SMRA-PT KAI Teken Pengembangan TOD Summarecon Bekasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dan PT KAI (Persero) menandatangani nota kesepahaman (MoU) mengenai rencana kerja sama pembangunan akses di Stasiun Bekasi dalam rangka pengembangan transit oriented development (TOD) Summarecon Bekasi. Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT KAI Jeffrie N Korompis dengan Direktur Summarecon Jason Lim di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (10/3/2022).
"Kami mengucapkan terima kasih karena pada tahun ini Summarecon dapat kembali bekerja sama dengan PT KAI dalam membangun dan mengembangkan TOD Summarecon Bekasi yang di dalamnya akan meliputi pembangunan station extention dan connecting skybridge yang sekaligus akan menjadi akses baru stasiun kereta api di Bekasi," ungkap Jason Lim di acara tersebut.
President Director Summarecon Adrianto P Adhi menambahkan, penandatangan MoU ini merupakan sebuah awal pelaksanaan dari apa yang telah diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2018, tentang Rencana induk transportasi Jabodetabek tahun 2018-2029, mengenai pelaksanaan strategi dan program pengembangan transportasi perkotaan terintegrasi.
"Pembangunan TOD Summarecon di Bekasiini juga mendukung kebijakan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur, khususnya transportasi publik. Keberadaan TOD Summarecon ini akan menjadi fasilitas yang memberikan kemudahan dan kenyaman bagi masyarakat Bekasi dalam memanfaatkan transportasi publik seperti KRL dan LRT," ujar Adrianto.
Sementara, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan, sesuai visi perusahaan, KAI berupaya menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia. Karenanya, KAI terus membangun integrasi dan konektivitas untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat sehingga pengguna transportasi massal dapat meningkat lebih pesat lagi.
"KAI menyambut baik penandatanganan MoU ini. Pengembangan TOD di Stasiun Bekasi ini akan memberikan nilai tambah yang baik bagi masyarakat dan perkembangan bisnis kedua perusahaan. Sinergi ini juga akan mengembangkan visi dan misi KAI untuk membangun transportasi yang berkelanjutan serta aman, nyaman dan sehat tentunya," ujar Didiek.
Sebagai sebuah kawasan modern terintegrasi, Summarecon Bekasi yang telah hadir sejak 2010 didasari visi untuk menciptakan sebuah kawasan yang akan terkoneksi dengan berbagai fasilitas publik, salah satunya adalah stasiun kereta api Bekasi. Kebutuhan akan hadirnya infrastruktur transportasi yang mendukung mobilitas masyarakat kota Bekasi seiring dengan pertumbuhan kota Bekasi yang kian pesat.
Kerja sama Summarecon dengan KAI sebelumnya telah terjalin saat melakukan koordinasi dan perizinan pembangunan Flyover KH Noer Ali Summarecon Bekasi yang melintasi jalur kereta api di bawahnya. Hingga saat ini, pembangunan flyover telah menjadi sarana penting yang menghubungkan kawasan Bekasi Utara sekaligus menjadi akses utama yang ramai dilalui serta memecahkan kepadatan lalu lintas di kota Bekasi.
"Kami mengucapkan terima kasih karena pada tahun ini Summarecon dapat kembali bekerja sama dengan PT KAI dalam membangun dan mengembangkan TOD Summarecon Bekasi yang di dalamnya akan meliputi pembangunan station extention dan connecting skybridge yang sekaligus akan menjadi akses baru stasiun kereta api di Bekasi," ungkap Jason Lim di acara tersebut.
President Director Summarecon Adrianto P Adhi menambahkan, penandatangan MoU ini merupakan sebuah awal pelaksanaan dari apa yang telah diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2018, tentang Rencana induk transportasi Jabodetabek tahun 2018-2029, mengenai pelaksanaan strategi dan program pengembangan transportasi perkotaan terintegrasi.
"Pembangunan TOD Summarecon di Bekasiini juga mendukung kebijakan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur, khususnya transportasi publik. Keberadaan TOD Summarecon ini akan menjadi fasilitas yang memberikan kemudahan dan kenyaman bagi masyarakat Bekasi dalam memanfaatkan transportasi publik seperti KRL dan LRT," ujar Adrianto.
Sementara, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan, sesuai visi perusahaan, KAI berupaya menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia. Karenanya, KAI terus membangun integrasi dan konektivitas untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat sehingga pengguna transportasi massal dapat meningkat lebih pesat lagi.
"KAI menyambut baik penandatanganan MoU ini. Pengembangan TOD di Stasiun Bekasi ini akan memberikan nilai tambah yang baik bagi masyarakat dan perkembangan bisnis kedua perusahaan. Sinergi ini juga akan mengembangkan visi dan misi KAI untuk membangun transportasi yang berkelanjutan serta aman, nyaman dan sehat tentunya," ujar Didiek.
Sebagai sebuah kawasan modern terintegrasi, Summarecon Bekasi yang telah hadir sejak 2010 didasari visi untuk menciptakan sebuah kawasan yang akan terkoneksi dengan berbagai fasilitas publik, salah satunya adalah stasiun kereta api Bekasi. Kebutuhan akan hadirnya infrastruktur transportasi yang mendukung mobilitas masyarakat kota Bekasi seiring dengan pertumbuhan kota Bekasi yang kian pesat.
Kerja sama Summarecon dengan KAI sebelumnya telah terjalin saat melakukan koordinasi dan perizinan pembangunan Flyover KH Noer Ali Summarecon Bekasi yang melintasi jalur kereta api di bawahnya. Hingga saat ini, pembangunan flyover telah menjadi sarana penting yang menghubungkan kawasan Bekasi Utara sekaligus menjadi akses utama yang ramai dilalui serta memecahkan kepadatan lalu lintas di kota Bekasi.
(fai)