5 Negara Penghasil Batu Bara Terbesar di Dunia, Nomor 4 Punya Cadangan Terbanyak Sejagat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Batu bara kini menjadi primadona. Mengutip trading economics, harga batu bara per 11 April kemarin bertengger di level USD303,5 per ton atau sekitar Rp4,35 juta (kurs Rp14.300). Malahan kalo menengok beberapa pekan ke belakang, harga si emas hitam ini mencapai Rp6 juta per ton (7/3/2022).
Salah satu pemicu memanasnya harga batu bara adalah perang Rusia dengan Ukraina . Akibat invasi Rusia, sejumlah negara mendeklarasikan untuk melarang impor batu bara dari Negeri Beruang Merah itu.
Kontan pasar batu bara dunia bereaksi. Larangan itu bisa membuat cekaknya pasokan batu bara untuk memenuhi permintaan dunia yang terbilang masih tinggi, meski dunia bersepakat untuk mengurangi penggunaan energi dari batu bara saat KTT COP26 di Glasgow, akhir tahun lalu.
International Energy Agency (IEA) mencatat, tahun 2019 permintaah batu bara dunia mencapai 7,6 miliar ton. Nah tahun lalu, IEA memperkirakan konsumsi batu bara sejagat menembus angka 7,43 miliar ton.
Larangan impor batu bara dari Rusia akan membuat pasokan dunia berkurang. Pasalnya, Rusia merupakan salah satu eksportir batu bara terbesar di dunia dengan angka 262 juta ton di tahun 2021.
Meski demikian, Rusia bukanlah negara nomor satu eksportir batu bara terbesar di dunia. Predikat nomor satu sebagai eksportir batu bara terbesar di dunia dipegang oleh Indonesia. Berdasarkan data statista.com tahun 2019, ekspor batu bara Indonesia mencapai 455 juta ton.
Tahun lalu (2021) Kementerian ESDM mencatat ekspor batu bara Indonesia menembus angka 435 juta ton. Jumlah itu naik tipis jika dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 433,8 juta ton.
Meski duduk di peringkat pertama sebagai negara eksportir baru bara terbesar dunia, Indonesia bukanlah negara penghasil batu bara terbanyak di dunia. Ada dua negara lain yang peringkatnya di atas Indonesia.
Berikut ini adalah lima negara penghasil batu bara terbesar di dunia:
1. China
Mengutip data Statistical Review of World Energy yang rilis pada Juli 2021, China mengukuhkan diri sebagai negara produsen batu bara terbesar di dunia. Tahun 2020, China mengeduk batu bara dari perut bumi sebanyak 3,9 miliar ton. Posisi China sebagai nomor satu telah terwujud sejak 2007 lalu dengan angka 2,53 miliar ton. Sementara untuk posisi cadangan terbukti batu baranya, China berada di urutan ketiga dengan angka 143,1 miliar ton.
Meski menjadi penghasil batu bara terbesar dunia, negara ini juga rakus akan bahan energi fosil itu. China juga tercatat menjadi importir batu bara terbesar di dunia dengan angka 298 juta ton (2019/statista.com).
2. India
Negeri Hindustan ini tercatat sebagai negara terbesar kedua penghasil batu bara dunia. Tahun 2020 produksi batu bara India mencapai 756,5 juta ton. Cadangan terbukti batu bara India sendiri sebanyak 111 miliar ton. Bersama China, India juga menjadi negara kedua terbesar pengimpor batu bara dengan angka 247 juta ton.
3. Indonesia
Indonesia duduk di posisi ketiga sebagai negara penghasil batu bara terbesar di dunia. Produksi batu bara Indonesia tahun 2020 mencapai 562,5 juta ton. Nah di tahun 2021 produksi batu bara Indonesia sebanyak 606,2 juta ton. Sementara berdasarkan Statistical Review of World Energy cadangan terbukti batu bara Indonesia hanya sebanyak 34,8 miliar ton, kalah jauh dibanding India dan China.
Meski punya cadangan batu bara yang paling sedikit di antara lima negara lainnya (Amerika Serikat, China, India, dan Australia), Indonesia merupakan negara pengekspor terbesar. Tahun lalu (2021) Kementerian ESDM mencatat ekspor batu bara Indonesia menembus angka 435 juta ton. Tampaknya, produksi batu bara Indonesia memang ditujukan untuk ekspor, selebihnya untuk kepentingan domestik.
Jika Indonesia terus konsisten mengeduk batu bara dengan kisaran angka tadi, Kementerian ESDM pernah memperkirakan bahwa cadangan batu bara Indonesia akan habis dalam waktu 20 tahun ke depan.
4. Amerika Serikat
Negara adi daya ini sepertinya tak berambisi menjadi penghasil batu bara terbesar di dunia. Padahal, dengan kemampuan teknologi ditambah dengan cadangan batu baranya, plus kedigdayaan modal, Amerika Serikat jelas bisa menduduki semua peringkat terkait batu bara, mulai dari produsen hingga eksportir batu bara terbesar sejagat.
Bayangkan, Amerika memiliki cadangan terbukti batu bara terbesar di dunia dengan angka 249,9 miliar ton. Meski sudah melakukan ekspor batu bara sejak 1980, ekspor Amerika hanya berkisar di angka 100an juta saja. Tahun 2020 ekspor batu bara Amerika hanya 63 juta ton. Padahal, produksi batu baranya mencapai 484,7 juta ton.
5. Australia
Negeri Kanguru ini juga tak berambisi menjadi pengeduk batu bara dari perut buminya. Dengan cadangan batu bara yang mencapai 150,2 miliar ton dan duduk di peringkat kedua setelah Amerika, produksi batu bara Australia hanya sebesar 476,7 juta ton saja. Namun Australia duduk di peringkat kedua sebagai negara eksportir batu bara terbesar di dunia. Tahun lalu ekspor batu bara Australia mencapai 390 juta ton (IEA).
Salah satu pemicu memanasnya harga batu bara adalah perang Rusia dengan Ukraina . Akibat invasi Rusia, sejumlah negara mendeklarasikan untuk melarang impor batu bara dari Negeri Beruang Merah itu.
Kontan pasar batu bara dunia bereaksi. Larangan itu bisa membuat cekaknya pasokan batu bara untuk memenuhi permintaan dunia yang terbilang masih tinggi, meski dunia bersepakat untuk mengurangi penggunaan energi dari batu bara saat KTT COP26 di Glasgow, akhir tahun lalu.
International Energy Agency (IEA) mencatat, tahun 2019 permintaah batu bara dunia mencapai 7,6 miliar ton. Nah tahun lalu, IEA memperkirakan konsumsi batu bara sejagat menembus angka 7,43 miliar ton.
Larangan impor batu bara dari Rusia akan membuat pasokan dunia berkurang. Pasalnya, Rusia merupakan salah satu eksportir batu bara terbesar di dunia dengan angka 262 juta ton di tahun 2021.
Meski demikian, Rusia bukanlah negara nomor satu eksportir batu bara terbesar di dunia. Predikat nomor satu sebagai eksportir batu bara terbesar di dunia dipegang oleh Indonesia. Berdasarkan data statista.com tahun 2019, ekspor batu bara Indonesia mencapai 455 juta ton.
Tahun lalu (2021) Kementerian ESDM mencatat ekspor batu bara Indonesia menembus angka 435 juta ton. Jumlah itu naik tipis jika dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 433,8 juta ton.
Meski duduk di peringkat pertama sebagai negara eksportir baru bara terbesar dunia, Indonesia bukanlah negara penghasil batu bara terbanyak di dunia. Ada dua negara lain yang peringkatnya di atas Indonesia.
Berikut ini adalah lima negara penghasil batu bara terbesar di dunia:
1. China
Mengutip data Statistical Review of World Energy yang rilis pada Juli 2021, China mengukuhkan diri sebagai negara produsen batu bara terbesar di dunia. Tahun 2020, China mengeduk batu bara dari perut bumi sebanyak 3,9 miliar ton. Posisi China sebagai nomor satu telah terwujud sejak 2007 lalu dengan angka 2,53 miliar ton. Sementara untuk posisi cadangan terbukti batu baranya, China berada di urutan ketiga dengan angka 143,1 miliar ton.
Meski menjadi penghasil batu bara terbesar dunia, negara ini juga rakus akan bahan energi fosil itu. China juga tercatat menjadi importir batu bara terbesar di dunia dengan angka 298 juta ton (2019/statista.com).
2. India
Negeri Hindustan ini tercatat sebagai negara terbesar kedua penghasil batu bara dunia. Tahun 2020 produksi batu bara India mencapai 756,5 juta ton. Cadangan terbukti batu bara India sendiri sebanyak 111 miliar ton. Bersama China, India juga menjadi negara kedua terbesar pengimpor batu bara dengan angka 247 juta ton.
3. Indonesia
Indonesia duduk di posisi ketiga sebagai negara penghasil batu bara terbesar di dunia. Produksi batu bara Indonesia tahun 2020 mencapai 562,5 juta ton. Nah di tahun 2021 produksi batu bara Indonesia sebanyak 606,2 juta ton. Sementara berdasarkan Statistical Review of World Energy cadangan terbukti batu bara Indonesia hanya sebanyak 34,8 miliar ton, kalah jauh dibanding India dan China.
Meski punya cadangan batu bara yang paling sedikit di antara lima negara lainnya (Amerika Serikat, China, India, dan Australia), Indonesia merupakan negara pengekspor terbesar. Tahun lalu (2021) Kementerian ESDM mencatat ekspor batu bara Indonesia menembus angka 435 juta ton. Tampaknya, produksi batu bara Indonesia memang ditujukan untuk ekspor, selebihnya untuk kepentingan domestik.
Jika Indonesia terus konsisten mengeduk batu bara dengan kisaran angka tadi, Kementerian ESDM pernah memperkirakan bahwa cadangan batu bara Indonesia akan habis dalam waktu 20 tahun ke depan.
4. Amerika Serikat
Negara adi daya ini sepertinya tak berambisi menjadi penghasil batu bara terbesar di dunia. Padahal, dengan kemampuan teknologi ditambah dengan cadangan batu baranya, plus kedigdayaan modal, Amerika Serikat jelas bisa menduduki semua peringkat terkait batu bara, mulai dari produsen hingga eksportir batu bara terbesar sejagat.
Bayangkan, Amerika memiliki cadangan terbukti batu bara terbesar di dunia dengan angka 249,9 miliar ton. Meski sudah melakukan ekspor batu bara sejak 1980, ekspor Amerika hanya berkisar di angka 100an juta saja. Tahun 2020 ekspor batu bara Amerika hanya 63 juta ton. Padahal, produksi batu baranya mencapai 484,7 juta ton.
5. Australia
Negeri Kanguru ini juga tak berambisi menjadi pengeduk batu bara dari perut buminya. Dengan cadangan batu bara yang mencapai 150,2 miliar ton dan duduk di peringkat kedua setelah Amerika, produksi batu bara Australia hanya sebesar 476,7 juta ton saja. Namun Australia duduk di peringkat kedua sebagai negara eksportir batu bara terbesar di dunia. Tahun lalu ekspor batu bara Australia mencapai 390 juta ton (IEA).
(uka)