Wapres Punya Empat Jurus Optimalkan Performa Industri Asuransi Syariah

Selasa, 05 April 2022 - 21:39 WIB
loading...
Wapres Punya Empat Jurus Optimalkan Performa Industri Asuransi Syariah
Wapres RI, Ma’ruf Amin mengungkapkan untuk mengoptimalkan performanya, perusahaan asuransi syariah harus penuhi empat faktor kunci. Foto/Dok BPMI Setpres
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden atau Wapres RI, Ma’ruf Amin menerangkan, pertumbuhan sektor industri asuransi syariah relatif cukup rendah. Hal itu justru terjadi di tengah peningkatan kinerja ekonomi dan keuangan syariah Indonesia yang saat ini menduduki peringkat empat dunia serta mencatatkan total kenaikan aset mencapai 17% pada 2021.

Berdasarkan data OJK (Otoritas Jasa Keuangan), pangsa pasar industri ini sebesar 5,3% pada akhir 2021. Oleh karena itu, Ma’ruf Amin mengungkapkan untuk mengoptimalkan performanya, perusahaan asuransi syariah harus penuhi empat faktor kunci.

“Pertama, SDM yang ahli di bidang (ekonomi dan keuangan syariah) ini akan memajukan industri ini, antara lain melalui penciptaan produk yang inovatif dan perluasan pangsa pasar baru,” ujar Wapres ada Peluncuran PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) secara virtual, Selasa (5/4/2022).



Ketertarikan akan produk-produk jasa keuangan syariah ditunjukkan oleh konsumen terlepas dari agama dan keyakinannya, untuk itu sebagai faktor kunci selanjutnya Wapres mengingatkan untuk tetap menjaga nilai-nilai syariah dalam bisnis ini.

“Kedua, terus jaga nilai-nilai syariah dalam menjalankan bisnis demi menjaga kepercayaan sekaligus meningkatkan keyakinan publik akan keunggulan produk-produk jasa keuangan syariah dibandingkan konvensional,” tegasnya.

Selanjutnya yang ketiga, perusahan asuransi syariah diharapkan dapat dengan seksama memilih investasi yang bersifat produktif. “Pemanfaatan instrumen investasi yang bersifat produktif membutuhkan kejelian untuk melihat potensi industri-industri syariah lainnya,” ujarnya.

Untuk faktor terakhir yang harus dipenuhi, Wapres menekankan pentingnya penguasaan terhadap teknologi digital untuk menjawab kebutuhan para konsumen.

“Pemanfaatan teknologi digital yang telah menjadi keniscayaan agar layanan sektor keuangan dan asuransi dapat lebih cepat, mudah dan murah di masa depan, nasabah asuransi, baik individu maupun bisnis, akan semakin mengharapkan layanan yang personal dan mudah disesuaikan dengan kebutuhan,” jelasnya.

Sebelumnya, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste H.E. Owen Jenkins mengatakan, bahwa ekonomi dan keuangan syariah bertumbuh dengan cepat, dalam dua dekade terakhir baik di Indonesia, maupun di dunia. Oleh karena itu, Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan pertumbuhan tersebut, terutama untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1921 seconds (0.1#10.140)