Eskalasi Perang Rusia Ukraina Dicermati Sri Mulyani Bersama KKSK

Kamis, 14 April 2022 - 11:02 WIB
loading...
Eskalasi Perang Rusia...
Menkeu Sri Mulyani Indrawati bersama KKSK mencermati pemulihan ekonomi global yang mengalami tekanan disertai volatilitas pasar keuangan yang meningkat, seiring dengan eskalasi perang Rusia-Ukraina. Foto/Dok Humas Setkab
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bahwa pemulihan ekonomi global mengalami tekanan disertai volatilitas pasar keuangan yang meningkat, seiring dengan eskalasi perang Rusia Ukraina .

"Saya bersama Gubernur BI (Bank Indonesia) Perry Warjiyo, Ketua DK OJK (Otoritas Jasa Keuangan), dan Ketua DK LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) Purbaya Yudhi Sadewa akan terus memperkuat koordinasi dan pemantauan bersama, termasuk melalui respons kebijakan yang terkoordinasi dan tersinergi," ujar Sri dalam akun Instagramnya @smindrawati di Jakarta, Kamis(14/4/2022).



Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mencermati berbagai faktor risiko global yang perlu diwaspadai. Pertama, dinamika perang Rusia-Ukraina. Perang yang berkepanjangan dengan keterlibatan lebih banyak negara akan meningkatkan risiko baik bagi perekonomian maupun stabilitas sistem keuangan (SSK).

Kedua, pengaruh perkembangan harga komoditas global, terutama energi dan pangan, terhadap inflasi yang akan memengaruhi kinerja korporasi dan rumah tangga. Ketiga, langkah kebijakan moneter negara maju, baik melalui kenaikan suku bunga acuan maupun normalisasi balance sheet yang dapat menyebabkan volatilitas pasar keuangan dan kenaikan cost of fund.

"Mengantisipasi ketiga hal itu, APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) akan terus memberikan respons aktif dan antisipatif serta menjadi shock absorber untuk melindungi kesehatan dan daya beli masyarakat. APBN juga akan terus dijaga kesehatannya agar mampu menjaga keberlanjutan pemulihan ekonomi," jelas Sri Mulyani.



BI melalui instrumen moneter terus menjaga stabilitas nilai tukar dan terkendalinya inflasi, termasuk melanjutkan kebijakan makroprudensial akomodatif untuk turut mendorong pemulihan ekonomi. OJK akan memperkuat ketahanan sektor jasa keuangan dan menjaga SSK, termasuk mendorong peran industri jasa keuangan dalam menopang pemulihan ekonomi.

LPS akan memperkuat sinergi dengan implementasi program penjaminan simpanan dan resolusi perbankan yang kredibel."Langkah kebijakan yang ditempuh oleh masing-masing lembaga akan terus dikoordinasikan KSSK untuk menjaga efektivitas dan ketepatan sasaran dari kebijakan," pungkas Sri Mulyani.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1351 seconds (0.1#10.140)