Dongkrak Ekspor Kuliner, Indonesia Harus Terapkan Gastrodiplomacy
loading...
A
A
A
Pada kesempatan ini, LPEI berkolaborasi dengan para pengusaha kuliner Indonesia, yakni Nur Asia S. Uno (pemilik Nur Corner yang mewadahi para UKM makanan berkualitas di Jakarta Selatan) Anglia Auwines (pemilik restoran Sari Ratu) dan Abdhia Absar Arryman (Presiden Umara Group yang menggagas Kitchen Hub– sentral produksi makanan Indonesia untuk mancanegara.
Nilai ekspor industri kuliner sendiri pada tahun 2021 (s.d September 2021) sebesar USD32,51 miliar atau meningkat 52% dibanding nilai ekspor pada tahun 2020. Neraca perdagangan industri kuliner pun tercatat surplus sebesar USD22,38 miliar berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS).
Berbagai angka dan data ini membuktikan bahwa target pemerintah untuk "Indonesia Spice Up The World" di 2024 dapat tercapai dengan dukungan serta kerja sama semua pihak baik dari kementerian, lembaga, asosiasi, eksportir, hingga petani.
“Kolaborasi dan sinergi antar-pemangku kepentingan untuk memajukan industri kuliner Indonesia akan mendorong pencapaian target program ISUTW dan menjadikan makanan lokal Indonesia mendunia sebagai bagian dari gastrodiplomasi negara,” kata Chesna.
Nilai ekspor industri kuliner sendiri pada tahun 2021 (s.d September 2021) sebesar USD32,51 miliar atau meningkat 52% dibanding nilai ekspor pada tahun 2020. Neraca perdagangan industri kuliner pun tercatat surplus sebesar USD22,38 miliar berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS).
Berbagai angka dan data ini membuktikan bahwa target pemerintah untuk "Indonesia Spice Up The World" di 2024 dapat tercapai dengan dukungan serta kerja sama semua pihak baik dari kementerian, lembaga, asosiasi, eksportir, hingga petani.
“Kolaborasi dan sinergi antar-pemangku kepentingan untuk memajukan industri kuliner Indonesia akan mendorong pencapaian target program ISUTW dan menjadikan makanan lokal Indonesia mendunia sebagai bagian dari gastrodiplomasi negara,” kata Chesna.
(uka)