 atau setahun sebelum Uni Soviet runtuh. Rusia menjadi pasar utama produk Interpipe. Tercatat pada lima bulan pertama 2019 lalu, Interpipe mengekspor lebih dari USD40 juta ke Negeri Beruang Merah.

Bisnis Interpipe sangat tergantung pada hubungan baik dengan Rusia. Selama pendudukan Krimea oleh Rusia, bisnis Interpipe pun ikut terkena dampaknya bahkan harus menanggung utang besar sehingga akhirnya Interpipe berubah menjadi perusahaan swasta murni.

Selain Interpipe, Victor juga diketahui memiliki Grand Buildings, sebuah bangunan bersejarah yang terkenal di Trafalgar Square di London.

Pengusaha bergelar PhD itu juga merupakan seorang pilantropi. Victor memiliki organisasi dan yayasan, di antaranya Pinchuk Art Centre dan Victor Pinchuk Foundation.

3. Kostyantin Zhevago

Dengan kekayaan USD2,4 miliar atau sekira Rp34,4 triliun, tak heran jika Kostyantyn Valentynovych Zhevago menjadi salah satu ‘crazy rich’ di Ukraina. Majalah Forbes juga pernah menyebut pengusaha kelahiran 7 Januari 1974 itu sebagai miliarder termuda di Eropa.

Pria kelahiran Elten Village, Rusia, itu memiliki saham mayoritas di perusahaan pertambangan Ukraina Ferrexpo, yang terdaftar di Bursa Efek London. Dia mengambil alih Ferrexpo dari Poltava Iron Ore pada 1996 dan menjadikannya perusahaan terbuka pada 2007.

Namun, perusahaan ini juga bukan tanpa masalah. Bahkan, pada akhir 2019, Zhevago mengundurkan diri sebagai CEO perusahaan di tengah gonjang-ganjing penyelidikan oleh kantor kejaksaan Ukraina.



Pihak kejaksaan memburu dan menanyai Zhevago terkait dugaan pencucian uang dan penggelapan di Finance and Credit, bank miliknya yang bangkrut pada tahun 2015. Sebelumnya, Finance and Credit merupakan salah satu dari 10 bank terbesar di Ukraina dengan ratusan cabang.

Ihwal dugaan pencucian uang tersebut, Zhevago menyangkal telah melakukan kesalahan. Selain menjadi pebisnis, ayah dua anak itu juga menjadi anggota Verkhovna Rada atau parlemen Ukraina dari 1998 hingga 2019.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1791 seconds (0.1#10.140)