Luhut Nilai Transformasi Digital Mampu Urai Kerumitan Sistem Transportasi Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai transformasi digital di sektor transportasi sangat diperlukan, sebab kerumitan di sistem transportasi masih terjadi di Indonesia.
Luhut mengatakan Indonesia membutuhkan infrastruktur transportasi yang spesifik karena merupakan negara kepulauan yang terdiri atas lebih dari 17 ribu pulau dan terletak di antara dua benua dan dua samudera. Terlebih, luas wilayah Indonesia didominasi oleh perairan.
"Kami percaya pengembangan dan transformasi digital dengan skala masif akan sangat dibutuhkan untuk mengelola semua kerumitan di sistem transportasi," kata Luhut dalam Working Session of Task Force 8 T20, dikutip Rabu (30/2/2022).
Luhut mengatakan pembangunan infrastruktur transportasi yang tepat menjadi kunci utama untuk bisa memfasilitasi trafik orang, barang, dan produk industri sehingga bisa mendorong ekonomi nasional.
"Kami percaya, transformasi digital di sektor infrastruktur transportasi di tempat yang kompleks seperti Indonesia akan dapat memberi manfaat. Misalnya, pemerintah tengah mengimplementasi Ekosistem Logistik Nasional yang mengandalkan teknologi digital untuk mengakomodasi distribusi barang dan komoditas,” paparnya.
Menurut Luhut, pembangunan transportasi telah menjadi prioritas pembangunan Indonesia dalam beberapa tahun. Saat ini transportasi di Tanah Air bertumpu pada 636 pelabuhan, 339 bandara, 548 ribu kilometer jalan dan lebih dari 6,32 juta km jalur kereta api.
"Tentu cakupannya sangat luas dan begitu banyak infrastruktur moda transportasi, sangat rumit dan tentu jadi tantangan untuk dikelola," pungkasnya.
Luhut mengatakan Indonesia membutuhkan infrastruktur transportasi yang spesifik karena merupakan negara kepulauan yang terdiri atas lebih dari 17 ribu pulau dan terletak di antara dua benua dan dua samudera. Terlebih, luas wilayah Indonesia didominasi oleh perairan.
"Kami percaya pengembangan dan transformasi digital dengan skala masif akan sangat dibutuhkan untuk mengelola semua kerumitan di sistem transportasi," kata Luhut dalam Working Session of Task Force 8 T20, dikutip Rabu (30/2/2022).
Luhut mengatakan pembangunan infrastruktur transportasi yang tepat menjadi kunci utama untuk bisa memfasilitasi trafik orang, barang, dan produk industri sehingga bisa mendorong ekonomi nasional.
"Kami percaya, transformasi digital di sektor infrastruktur transportasi di tempat yang kompleks seperti Indonesia akan dapat memberi manfaat. Misalnya, pemerintah tengah mengimplementasi Ekosistem Logistik Nasional yang mengandalkan teknologi digital untuk mengakomodasi distribusi barang dan komoditas,” paparnya.
Menurut Luhut, pembangunan transportasi telah menjadi prioritas pembangunan Indonesia dalam beberapa tahun. Saat ini transportasi di Tanah Air bertumpu pada 636 pelabuhan, 339 bandara, 548 ribu kilometer jalan dan lebih dari 6,32 juta km jalur kereta api.
"Tentu cakupannya sangat luas dan begitu banyak infrastruktur moda transportasi, sangat rumit dan tentu jadi tantangan untuk dikelola," pungkasnya.
(uka)