Krisis Pangan Global di Depan Mata, Miliarder Rusia: Kecuali Perang Ukraina Dihentikan

Selasa, 15 Maret 2022 - 21:38 WIB
loading...
Krisis Pangan Global...
Krisis pangan global membayangi kecuali perang di Ukraina dihentikan karena harga pupuk melonjak begitu cepat sehingga banyak petani tidak lagi mampu membeli nutrisi tanah, seperti disampaikan oleh Miliarder asal Rusia, Andrei Melnichenko. Foto/Dok Reuter
A A A
LONDON - Krisis pangan global membayangi kecuali perang Ukraina dihentikan karena harga pupuk melonjak begitu cepat sehingga banyak petani tidak lagi mampu membeli nutrisi tanah. Hal ini disampaikan oleh miliarder pupuk dan batu bara asal Rusia, Andrei Melnichenko.

Sementara itu beberapa pengusaha terkaya Rusia secara terbuka menyerukan perdamaian sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi pada 24 Februari ke Ukraina. Para miliarder Negeri Beruang Merah itu termasuk Mikhail Fridman, Pyotr Aven dan Oleg Deripaska.



Amerika Serikat dan sekutu Eropanya telah melabeli invasi Putin sebagai perampasan tanah bergaya kekaisaran. Dampaknya para pengusaha Rusia juga kecipratan sanksi, termasuk dari Uni Eropa terhadap Melnichenko.

Mulai dari membekukan aset negara serta memotong sebagian besar sektor perusahaan Rusia dari ekonomi global dalam upaya untuk memaksa Putin mengubah arah. Putin menolaknya. Dia menyebut perang itu sebagai operasi militer khusus untuk menyingkirkan Ukraina dari nasionalis dan Nazi yang berbahaya.

"Peristiwa di Ukraina benar-benar tragis. Kami sangat membutuhkan perdamaian," ucap Melnichenko. Pria berusia 50 tahun itu merupakan orang Rusia kelahiran Belarus serta memiliki ibu yang tinggal di Ukraina.

"Salah satu korban krisis (Rusia Ukraina) ini adalah pertanian dan pangan," katanya.

Melnichenko adalah pendiri EuroChem, salah satu produsen pupuk terbesar Rusia, yang pindah ke Zug, Swiss pada tahun 2015. Ia juga pemilik SUEK, produsen batu bara utama di Rusia.

Invasi Rusia ke Ukraina telah menewaskan ribuan orang, menggusur lebih dari 2 juta orang dan menimbulkan kekhawatiran konfrontasi yang lebih luas antara Rusia dan Amerika Serikat, dua kekuatan nuklir terbesar di dunia.

Perang Pangan

Putin sempat mengatakan, pada Kamis lalu bahwa harga pangan akan naik secara global karena melonjaknya harga pupuk jika Barat menciptakan masalah bagi ekspor pupuk Rusia, yang menyumbang 13% dari output dunia.



Rusia dikenal sebagai produsen utama kalium, fosfat dan nitrogen yang terkandung dalam pupuk sebagai nutrisi utama bagi tanaman dan tanah. EuroChem, yang memproduksi nitrogen, fosfat dan kalium adalah salah satu dari lima perusahaan pupuk top dunia.

Melnichenko menambahkan, perang Rusia Ukraina telah menyebabkan melonjaknya harga pupuk sehingga membuatnya tidak lagi terjangkau bagi petani. Rantai pasokan makanan yang sudah terganggu oleh COVID-19 sekarang tertekan semakin dalam.

"Sekarang akan menyebabkan inflasi pangan yang lebih tinggi di Eropa dan kemungkinan kekurangan pangan di negara-negara termiskin di dunia," ungkap Melnichenko.

Kementerian perdagangan dan industri Rusia mengatakan, kepada produsen pupuk negara itu untuk menghentikan sementara ekspor mereka pada awal bulan ini.

Harga makanan dan pakan internasional bisa naik hingga 20% sebagai akibat dari konflik di Ukraina, memicu lonjakan kekurangan gizi global, seperti yang disampaikan oleh badan pangan PBB pada akhir pekan kemarin.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1770 seconds (0.1#10.140)