Perang Ukraina Menggerus Perdagangan Rusia-AS, Kerugian Lebih Rp398,01 Triliun

Minggu, 13 Maret 2022 - 19:03 WIB
loading...
Perang Ukraina Menggerus...
Larangan AS terhadap impor utama Rusia diperkirakan bakal mengurangai pendapatan ekonomi Vladimir Putin hingga USD1 miliar setara Rp14,21 triliun. Belum lagi larangan ekspor barang-barang mewah AS menjadi pukulan telak bagi perdagangan. Foto/Dok
A A A
MOSKOW - Larangan Amerika Serikat (AS) terhadap impor utama Rusia diperkirakan bakal mengurangai pendapatan ekonomi Vladimir Putin hingga USD1 miliar setara dengan Rp14,21 triliun (kurs Rp14,214 per USD), menurut Gedung Putih. Sementara larangan ekspor barang-barang mewah AS menjadi pukulan telak bagi perdagangan yang nilainya sekitar USD550 juta per tahun atau senilai Rp7,8 triliun.



Angka itu hanya sebagian kecil dari nilai perdagangan AS dan Rusia pada tahun 2019 yakni sebesar USD28 miliar yang jika dirupiahkan mencapai Rp398,01 triliun. Presiden AS, Joe Biden sendiri tengah mempersiapkan sanksi lanjutan, termasuk kepada miliarder Rusia dan keluarganya yang juga menjadi sasaran.

"Kami akan terus menekan Putin. Dia adalah agresor dan ... harus membayar harganya," ungkap Biden.

Para ekonom memproyeksikan sanksi yang diumumkan sebelumnya akan melemparkan Rusia ke dalam resesi ekonomi yang parah tahun ini. Selain itu, sekutu Barat menerangkan, tentang rencana menendang Rusia untuk mengakses keuangan dari organisasi internasional seperti Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional.

"Rusia tidak dapat sepenuhnya melanggar hukum internasional dan berharap mendapat manfaat dari menjadi bagian dalam tatanan ekonomi internasional," terang G7, sekelompok tujuh negara maju termasuk Inggris dalam sebuah pernyataan.



Belum diketahui secara pasti apakah kekacauan ekonomi telah mengubah ambisi militer Putin. Pada konferensi pers pada hari Kamis, juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki ditanya kapan sanksi berat ekonomi ke Rusia dapat menyebabkan perubahan dalam tindakan Putin.

"Tujuan kami tentu saja adalah untuk mengakhiri konflik ini," katanya.

"Dalam hal kapan itu akan terjadi, sayangnya saya tidak ada dalam pikiran Presiden Putin. Ketika itu akan mengubah kalkulusnya, saya tidak bisa memberikan prediksi tentang itu," ungkap Jen Psaki.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia Masih Jadi Ancaman,...
Rusia Masih Jadi Ancaman, Trump Perpanjang Sanksi AS Selama 12 Bulan
Kadin Targetkan Perdagangan...
Kadin Targetkan Perdagangan Indonesia-Turki Capai USD10 Miliar
Kena Tarif 32%, Prabowo...
Kena Tarif 32%, Prabowo Umumkan Sikap Resmi Indonesia ke AS Besok
Indonesia Siapkan Proposal...
Indonesia Siapkan Proposal Dagang untuk AS, Tawarkan Peningkatan Impor
Trump Mengakui Revolusi...
Trump Mengakui Revolusi Ekonomi Butuh Pengorbanan, Tak Akan Mudah Bagi Warga AS
Geser Hong Kong, Moskow...
Geser Hong Kong, Moskow Jadi Kota Kedua dengan Miliarder Terbanyak
Tarif Impor Terbaru...
Tarif Impor Terbaru Trump Hantam Negara-negara Termiskin, Bagaimana Nasibnya
20 Negara Penyumbang...
20 Negara Penyumbang Terbesar Defisit Perdagangan AS Tahun 2024, Indonesia Urutan Berapa?
Tarif Trump 32 Persen...
Tarif Trump 32 Persen Ancam Ekspor Indonesia, Ini Langkah Mitigasi Pemerintah
Rekomendasi
Tragis! 3 Pelajar Tewas...
Tragis! 3 Pelajar Tewas Terseret Ombak di Pantai Agam Sumbar
Indonesia Sedang Dalam...
Indonesia Sedang Dalam Darurat Kejahatan Seksual, Sahroni: Hukuman Kebiri Harus Dijalankan
Hakim Djuyamto Dijemput...
Hakim Djuyamto Dijemput Paksa Kejagung terkait Vonis Lepas Kasus CPO
Berita Terkini
Kena Tarif Baru Trump...
Kena Tarif Baru Trump 32%, Wamen BUMN: Tantangan Revitalisasi Industri
1 jam yang lalu
Rabu Biru Indonesia...
Rabu Biru Indonesia Gandeng Bulog Serap Gabah Petani di Sleman
2 jam yang lalu
Tarif Trump Gerus Kekayaan...
Tarif Trump Gerus Kekayaan 5 Miliarder Mode Teratas, Nomor 1 Rugi Rp547,4 T
2 jam yang lalu
KAI Layani 29,17 Juta...
KAI Layani 29,17 Juta Pelanggan Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
3 jam yang lalu
32 Perusahaan Antre...
32 Perusahaan Antre IPO, 12 Beraset Jumbo
4 jam yang lalu
Ratusan Triliun Kabur...
Ratusan Triliun Kabur ke Luar Negeri, Nasionalisme Taipan Indonesia Dipertanyakan
6 jam yang lalu
Infografis
Tentara China Ikut Perang...
Tentara China Ikut Perang Bantu Rusia Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved