Bos PLN Sebut Bukan Pekerjaan Mudah Sosialisasi Soal Tagihan

Rabu, 17 Juni 2020 - 19:15 WIB
loading...
Bos PLN Sebut Bukan...
Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT PLN (Persero) menjawab pertanyaan Komisi VII mengenai tagihan listrik masyarakat yang melonjak. Para anggota dewan pun menyampaikan berbagai kritik dan masukan kepada PLN, terutama soal tagihan listrik yang banyak dikeluhkan.

Dirut PL Zulkifli Zaini mengatakan, total pelanggan PLN mencapai 76 juta dan tersebar di seluruh Indonesia. Jadi, bukan pekerjaan mudah untuk menjangkau semuanya sampai ke pelosok-pelosok. Tetapi pihaknya akan berupaya keras supaya pelanggan dapat memahami persis penyebab lonjakan tagihan.

"Pelanggan kami 76 juta ternyata enggak mudah menjangkaunya. Tadi disampaikan PLN harus sosialisasi kepada masyarakat yang enggak punya akses ke media dan medsos, kami terima masukan itu. Kami pasang informasi di setiap kantor cabang PLN, dan akan segera memasang spanduk yang tiap hari didatangi masyarakat," ujar Zulkifli di Jakarta, Rabu (17/6/2020).

Dia melanjutkan, sosialisasi ke pelanggan telah dilakukan secara masif melalui media sosial dan media massa. Adapun PLN memohon maaf belum bisa memberikan banyak informasi mengenai kenaikan listrik. ( Baca: Tak Kunjung Dibayar, Bos PLN Tagih Utang ke Pemerintah Rp45 Triliun )

"Ternyata komunikasi yang kami lakukan belum cukup, kami mohon maaf. Komunikasi yang kami lakukan di media dan media sosial sudah cukup masif tapi belum bisa menjangkau semua masyarakat," katanya.

Dia memastikan penyebab lonjakan tagihan listrik bukan kenaikan tarif. Tarif listrik PLN tak naik sejak 2017.

"Jadi, sebetulnya tagihan listrik hanya terdiri dari dua, tarif dan penggunaan. Tarif enggak pernah naik. Penggunaan listrik inilah yamg jadi concern. Di bulan Maret itu kami tidak menurunkan petugas pencatat meter. Yang digunakan adalah rata-rata tagihan selama 3 bulan sebelumnya," tuturnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1500 seconds (0.1#10.140)