Batikmark, upaya untuk lindungi batik Indonesia

Selasa, 23 April 2013 - 16:19 WIB
Batikmark, upaya untuk lindungi batik Indonesia
Batikmark, upaya untuk lindungi batik Indonesia
A A A
Sindonews.com - Dalam upaya melestarikan dan mengembangkan produk batik yang ada di Indonesia, Batik Indonesia secara bertahap telah didaftarkan dengan logo BATIKMARK “batik Indonesia” yang tercantum dalam perlindungan Hak Cipta Nomor 034100 pada Ditjen HKI, Kementerian Hukum dan HAM.

Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat mengatakan hal itu saat membuka Pameran Batikmark Batik Berkualitas, di Plasa Pameran Industri Kemenperin, Jakarta, Selasa (23/4/2013) yang berlangsung hingga 26 April mendatang.

Penyelenggaraan pameran ini merupakan kerja sama antara Kementerian Perindustrian dengan Yayasan Batik Indonesia, yang menampilkan karya IKM unggulan Batik Nusantara.

Batikmark adalah suatu tanda yang menunjukkan identitas dan ciri batik buatan Indonesia yang terdiri dari tiga jenis, yakni batik tulis, batik cap, dan batik kombinasi tulis dan cap.

Tujuan utama penerbitan sertifikasi Batikmark adalah memastikan perspektif dunia bahwa tekstil bermotif dan berproses batik adalah kekayaan tradisional Indonesia dan menjaga kualitas tekstil bermotif batik dan berproses batik tersebut kepada para konsumen batik.

Logo tersebut, menurut Menperin merupakan alat pembeda batik buatan Indonesia dengan produk batik dari negara lain. “Sehingga memudahkan konsumen mancanegara mengenal batik Indonesia ataupun para pembeli dalam negeri untuk lebih meyakini dari apa yang akan dipakai,” ucap Hidayat dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, Selasa (23/4/2013).

Selain itu, dengan adanya Batikmark pada setiap produk batik produksi Indonesia, Menperin berharap praktik pemalsuan produk batik yang sering dilakukan negara-negara lain dapat diminimalkan.

”Sebab selama ini banyak produk batik buatan perajin Indonesia yang diekspor tanpa identitas apa pun, sehingga sampai di negara tujuan, produk tersebut kemudian diberi merek ataupun label lain, serta diakui sebagai produk negara lain,” ujarnya.

Hidayat mengharapkan pameran Batikmark dapat menjadi ajang promosi dan interaksi langsung dengan masyarakat guna membangun kecintaan penggunaan produk dalam negeri. Selain itu, kehadiran pengunjung diharapkan dapat memberikan dukungan bagi pengembangan dan kemajuan IKM sehingga produk industri dalam negeri dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4255 seconds (0.1#10.140)