Erick Setuju dengan Usulan Anies Soal Penambahan Stasiun Terpadu

Rabu, 17 Juni 2020 - 20:52 WIB
loading...
Erick Setuju dengan Usulan Anies Soal Penambahan Stasiun Terpadu
Anies Baswedan dan Erick Thohir. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan akan terus membantu penambahan stasiun terpadu dalam mempercepat konektivitas transportasi publik.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, penambahan stasiun terpadu sangat didukung. Penambahan stasiun terpadu itu diusulkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Awalnya, ada empat stasiun yang dicanangkan oleh Anies Baswedan. Keempat stasiun itu adalah Stasiun Tebet, Gondangdia, Palmerah, dan juga Manggarai.

"Mudah-mudahan kerja sama ini bisa terus berjalan. Pak Gubernur juga tadi nambah satu, mudah-mudahan di peresmian berikutnya enggak nambah dua lagi," kata Erick Thohir, Rabu (17/6/2020).

Dia melanjutkan, penambahan stasiun tidak masalah asalkan demi kebaikan masyarakat. Namun dirinya menyebut langkah ini perlu dilakukan bersama agar lebih mudah.

"Tapi Insya Allah, yang terbaik buat rakyat Jakarta dan Indonesia harus kita lakukan bersama-sama supaya hasilnya terlihat," katanya. ( Baca: Erick Thohir Sebut Stasiun Terpadu Bukti Indonesia Bisa )

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambut baik dengan diresmikannya empat stasiun tadi sebagai stasiun terpadu. Namun Anies mengusulkan adanya penambahan lagi satu stasiun terpadu.

"Kalau boleh usul tambah satu lagi, yaitu Kota Tua (Jakarta Kota), jadi lima stasiun," katanya.

Anies menambahkan, alasan pihaknya menambah usulan Stasiun Jakarta Kota untuk menjadi stasiun terpadu karena Pemprov DKI Jakarta juga tengah melakukan penataan di kawasan Kota Tua.

"Harapannya nanti kita bisa benar-benar mewujudkan fasilitas kendaraan umum massal yang terintegrasi. Kita tahu persis bahwa ketika kendaraan umum itu tersedia tetapi tidak terintegrasi, maka masyarakat tidak akan menggunakannya dengan optimal. Ini hampir tidak mungkin kita bisa kerjakan bila tidak terjadi kolaborasi," tukasnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1038 seconds (0.1#10.140)