Optimistis Pandemi Berakhir, Masyarakat Fokus Tata Kesehatan dan Keuangan
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Berdasarkan penelitian dari Manulife , masyarakat Indonesia optimistis pandemi akan berakhir. Mereka pun fokus menata kesehatan dan keuangan usai merasakan dampak pandemi selama dua tahun belakangan ini.
Di antara masyarakat Indonesia yang menjadi bagian dari Asia Care Survey Manulife , sebesar 66 persen responden di Indonesia meyakini Covid-19 akan berakhir dalam waktu satu tahun ke depan. Dan lebih dari separuh, atau 59 persen responden berpendapat bahwa pembatasan kegiatan masyarakat akan selesai dalam kurun waktu yang sama.
Baca Juga: Manulife Indonesia
"Dan, meskipun banyak keluarga mengalami tantangan dan menghadapi ketidakpastian dari sisi keuangan, kesehatan, serta masa depan, minat yang lebih tinggi terhadap proteksi melalui asuransi dapat dikatakan sebagai salah satu cara mereka dalam menyesuaikan diri dengan situasi baru di tengah adanya Covid-19 ," jelas Charland.
Menurut hasil survei, kebiasaan perencanaan keuangan di antara responden Indonesia yaitu menyeimbangkan antara upaya mengatasi tantangan keuangan saat ini dengan upaya menciptakan masa depan mapan.
Sebanyak 57 persen responden mengatakan mereka mengelola keuangan secara aktif karena pandemi , jauh lebih tinggi dibandingkan reponden yang mengikuti survei ini di semua negara Asia lain (42 persen).
Menariknya, 32 persen dari responden mengatakan bahwa mereka telah mendirikan usaha milik pribadi untuk menggantikan atau mendukung pekerjaan utama mereka. Sedangkan 37 persen responden di Indonesia juga mengatakan bahwa mereka memiliki tabungan yang akan bertahan lebih dari satu tahun jika diperlukan.
Untuk mengurangi risiko ekonomi yang disebabkan oleh Covid-19 , 25 persen responden berinvestasi, sementara 36 persen mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Pada saat yang sama, pentingnya asuransi dan perencanaan pensiun makin disadari secara luas.
Baca Juga: Manulife
"Kami melakukannya dengan terus memberikan saran dan solusi untuk mewujudkan keamanan finansial, karena kami memberdayakan kesehatan dan kesejahteraan berkelanjutan melalui produk yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah kami," kata Charland.
Secara umum, pertimbangan banyak masyarakat Indonesia terhadap asuransi tidak lepas dari aspek kesehatan. Responden Indonesia tercatat memiliki kemauan untuk menyesuaikan gaya hidup demi menurunkan dampak Covid-19 .
Kesediaan responden Indonesia untuk mengenakan masker adalah yang tertinggi (82 persen) di kawasan, begitu pula dengan tingkat keaktifan fisik (69 persen). Lebih dari separuh (52 persen) meningkatkan intensitasnya berolah raga sejak pandemi berlangsung, dengan jogging (72 persen) dan bersepeda (54 persen) sebagai bentuk olah raga yang paling disukai responden Indonesia.
Baca Juga: Manulife IndonesiaCovid-19 dan meningkatnya kesadaran nasabah terhadap aspek kesehatan dan wellness. Oleh karenanya, sebagai bentuk komitmen kepada nasabah, Manulife telah menyediakan beragam solusi perlindungan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
Di antara solusi yang ditawarkan adalah asuransi tambahan yang baru saja diluncurkan melalui MiSmart Insurance Solution (MiSSION). Asuransi tambahan yang pertama, yaitu MiSmart Medicare Plus (MiSMP), memberikan manfaat rawat inap hingga tertanggung berusia 80 tahun. Selanjutnya, asuransi tambahan perlindungan jiwa MiSmart Payor Benefit Plus (MiSPBP).
Di antara masyarakat Indonesia yang menjadi bagian dari Asia Care Survey Manulife , sebesar 66 persen responden di Indonesia meyakini Covid-19 akan berakhir dalam waktu satu tahun ke depan. Dan lebih dari separuh, atau 59 persen responden berpendapat bahwa pembatasan kegiatan masyarakat akan selesai dalam kurun waktu yang sama.
Baca Juga: Manulife Indonesia
"Dan, meskipun banyak keluarga mengalami tantangan dan menghadapi ketidakpastian dari sisi keuangan, kesehatan, serta masa depan, minat yang lebih tinggi terhadap proteksi melalui asuransi dapat dikatakan sebagai salah satu cara mereka dalam menyesuaikan diri dengan situasi baru di tengah adanya Covid-19 ," jelas Charland.
Menurut hasil survei, kebiasaan perencanaan keuangan di antara responden Indonesia yaitu menyeimbangkan antara upaya mengatasi tantangan keuangan saat ini dengan upaya menciptakan masa depan mapan.
Sebanyak 57 persen responden mengatakan mereka mengelola keuangan secara aktif karena pandemi , jauh lebih tinggi dibandingkan reponden yang mengikuti survei ini di semua negara Asia lain (42 persen).
Menariknya, 32 persen dari responden mengatakan bahwa mereka telah mendirikan usaha milik pribadi untuk menggantikan atau mendukung pekerjaan utama mereka. Sedangkan 37 persen responden di Indonesia juga mengatakan bahwa mereka memiliki tabungan yang akan bertahan lebih dari satu tahun jika diperlukan.
Untuk mengurangi risiko ekonomi yang disebabkan oleh Covid-19 , 25 persen responden berinvestasi, sementara 36 persen mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Pada saat yang sama, pentingnya asuransi dan perencanaan pensiun makin disadari secara luas.
Baca Juga: Manulife
"Kami melakukannya dengan terus memberikan saran dan solusi untuk mewujudkan keamanan finansial, karena kami memberdayakan kesehatan dan kesejahteraan berkelanjutan melalui produk yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah kami," kata Charland.
Secara umum, pertimbangan banyak masyarakat Indonesia terhadap asuransi tidak lepas dari aspek kesehatan. Responden Indonesia tercatat memiliki kemauan untuk menyesuaikan gaya hidup demi menurunkan dampak Covid-19 .
Kesediaan responden Indonesia untuk mengenakan masker adalah yang tertinggi (82 persen) di kawasan, begitu pula dengan tingkat keaktifan fisik (69 persen). Lebih dari separuh (52 persen) meningkatkan intensitasnya berolah raga sejak pandemi berlangsung, dengan jogging (72 persen) dan bersepeda (54 persen) sebagai bentuk olah raga yang paling disukai responden Indonesia.
Baca Juga: Manulife IndonesiaCovid-19 dan meningkatnya kesadaran nasabah terhadap aspek kesehatan dan wellness. Oleh karenanya, sebagai bentuk komitmen kepada nasabah, Manulife telah menyediakan beragam solusi perlindungan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
Di antara solusi yang ditawarkan adalah asuransi tambahan yang baru saja diluncurkan melalui MiSmart Insurance Solution (MiSSION). Asuransi tambahan yang pertama, yaitu MiSmart Medicare Plus (MiSMP), memberikan manfaat rawat inap hingga tertanggung berusia 80 tahun. Selanjutnya, asuransi tambahan perlindungan jiwa MiSmart Payor Benefit Plus (MiSPBP).
(luq)