Shanghai Lockdown, Harga Minyak Mentah Dunia Langsung Jatuh

Senin, 28 Maret 2022 - 17:29 WIB
loading...
Shanghai Lockdown, Harga Minyak Mentah Dunia Langsung Jatuh
Harga minyak mentah global telah jatuh ketika China mulai menerapkan lockdown di Shanghai, pusat keuangan dan manufaktur yang sangat penting. Foto/Dok
A A A
SHANGHAI - Harga minyak mentah global telah jatuh ketika China mulai menerapkan lockdown di Shanghai, pusat keuangan dan manufaktur yang sangat penting. Minyak mentah Brent kehilangan lebih dari USD4,50 per barel seiring kekhawatiran bahwa langkah itu berarti bakal membuat permintaan minyak akan turun.

Indeks saham Shanghai Composite jatuh pada awal perdagangan sebelum menutup kembali sebagian besar kerugian di sesi selanjutnya. Lockdown yang mulai berlaku pada hari Senin, menjadi yang terbesar di China sejak wabah virus corona dimulai lebih dari dua tahun lalu.



Seperti dilansir BBC, kontrak berjangka untuk minyak mentah Brent yang menjadi patokan internasional untuk harga minyak terpantau turun 4% pada posisi USD115,80 per barel. Meskipun menyusut, harga minyak tetap hampir 80% lebih tinggi dari tahun lalu setelah perang di Ukraina mendongkrak harga.

Para pelaku pasar mengutarakan kekhawatiran mereka tentang efektivitas kebijakan toleransi nol China terhadap Covid, kata Stephen Innes, managing partner di SPI Asset Management.

Puncak Gunung Es

Innes juga mengatakan, dalam sebuah catatan kepada investor bahwa ada ekspektasi gangguan rantai pasokan bakal terus berlanjut serta terkait penurunan permintaan.

"Kita mungkin hanya berurusan dengan puncak gunung es," katanya.

Namun Kepala Ekonom di Hang Seng Bank China, Dan Wang berharap, keputusan lockdown tidak berdampak besar pada rantai pasokan.

Sebagian besar pabrik terus beroperasi seperti biasa, dan pekerja berada di satu tempat atau diberi prioritas untuk melakukan tes secara rutin, kata ekonom yang berbasis di Shanghai itu kepada BBC.

"Pinggiran kota dikendalikan dengan cukup baik dan cukup ketat. Stabilitas rantai pasokan adalah prioritas saat ini," sambungnya.

Dia menambahkan, bahwa mengingat lonjakan kasus Covid, ada harapan lebih banyak stimulus pemerintah dan suku bunga dapat diturunkan cukup signifikan dalam beberapa hari mendatang. Suku bunga yang lebih rendah membuatnya sesuatunya lebih murah bagi bisnis dan individu untuk meminjam uang.

Sementara itu, indeks saham Shanghai Composite dibuka lebih rendah pada hari Senin sebelum bangkit dari kerugian usai ditutup hanya 0,07% lebih tinggi. Hingga saat ini, pihak berwenang China telah mengunci kota berpenduduk hampir 25 juta orang untuk menghindari destabilisasi ekonomi terbesar kedua di dunia.

Shanghai akan menerapkan lockdown dalam dua tahap selama sembilan hari, sementara pihak berwenang terus melakukan pengujian Covid-19. Pusat keuangan utama itu telah berjuang melawan gelombang infeksi baru selama hampir sebulan, meskipun jumlah kasus tidak tinggi menurut beberapa standar internasional.



Di sisi lain kebijakan lockdown di China mempengaruhi puluhan juta orang di seluruh negeri awal bulan ini, termasuk seluruh provinsi Jilin dan pusat teknologi Shenzhen. Transportasi umum di Shanghai telah ditangguhkan dan perusahaan serta pabrik telah diperintahkan untuk menghentikan operasi atau bekerja dari jarak jauh dari rumah.

Lockdown akan berlangsung dalam dua tahap, dimulai pada hari Senin dengan sisi timur Shanghai, yang mencakup pusat keuangan kota. Mulai Jumat, sisi barat Shanghai dijadwalkan akan dikunci.

Beberapa bisnis telah berhenti beroperasi di Shanghai, yang telah berjuang melawan gelombang baru infeksi Covid selama hampir sebulan. Pekan lalu, Shanghai Disney Resort mengatakan, akan ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut, mengutip "situasi pandemi saat ini".

"Kami akan terus memantau situasi pandemi dan berkonsultasi dengan pihak berwenang setempat, dan akan memberi tahu para tamu segera setelah kami memiliki tanggal yang dikonfirmasi untuk melanjutkan operasi," katanya.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1245 seconds (0.1#10.140)