Penjualan Mobil Meroket 41% di Kuartal I 2022, Ini Pendorongnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penjualan kendaraan bermotor roda empat tercatat mencapai 263.810 unit pada kuartal I-2022, naik 41,4% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Gabungan Industri Otomotif Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan tertinggi terjadi pada bulan Maret mencapai 98.624 unit. Capaian itu merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Menurut Sekretaris Umum (Sekum) Gaikindo Kukuh Kumara, ada sejumlah faktor yang mendorong pencapaian positif ini. Salah satunya adalah daya beli masyarakat di tengah pemulihan ekonomi.
"Di sisi lain, pemerintah juga membolehkan adanya mudik, sehingga ini mendorong masyarakat membeli kendaraan roda empat," ujar Kukuh dalam Market Review IDX Channel, Selasa (12/4/2022).
Lebih lanjut, naiknya harga komoditas juga mengerek penjualan kendaraan niaga. "Penjualan kendaraan komersial juga naik karena ini untuk kegiatan perniagaan dan mendorong ekonomi," ungkapnya.
Kemudian, pemerintah juga telah memberikan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) sejak 1 Maret 2021 sehingga hal ini mendorong penjualan.
Meskipun insentif tersebut berakhir pada September 2022, namun dirinya optimis penjualan mobil terus tumbuh karena ekonomi Indonesia yang sudah mulai pulih.
"Kita sudah di tahap ekspansi awal. Ekosistem industri otomotif ini ada sekitar 1,5 juta orang (yang terlibat) jadi ketika sudah pulih maka mereka bisa kembali bekerja," katanya.
Gabungan Industri Otomotif Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan tertinggi terjadi pada bulan Maret mencapai 98.624 unit. Capaian itu merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Menurut Sekretaris Umum (Sekum) Gaikindo Kukuh Kumara, ada sejumlah faktor yang mendorong pencapaian positif ini. Salah satunya adalah daya beli masyarakat di tengah pemulihan ekonomi.
"Di sisi lain, pemerintah juga membolehkan adanya mudik, sehingga ini mendorong masyarakat membeli kendaraan roda empat," ujar Kukuh dalam Market Review IDX Channel, Selasa (12/4/2022).
Lebih lanjut, naiknya harga komoditas juga mengerek penjualan kendaraan niaga. "Penjualan kendaraan komersial juga naik karena ini untuk kegiatan perniagaan dan mendorong ekonomi," ungkapnya.
Kemudian, pemerintah juga telah memberikan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) sejak 1 Maret 2021 sehingga hal ini mendorong penjualan.
Meskipun insentif tersebut berakhir pada September 2022, namun dirinya optimis penjualan mobil terus tumbuh karena ekonomi Indonesia yang sudah mulai pulih.
"Kita sudah di tahap ekspansi awal. Ekosistem industri otomotif ini ada sekitar 1,5 juta orang (yang terlibat) jadi ketika sudah pulih maka mereka bisa kembali bekerja," katanya.
(fai)