MotionBanking: Ini 6 Langkah Awal Mudah Bangun Bisnis Pertama Kali
loading...
A
A
A
3. Fokus pada 1 bisnis dahulu
Seringkali, pelaku bisnis pemula fokus untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan menjalankan lebih dari 1 bisnis. Memang, tidak ada salahnya untuk mengelola lebih dari 1 bisnis di waktu yang bersamaan.
Namun, jika Anda membangun bisnis untuk pertama kalinya, disarankan untuk fokus ke satu bisnis terlebih dahulu. Tujuannya, agar Anda bisa mengelola waktu dengan baik dan memberikan kontribusi secara optimal.
4. Bersedia untuk terus belajar
Tidak ada kata terlambat untuk belajar, terlebih jika berkomitmen untuk membangun bisnis yang berkelanjutan. Sebagai pelaku bisnis, akan ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, terlepas dari pengalaman pekerjaan yang dimiliki.
Mungkin saja, Anda yang selama ini bekerja di bidang pemasaran, harus bergelut dengan neraca keuangan karena menjalankan bisnis.
Meskipun belum memiliki pengalaman di bidang keuangan, Anda bisa belajar dari berbagai sumber, baik literatur, maupun dari kawan-kawan yang lebih berpengalaman.
Memang, bisa saja Anda merekrut karyawan lain untuk mengerjakan berbagai hal yang bukan menjadi bidang Anda. Namun, ingat bahwa Anda memulai bisnis sebagai pemula, sehingga sebelum merekrut orang lain, pastikan Anda memahami alur bisnis yang ada.
5. Mempersiapkan modal
Dalam membangun bisnis, tentunya Anda akan membutuhkan sejumlah modal. Modal di sini bukan hanya tentang keuangan, namun juga pengetahuan dalam berbisnis dan berbagai barang pribadi yang bisa menjadi aset di awal berjalannya bisnis.
Berbicara tentang modal dana, Anda bisa juga mendapatkannya melalui pinjaman. Carilah berbagai penyedia pinjaman yang limitnya sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Pastikan juga, bahwa pinjaman yang dipilih sudah aman dengan tanda terdaftar dan diawasi OJK.
6. Memahami pasar
Dalam membangun bisnis, Anda harus menyadari bahwa bisnis yang dijalankan bukanlah satu-satunya yang hadir di masyarakat. Artinya, dalam persaingan bisnis yang sehat, Anda akan menemukan kompetitor bisnis di sekitar Anda.
Jika Anda tidak bisa memahami pasar atau target konsumen dengan baik, sudah pasti akan mengalami kekalahan persaingan.
Kabar baiknya, Anda bisa memenangkan persaingan bisnis jika bisa memahami pasar dengan baik.
Seringkali, pelaku bisnis pemula fokus untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan menjalankan lebih dari 1 bisnis. Memang, tidak ada salahnya untuk mengelola lebih dari 1 bisnis di waktu yang bersamaan.
Namun, jika Anda membangun bisnis untuk pertama kalinya, disarankan untuk fokus ke satu bisnis terlebih dahulu. Tujuannya, agar Anda bisa mengelola waktu dengan baik dan memberikan kontribusi secara optimal.
4. Bersedia untuk terus belajar
Tidak ada kata terlambat untuk belajar, terlebih jika berkomitmen untuk membangun bisnis yang berkelanjutan. Sebagai pelaku bisnis, akan ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, terlepas dari pengalaman pekerjaan yang dimiliki.
Mungkin saja, Anda yang selama ini bekerja di bidang pemasaran, harus bergelut dengan neraca keuangan karena menjalankan bisnis.
Meskipun belum memiliki pengalaman di bidang keuangan, Anda bisa belajar dari berbagai sumber, baik literatur, maupun dari kawan-kawan yang lebih berpengalaman.
Memang, bisa saja Anda merekrut karyawan lain untuk mengerjakan berbagai hal yang bukan menjadi bidang Anda. Namun, ingat bahwa Anda memulai bisnis sebagai pemula, sehingga sebelum merekrut orang lain, pastikan Anda memahami alur bisnis yang ada.
5. Mempersiapkan modal
Dalam membangun bisnis, tentunya Anda akan membutuhkan sejumlah modal. Modal di sini bukan hanya tentang keuangan, namun juga pengetahuan dalam berbisnis dan berbagai barang pribadi yang bisa menjadi aset di awal berjalannya bisnis.
Berbicara tentang modal dana, Anda bisa juga mendapatkannya melalui pinjaman. Carilah berbagai penyedia pinjaman yang limitnya sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Pastikan juga, bahwa pinjaman yang dipilih sudah aman dengan tanda terdaftar dan diawasi OJK.
6. Memahami pasar
Dalam membangun bisnis, Anda harus menyadari bahwa bisnis yang dijalankan bukanlah satu-satunya yang hadir di masyarakat. Artinya, dalam persaingan bisnis yang sehat, Anda akan menemukan kompetitor bisnis di sekitar Anda.
Jika Anda tidak bisa memahami pasar atau target konsumen dengan baik, sudah pasti akan mengalami kekalahan persaingan.
Kabar baiknya, Anda bisa memenangkan persaingan bisnis jika bisa memahami pasar dengan baik.