Wajah Baru Sarinah Bikin Betah, Ini Kata Pengunjung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Usai dibuka kembali sejak Senin (21/3/2022), pusat perbelanjaan Sarinah di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, ramai dikunjungi masyarakat. Mereka mengabadikan tampilan baru gedung Sarinah yang lebih elegan dan modern.
Gerai yang menjual produk pakaian bermerek dalam negeri juga tampak diserbu oleh pengunjung. Beberapa restoran dipadati pegawai kantor di sekitar Sarinah yang sedang santap siang bersama rekan kerja.
"Sekarang udah bagus, udah gitu lebih cerah, kemudian lebih estetik, lebih banyak yang bisa dilihat. Banyak tempat makan juga dan yang lebih penting sih lebih terang," kata Dita, salah seorang pengunjung yang datang bersama tiga temannya saat ditemui MNC Portal Indonesia (MPI), Kamis (24/3/2022) siang.
Tak sekedar merenovasi gerai-gerai untuk para tenant berjualan, manajemen ritel milik BUMN tersebut juga telah melakukan pemugaran 'harta karun' atau relief bersejarah dari zaman Presiden Pertama RI Soekarno di gedung tersebut. Adanya museum kecil yang menampakkan sejarah Sarinah juga menambah kesan artistik.
"Mengenai Sarinah sekarang ada pembaruan ya dan dalam hal tata ruangnya, terus dari segi penataannya bagus. Kesan pesannya modern tapi masih menampilkan seni-seni tradisional dan budaya Indonesia," kata pengunjung bernama Edwin.
Usai direnovasi besar-besaran sejak 2020, Sarinah kembali hadir dengan mengusung tema community mall yang diharapkan menjadi tempat anak muda dan komunitas untuk berkumpul bersama.
"Alhamdulillah sekarang (Sarinah) lebih teratur, lebih rapi, dan lebih bersih, kalau dulu kan semrawut ya. Sekarang Alhamdulillah dengan adanya dibangun lagim Sarinah lebih bagus, lebih rapi, lebih bersih," ujar Suryani, pengunjung yang sengaja datang dari Sunter.
Sebagai catatan, pembangunan Sarinah dipelopori oleh Presiden Soekarno pada 1962. Didirikan dengan nama PT Department Store Indonesia, Sarinah merupakan pelopor bisnis ritel modern di Indonesia.
Peresmian Gedung Sarinah pada 15 Agustus 1966 sekaligus menandai kehadirannya sebagai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia.
Kini Sarinah hadir kembali dengan slogan "The Window of Indonesia" yang menjadi ruang kreativitas bagi masyarakat untuk menunjukkan produk-produk dalam negeri.
"Sebuah gerakan untuk membangun semangat lokalitas dan memberikan panggung bagi karya unggulan khas Nusantara," demikian keterangan dalam Instagram @sarinahindonesia.
Sebanyak 500 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) telah membuka gerainya di pusat perbelanjaan Sarinah pada hari pertamanya kembali beroperasi.
Manajemen Sarinah mengungkapkan bahwa pembukaan mal Sarinah secara keseluruhan akan diresmikan pada Juni 2022. Pada Juni tersebut, diharapkan pelaku UMKM telah mengisi semua ruko yang tersedia di Sarinah.
Transformasi Sarinah juga mengikuti tren pasar saat ini karena bisnis ritel bersifat sangat dinamis. Oleh karena itu, manajemen akan menyediakan trading house yang akan mempertemukan pembeli dan penjual produk UMKM yang berorientasi pada ekspor.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, Sarinah akan menjadi tulang punggung bagi brand lokal. Tak hanya itu, Sarinah juga akan menggandeng Dufry International Ltd dalam mengembangkan bisnis UMKM.
Gerai yang menjual produk pakaian bermerek dalam negeri juga tampak diserbu oleh pengunjung. Beberapa restoran dipadati pegawai kantor di sekitar Sarinah yang sedang santap siang bersama rekan kerja.
"Sekarang udah bagus, udah gitu lebih cerah, kemudian lebih estetik, lebih banyak yang bisa dilihat. Banyak tempat makan juga dan yang lebih penting sih lebih terang," kata Dita, salah seorang pengunjung yang datang bersama tiga temannya saat ditemui MNC Portal Indonesia (MPI), Kamis (24/3/2022) siang.
Tak sekedar merenovasi gerai-gerai untuk para tenant berjualan, manajemen ritel milik BUMN tersebut juga telah melakukan pemugaran 'harta karun' atau relief bersejarah dari zaman Presiden Pertama RI Soekarno di gedung tersebut. Adanya museum kecil yang menampakkan sejarah Sarinah juga menambah kesan artistik.
"Mengenai Sarinah sekarang ada pembaruan ya dan dalam hal tata ruangnya, terus dari segi penataannya bagus. Kesan pesannya modern tapi masih menampilkan seni-seni tradisional dan budaya Indonesia," kata pengunjung bernama Edwin.
Usai direnovasi besar-besaran sejak 2020, Sarinah kembali hadir dengan mengusung tema community mall yang diharapkan menjadi tempat anak muda dan komunitas untuk berkumpul bersama.
"Alhamdulillah sekarang (Sarinah) lebih teratur, lebih rapi, dan lebih bersih, kalau dulu kan semrawut ya. Sekarang Alhamdulillah dengan adanya dibangun lagim Sarinah lebih bagus, lebih rapi, lebih bersih," ujar Suryani, pengunjung yang sengaja datang dari Sunter.
Sebagai catatan, pembangunan Sarinah dipelopori oleh Presiden Soekarno pada 1962. Didirikan dengan nama PT Department Store Indonesia, Sarinah merupakan pelopor bisnis ritel modern di Indonesia.
Peresmian Gedung Sarinah pada 15 Agustus 1966 sekaligus menandai kehadirannya sebagai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia.
Kini Sarinah hadir kembali dengan slogan "The Window of Indonesia" yang menjadi ruang kreativitas bagi masyarakat untuk menunjukkan produk-produk dalam negeri.
"Sebuah gerakan untuk membangun semangat lokalitas dan memberikan panggung bagi karya unggulan khas Nusantara," demikian keterangan dalam Instagram @sarinahindonesia.
Sebanyak 500 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) telah membuka gerainya di pusat perbelanjaan Sarinah pada hari pertamanya kembali beroperasi.
Manajemen Sarinah mengungkapkan bahwa pembukaan mal Sarinah secara keseluruhan akan diresmikan pada Juni 2022. Pada Juni tersebut, diharapkan pelaku UMKM telah mengisi semua ruko yang tersedia di Sarinah.
Transformasi Sarinah juga mengikuti tren pasar saat ini karena bisnis ritel bersifat sangat dinamis. Oleh karena itu, manajemen akan menyediakan trading house yang akan mempertemukan pembeli dan penjual produk UMKM yang berorientasi pada ekspor.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, Sarinah akan menjadi tulang punggung bagi brand lokal. Tak hanya itu, Sarinah juga akan menggandeng Dufry International Ltd dalam mengembangkan bisnis UMKM.
(ind)