Laba Meningkat 38 Persen, MNCN Cetak Kinerja Kuat Sepanjang 2021
loading...
A
A
A
“Bisnis FTA MNCN terus memperkokoh posisinya sebagai pemain no. 1 di Indonesia, dengan dominasi pasar baik dalam hal pangsa pemirsa, rating, dan belanja iklan di TV FTA selama bertahun-tahun, berhasil mengarahkan bisnis menuju rekor nasional baru dalam hal pangsa pemirsa untuk beberapa judul konten terbaiknya, terlepas dari tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi,” ucap Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo.
Diterangkan juga selanjutnya, langkah strategis untuk memisahkan bisnis FTA tradisional dan live studio menjadi satu vertikal bisnis, dan untuk mengkonsolidasikan dan memfokuskan semua konten dan inisiatif digital ke dalam vertikal bisnis kedua, sehingga kini membentuk landasan digital yang kokoh bagi Perseroan untuk memanfaatkan berbagai segmentasi yang berbeda dan didukung dengan keahlian dan inovasi berbasis data.
“Hal ini agar kami dapat tetap menjadi yang terdepan dalam melayani kebutuhan perilaku konsumen yang terus berubah, dan kebutuhan pengiklan untuk memasarkan produk mereka kepada konsumen di berbagai platform, melalui beberapa layanan secara otomatis (automation dan AI) dan cara yang disesuaikan (menggunakan data dan analitik untuk mendorong penggunaan melalui personalisasi dan rekomendasi); yang sebagai imbalannya akan semakin memperkuat nilai pemegang saham kami,” paparnya.
Peningkatan pendapatan iklan juga berasal dari produksi in-house Perseroan yang terus berlanjut dengan mencapai hampir 100% dari konten lokal yang memungkinkan Perseroan untuk menempatkan iklan di dalam kontennya. Pendapatan digital MNCN pada Q4-2021 mencatatkan pertumbuhan yang solid dengan peningkatan sebesar 95% YoY menjadi Rp580 miliar dari Rp297,3 miliar dibandingkan pada Q4-2020.
Hal ini terutama didorong oleh kinerja luar biasa dari platform superapp andalan Perseroan, RCTI+, serta jangkauan yang luar biasa dari media sosial MNCN, dan 7 portal online. Perseroan senantiasa mendorong pertumbuhan pengguna dengan meningkatkan konten-konten lokal eksklusif, serta menambahkan pilar konten baru seperti Musik dan Game ke dalam RCTI+ untuk membantu retensi pengguna harian.
Ditambah juga berfokus pada inovasi berkelanjutan seperti pencarian konten yang lebih baik, personalisasi dan berbagai peningkatan teknologi yang memanfaatkan AI pada platform digital yang dimilikinya.
Salah satu langkah strategis yang telah diambil oleh MNCN di Q4 tahun lalu, adalah menarik kembali 4 hak tonton linier FTA dari platform layanan streaming atau OTT pihak ketiga, yang mencerminkan langkah besar untuk mendorong tingkat pertumbuhan platform yang dimilikinya sehingga kini hanya tersedia secara eksklusif di RCTI+ dan Vision+.
Peningkatan juga terjadi pada pendapatan konten Perseroan di 2021 yang naik 13% YoY menjadi Rp1.476 miliar dari Rp1.301 miliar dibandingkan 2020. Untuk Q4-2021, pendapatan konten meningkat signifikan dari Rp209,5 miliar menjadi Rp382,4 miliar, bertumbuh sebesar 83% YoY dibandingkan tahun lalu.
Sementara itu, pendapatan konten bersih dari pihak ketiga (ditampilkan sebagai pendapatan konten setelah eliminasi) mencapai Rp333,6 miliar pada FY-2021, yang merupakan pendapatan MNCN dari melisensikan kontennya ke berbagai platform distribusi pihak ketiga.
Diterangkan juga selanjutnya, langkah strategis untuk memisahkan bisnis FTA tradisional dan live studio menjadi satu vertikal bisnis, dan untuk mengkonsolidasikan dan memfokuskan semua konten dan inisiatif digital ke dalam vertikal bisnis kedua, sehingga kini membentuk landasan digital yang kokoh bagi Perseroan untuk memanfaatkan berbagai segmentasi yang berbeda dan didukung dengan keahlian dan inovasi berbasis data.
“Hal ini agar kami dapat tetap menjadi yang terdepan dalam melayani kebutuhan perilaku konsumen yang terus berubah, dan kebutuhan pengiklan untuk memasarkan produk mereka kepada konsumen di berbagai platform, melalui beberapa layanan secara otomatis (automation dan AI) dan cara yang disesuaikan (menggunakan data dan analitik untuk mendorong penggunaan melalui personalisasi dan rekomendasi); yang sebagai imbalannya akan semakin memperkuat nilai pemegang saham kami,” paparnya.
Peningkatan pendapatan iklan juga berasal dari produksi in-house Perseroan yang terus berlanjut dengan mencapai hampir 100% dari konten lokal yang memungkinkan Perseroan untuk menempatkan iklan di dalam kontennya. Pendapatan digital MNCN pada Q4-2021 mencatatkan pertumbuhan yang solid dengan peningkatan sebesar 95% YoY menjadi Rp580 miliar dari Rp297,3 miliar dibandingkan pada Q4-2020.
Hal ini terutama didorong oleh kinerja luar biasa dari platform superapp andalan Perseroan, RCTI+, serta jangkauan yang luar biasa dari media sosial MNCN, dan 7 portal online. Perseroan senantiasa mendorong pertumbuhan pengguna dengan meningkatkan konten-konten lokal eksklusif, serta menambahkan pilar konten baru seperti Musik dan Game ke dalam RCTI+ untuk membantu retensi pengguna harian.
Ditambah juga berfokus pada inovasi berkelanjutan seperti pencarian konten yang lebih baik, personalisasi dan berbagai peningkatan teknologi yang memanfaatkan AI pada platform digital yang dimilikinya.
Salah satu langkah strategis yang telah diambil oleh MNCN di Q4 tahun lalu, adalah menarik kembali 4 hak tonton linier FTA dari platform layanan streaming atau OTT pihak ketiga, yang mencerminkan langkah besar untuk mendorong tingkat pertumbuhan platform yang dimilikinya sehingga kini hanya tersedia secara eksklusif di RCTI+ dan Vision+.
Peningkatan juga terjadi pada pendapatan konten Perseroan di 2021 yang naik 13% YoY menjadi Rp1.476 miliar dari Rp1.301 miliar dibandingkan 2020. Untuk Q4-2021, pendapatan konten meningkat signifikan dari Rp209,5 miliar menjadi Rp382,4 miliar, bertumbuh sebesar 83% YoY dibandingkan tahun lalu.
Sementara itu, pendapatan konten bersih dari pihak ketiga (ditampilkan sebagai pendapatan konten setelah eliminasi) mencapai Rp333,6 miliar pada FY-2021, yang merupakan pendapatan MNCN dari melisensikan kontennya ke berbagai platform distribusi pihak ketiga.