Bali United Selangkah Lagi Juara, Intip Pergerakan Saham BOLA
loading...
A
A
A
JAKARTA - Klub sepak bola Bali United akan menjalani laga penentu untuk mengunci juara Liga 1 2021/2022 saat menghadapi Persebaya Surabaya pada Jumat (25/3/2022) malam.
Sebagai pemuncak klasemen, peluang Serdatu Tridatu mendapat ancaman dari Persib Bandung yang tertinggal lima poin di bawah.
Untuk diketahui, Bali United merupakan klub olahraga yang berada di bawah naungan perusahaan tercatat PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA).
Mengintip kinerja sahamnya di bursa, BOLA tercatat masih mencatatkan tren positif dengan kenaikan sepekan mencapai 7,24%. Hingga Jumat (25/3/2022) pukul 10:43 WIB, BOLA tumbuh 1,28% di Rp474.
BOLA mampu merangsek ke level tertinggi hingga Rp645, dan terjungkal ke level terendahnya di Rp412 sepanjang tahun 2022.
Secara year-to-date, total 637,2 juta lembar saham BOLA ditransaksikan senilai Rp308,5 miliar, dengan net-buy investor asing mencapai Rp1,07 miliar.
BOLA baru saja melaporkan nilai hasil penawaran umum bersih sebesar Rp337.76 miliar. Dari angka tersebut, perseroan merealisasikan penggunaan dana sebesar Rp229,79 miliar untuk empat segmen utama.
Pertama unit fasilitas sebesar Rp11,00 miliar, kemudian bisnis Rp10,62 miliar, unit sporting Rp3,90 miliar, suntikan ke entitas anak Rp153,49 miliar, hingga modal kerja Rp50,76 miliar. Sehingga BOLA masih mengantongi sisa dana penawaran umum sebesar Rp107,97 miliar.
Sebagai pemuncak klasemen, peluang Serdatu Tridatu mendapat ancaman dari Persib Bandung yang tertinggal lima poin di bawah.
Untuk diketahui, Bali United merupakan klub olahraga yang berada di bawah naungan perusahaan tercatat PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA).
Mengintip kinerja sahamnya di bursa, BOLA tercatat masih mencatatkan tren positif dengan kenaikan sepekan mencapai 7,24%. Hingga Jumat (25/3/2022) pukul 10:43 WIB, BOLA tumbuh 1,28% di Rp474.
BOLA mampu merangsek ke level tertinggi hingga Rp645, dan terjungkal ke level terendahnya di Rp412 sepanjang tahun 2022.
Secara year-to-date, total 637,2 juta lembar saham BOLA ditransaksikan senilai Rp308,5 miliar, dengan net-buy investor asing mencapai Rp1,07 miliar.
BOLA baru saja melaporkan nilai hasil penawaran umum bersih sebesar Rp337.76 miliar. Dari angka tersebut, perseroan merealisasikan penggunaan dana sebesar Rp229,79 miliar untuk empat segmen utama.
Pertama unit fasilitas sebesar Rp11,00 miliar, kemudian bisnis Rp10,62 miliar, unit sporting Rp3,90 miliar, suntikan ke entitas anak Rp153,49 miliar, hingga modal kerja Rp50,76 miliar. Sehingga BOLA masih mengantongi sisa dana penawaran umum sebesar Rp107,97 miliar.