Wall Street Dibuka Menghijau, Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Jadi Katalis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tiga indeks acuan Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Rabu (9/3/2022) malam. Ini merupakan rebound indeks acuan Amerika Serikat (AS) setelah ditutup tertekan pada sesi sebelumnya.
Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 1,72% di 33.193,62, S&P 500 (SPX) menguat 2,02% di 4.254,71, dan Nasdaq (IXIC) melejit 2,46% di 13.110,18.
Sejumlah saham big caps tampak menguat lebih dari 2% di sesi premarket seperti Amazon, Apple, Microsoft, Alphabet, Meta Platform, dan Tesla. Emiten perbankan juga melonjak rata-rata 3% seperti Bank of America dan Wells Fargo.
Konflik antara Rusia dan Ukraina semakin melebar yang menyeret kekuatan global sekaligus mengancam krisis ekonomi. Hal ini berdampak terhadap pergerakan pasar modal.
Genjatan senjata yang diumumkan Rusia tampak direspons positif oleh pasar modal. Rusia mengumumkan gencatan senjata di Ukraina untuk memberikan kesempatan bagi warga sipil pergi ke kota-kota yang telah terkepung. Kendati belum ada kata damai, langkah ini dinilai merupakan tanda-tanda kemajuan atas eskalasi militer yang terjadi sebelumnya.
"Saat ini kita berada dalam periode ketidakpastian ekstrem di beberapa bidang, (konflik) Ukraina, energi, suku bunga, dan ekonomi," kata presiden Pacer ETFs Sean O'Hara, dilansir dari Reuters, Rabu (9/3/2022).
Seperti diketahui, Amerika Serikat (AS) telah menjatuhkan sanksi embargo impor minyak dan gas sebagai pukulan bagi Negeri Beruang Merah untuk menghentikan agresi di Ukraina. Sementara Rusia berbalik mengancam akan mensetop pasokan gas alamnya ke Eropa.
Di satu sisi, Moskow mengatakan akan mencapai tujuannya untuk memastikan Ukraina mempunyai status netral, dan akan lebih memilih untuk melakukannya melalui jalur perundingan.
Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 1,72% di 33.193,62, S&P 500 (SPX) menguat 2,02% di 4.254,71, dan Nasdaq (IXIC) melejit 2,46% di 13.110,18.
Sejumlah saham big caps tampak menguat lebih dari 2% di sesi premarket seperti Amazon, Apple, Microsoft, Alphabet, Meta Platform, dan Tesla. Emiten perbankan juga melonjak rata-rata 3% seperti Bank of America dan Wells Fargo.
Konflik antara Rusia dan Ukraina semakin melebar yang menyeret kekuatan global sekaligus mengancam krisis ekonomi. Hal ini berdampak terhadap pergerakan pasar modal.
Genjatan senjata yang diumumkan Rusia tampak direspons positif oleh pasar modal. Rusia mengumumkan gencatan senjata di Ukraina untuk memberikan kesempatan bagi warga sipil pergi ke kota-kota yang telah terkepung. Kendati belum ada kata damai, langkah ini dinilai merupakan tanda-tanda kemajuan atas eskalasi militer yang terjadi sebelumnya.
"Saat ini kita berada dalam periode ketidakpastian ekstrem di beberapa bidang, (konflik) Ukraina, energi, suku bunga, dan ekonomi," kata presiden Pacer ETFs Sean O'Hara, dilansir dari Reuters, Rabu (9/3/2022).
Seperti diketahui, Amerika Serikat (AS) telah menjatuhkan sanksi embargo impor minyak dan gas sebagai pukulan bagi Negeri Beruang Merah untuk menghentikan agresi di Ukraina. Sementara Rusia berbalik mengancam akan mensetop pasokan gas alamnya ke Eropa.
Di satu sisi, Moskow mengatakan akan mencapai tujuannya untuk memastikan Ukraina mempunyai status netral, dan akan lebih memilih untuk melakukannya melalui jalur perundingan.
(ind)