Giliran Vodka Rusia Diembargo AS,  Uni Eropa dan Sekutu Lainnya Bakal Ngekor

Minggu, 13 Maret 2022 - 10:18 WIB
loading...
Giliran Vodka Rusia Diembargo AS,  Uni Eropa dan Sekutu Lainnya Bakal Ngekor
Presiden AS Joe Biden mengumumkan larangan impor berlian, makanan laut, dan vodka Rusia sebagai respons terbaru terhadap perang Rusia di Ukraina. Hal serupa bakal dilakukan Uni Eropa dan sekutunya. Foto/Dok BBC
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan larangan impor berlian, makanan laut, dan vodka Rusia sebagai respons terbaru terhadap perang Rusia di Ukraina . AS, Uni Eropa (UE) dan sekutu lainnya juga berencana untuk mencabut status Rusia sebagai mitra dagang, hal itu membuka jalan bagi sanksi ekonomi lanjutan.

Langkah-langkah itu menambah sanksi yang telah mengisolasi Rusia secara ekonomi sejak invasi Ukraina. Mata uang Rubel (Rusia) telah runtuh, sementara perusahaan global bergegas untuk keluar dari negara terluas di dunia tersebut.



Presiden Rusia, Vladimir Putin menyamakan sanksi Barat terhadap bank dan para miliarder negaranya sebagai deklarasi perang. Moskow juga mengancam akan menasionalisasi pabrik atau tempat produksi perusahaan barat jika menghentikan operasionalnya.

Sekutu Barat sendiri terus meluncurkan pembalasan ekonomi lebih lanjut kepada Rusia. Uni Eropa mengutarakan, bakal melarang impor produk besi dan baja dari Rusia serta melarang menanamkan investasi sektor energi di negara tersebut.

Sementara Inggris juga menjatuhkan sanksi pada ratusan politisi Rusia. AS, Uni Eropa dan Inggris juga mengatakan, mereka akan memotong pengiriman barang-barang mewah ke Rusia. Biden mengatakan, langkah-langkah terbaru akan menjadi "pukulan telak lainnya bagi ekonomi Rusia".

Mencabut Status

Di bawah aturan internasional, menunjuk sebuah negara sebagai "negara yang paling bersahabat" memberikan hak perdagangan timbal balik seperti tarif yang lebih rendah serta bebas pajak yang dikenakan di perbatasan.



Melucuti Rusia dari status itu, maka membuka jalan bagi tarif yang lebih tinggi pada produk-produk utama yang dijual Rusia seperti bahan bakar, mineral, pupuk dan logam.

Biden juga mengungkapkan, dirinya bakal mengkoordinasikan rencana tersebut dengan Uni Eropa dan negara-negara maju lainnya, termasuk Kanada dan Jepang, yang masing-masing akan mengambil langkah serupa. Di AS sendiri, Kongres bertindak agar kebijakan itu mulai berlaku dan telah menyatakan mendukung apa yang dilakukan Biden.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1143 seconds (0.1#10.140)