Berkah Ramadahan Kali Ini: Pesanan Rebana Naik 30 Kali Lipat

Rabu, 06 April 2022 - 10:31 WIB
loading...
Berkah Ramadahan Kali Ini: Pesanan Rebana Naik 30 Kali Lipat
Pengrajin rebana saat Ramadhan kali ini kebanjiran pesanan. Foto/avirista midaada/MPI
A A A
MALANG - Pengrajin rebana kebanjiran pesanan saat memasuki bulan Ramadhan tahun ini. Ramadhan sebelumnya, pesanan yang datang hanya bisa dihitung dengan jari.



Arief Priyadi, salah satu pengerajin rebana di Jalan Kyai Parseh Jaya, Kelurahan Bumiayu, Kota Malang, mengaku pesanan datang sudah sebelum bulan Ramadhan. Biasanya selama bulan Ramadhan di tahun-tahun sebelumnya, Arief hanya menerima servis rebana atau membuat rebana untuk stok yang dijual.

"Ramadhan tahun ini meningkat. Saya sudah usaha 9 tahun, dan selama 8 tahun kalau Ramadhan itu biasanya sepi, karena kegiatan libur. Biasanya yang banyak orang servis saja. Tahun ini pesanan banyak, servisan juga banyak," kata Arief ditemui MNC Portal, pada Kamis (6/4/2022).

Pria berusia 35 tahun ini mengungkapkan, saat ini ia melayani hampir 30 set rebana lengkap dari Malang dan sekitarnya. Mereka biasanya memesan rebana satu set dengan dua versi, baik dari versi Pekalongan yang memerlukan empat perangkat rebana, maupun versi Habib Syekh dengan sembilan perangkat rebana.

"Biasanya produksi setelah Ramadhan untuk Syawal sama menjelang korbanan. Sekarang sebelum Ramadhan saya sudah menerima pesanan, sudah produksi 30. Stoknya enggak ada, hanya melayani pesanan saja," kata Arief.



Para pembelinya kebanyakan dari sekolah-sekolah yang melakukan kegiatan di bulan Ramadhan hingga kampung-kampung penduduk. Diakuinya semenjak ada pelonggaran mobilitas, pemesan rebana mulai berdatangan kembali.

"Yang sering sekolahan, kampung-kampung juga, cuma yang paling banyak sekolah. Sekolah belinya langsung satu set, kadang tiga set, karena titip-titip," terangnya.

Satu set peralatan rebana lengkap dapat dikerjakan selama dua minggu. Tapi kini guna memaksimalkan dan mempercepat produksi, industri rumahan ini menambah pekerja menjadi empat orang.

"Biasanya (yang memproduksi) saya sama teman dua, sekarang nambah satu lagi. Jadi empat sama saya," kata dia.

Ia membanderol harga satu rebananya mulai Rp200 ribu yang termurah hingga bahan yang paling bagus dari kayu nangka dan mahoni mencapai Rp350 ribu. Selama ini bahan-bahan baku kayu untuk pembuatan rebana ia datangkan dari Blitar, Jepara, hingga Demak.



"Kalau yang murah harga Rp200 ribu itu kayu mangga. Tapi sudah jarang produksi, kalau enggak ada permintaan. (Bahannya) Belahan kulit kambing, kulit kambing betina, kalau jantan biasanya dipakai bedug kecil-kecil," bebernya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1924 seconds (0.1#10.140)