Pertalite Kosong Berjamaah, Driver Ojol Curhat Dipaksa Pakai Pertamax

Selasa, 05 April 2022 - 20:07 WIB
loading...
Pertalite Kosong Berjamaah, Driver Ojol Curhat Dipaksa Pakai Pertamax
Pertalite kosong di SPBU kawasan Jakarta Timur, Selasa (5/4/2022). FOTO/MPI/Iqbal Dwi Purnama
A A A
JAKARTA - Pemerintah resmi menetapkan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite (RON 90) sebagai Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP). Hal itu didasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 37.K/HK.02/MEM.M/2022 tanggal 10 Maret 2022 tentang JBKP.

Melalui keputusan tersebut, bensin Premium yang dijual di SPBU Pertamina tidak dijual lagi dipasaran diganti dengan Pertalite. Keputusan tersebut membuat masyarakat kebingungan karena selain tidak ada lagi bensin Premium, BBM jenis Pertalite juga langka.

Hal itu dibuktikan langsung oleh para pengemudi ojol yang kebingungan mencari kedua produk subsidi tersebut. Anwar, salah satu pengemudi ojol mengakui mencari bensin Pertalite sekarang usah kosong di mana-mana.

"Hari ini belum dapat bensin Pertalite. Sudah masuk dua pom tidak ada dua-duannya," kata Anwar saat ditemui MNC Portal Indonesia di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (5/4/2022).



Kelangkaan Pertalite dipaksa harus mengkonsumsi Pertamax yang saat ini harganya naik mencapai Rp12.500 per liter. Senada, pengemudi lain Ilham Saputra juga mengaku kesulitan memperoleh Pertalite di SPBU Pertamina. "Susah sih kalau sekarang belum dapat Pertalite. Paling ya saya isi pakai Pertamax juga," sambungnya.

Hal senada juga dilontarkan oleh Taufik yang juga merasakan sulitnya mendapatkan bensin berjenis Pertalite setelah harga Pertamax naik. "Sejak naik ini kita mencari agak sulit, SPBU-SPBU pada kosong stok-nya," kata Taufik.


Taufik mengaku telah masuk di beberapa SPBU di Jakarta. Faktanya Pertalite kosong di SPBU Pertamina. "Harapannya harga Pertamax turun kembali, biar cari Pertalite tidak susah lagi," tandas dia.

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1890 seconds (0.1#10.140)