Balad Jokowi Sambut Baik Pelengseran dari Kursi Komisaris BUMN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Balad Jokowi Ma'ruf Muttaqin menyambut baik langkah tegas Menteri BUMN Erick Thohir yang telah mencopot Immanuel Ebenezer atau Noel dari jabatan komisaris PT Mega Elektra, anak usaha PT Pupuk Indonesia.
Menurut Ma'ruf, Noel mestinya fokus pada tugas di BUMN yang diembannya ketimbang mengurusi permasalahan lain seperti menjadi saksi ahli dalam persidangan kasus tindak pidana terorisme, Munarman, di Pengadilan Jakarta Timur, Rabu (23/2/2022).
Apalagi, Menteri Erick pada setiap kesempatan menegaskan pentingnya melawan paham-paham radikalisme. Hal itu juga dituangkan melalui Surat Keputusan (SE) Menteri BUMN Nomor 15/MBU/XI/2021.
Dalam SE disebutkan seorang pejabat negara dilarang menjadi simpatisan maupun anggota, memberi dukungan langsung maupun tidak langsung yang mengarah pada tindakan terorisme.
Ditegaskan pula pada poin 2 bahwa setiap BUMN wajib melakukan pencegahan dan penindakan potensi berkembangnya paham radikalisme.
"Tugas dan fungsi BUMN sudah terang benderang, Bung Noel fokus disitu saja. Tapi Menteri BUMN sudah mengambil langkah tepat, kami sambut baik keputusan tersebut," kata Ma'ruf melalui keterangan tertulis, Jumat (25/3/2022).
Tak hanya itu, sambung Ma'ruf, Menteri BUMN juga bakal memberikan sanksi tegas kepada para anak buahnya yang terlibat dalam gerakan aksi radikalisme dan terorisme di Indonesia.
Oleh karena itu, Ma'ruf mengimbau kepada setiap Komisaris agar senantiasa meningkatkan semangat transformasi juga menjalankan lima transformasi di BUMN yaitu transformasi digitalisasi, transformasi energi terbarukan, transformasi di industri pertambangan, transformasi pariwisata, dan transformasi pangan.
Immanuel Bennezer diangkat sebagai Komisaris Utama Mega Eltra oleh Erick Thohir pada 12 Juni 2021. Mega Eltra merupakan anggota holding perusahaan pelat merah yakni Pupuk Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan, jasa konstruksi dan keagenan, hingga industri cat.
Noel menyebut, pencopotan dirinya mulai Rabu (23/3/2022) kemarin dan disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis esok harinya. "Makanya, saya enggak mau ngasih rilis dulu sebelum firm besok dicopot," tukas Noel.
Menurut Ma'ruf, Noel mestinya fokus pada tugas di BUMN yang diembannya ketimbang mengurusi permasalahan lain seperti menjadi saksi ahli dalam persidangan kasus tindak pidana terorisme, Munarman, di Pengadilan Jakarta Timur, Rabu (23/2/2022).
Apalagi, Menteri Erick pada setiap kesempatan menegaskan pentingnya melawan paham-paham radikalisme. Hal itu juga dituangkan melalui Surat Keputusan (SE) Menteri BUMN Nomor 15/MBU/XI/2021.
Dalam SE disebutkan seorang pejabat negara dilarang menjadi simpatisan maupun anggota, memberi dukungan langsung maupun tidak langsung yang mengarah pada tindakan terorisme.
Ditegaskan pula pada poin 2 bahwa setiap BUMN wajib melakukan pencegahan dan penindakan potensi berkembangnya paham radikalisme.
"Tugas dan fungsi BUMN sudah terang benderang, Bung Noel fokus disitu saja. Tapi Menteri BUMN sudah mengambil langkah tepat, kami sambut baik keputusan tersebut," kata Ma'ruf melalui keterangan tertulis, Jumat (25/3/2022).
Tak hanya itu, sambung Ma'ruf, Menteri BUMN juga bakal memberikan sanksi tegas kepada para anak buahnya yang terlibat dalam gerakan aksi radikalisme dan terorisme di Indonesia.
Oleh karena itu, Ma'ruf mengimbau kepada setiap Komisaris agar senantiasa meningkatkan semangat transformasi juga menjalankan lima transformasi di BUMN yaitu transformasi digitalisasi, transformasi energi terbarukan, transformasi di industri pertambangan, transformasi pariwisata, dan transformasi pangan.
Immanuel Bennezer diangkat sebagai Komisaris Utama Mega Eltra oleh Erick Thohir pada 12 Juni 2021. Mega Eltra merupakan anggota holding perusahaan pelat merah yakni Pupuk Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan, jasa konstruksi dan keagenan, hingga industri cat.
Noel menyebut, pencopotan dirinya mulai Rabu (23/3/2022) kemarin dan disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis esok harinya. "Makanya, saya enggak mau ngasih rilis dulu sebelum firm besok dicopot," tukas Noel.
(ind)