Dorong Ekonomi Daerah, Kantor OJK Solo Diresmikan dengan Protokol Kesehatan
loading...
A
A
A
- Lembaga pembiayaan: 87 perusahaan pembiayaan telah melakukan restrukturisasi dengan outstanding sebesar Rp1,2 triliun untuk 41.839 debitur.
- Sedangkan realisasi restrukturisasi untuk perusahaan pergadaian dan PNM tercatat telah diberikan kepada 2.299 debitur dengan nilai Rp138 miliar (pergadaian Rp49 miliar dan PNM Rp89 miliar).
(Baca Juga: Bos OJK: Restrukturisasi Kredit Perbankan Sudah Capai Rp517,2 Triliun)
OJK Solo juga turut aktif dalam meningkatkan edukasi dan literasi keuangan dengan menjalankan program "One Student One Account" yang hingga Maret telah diikuti 1.218 sekolah dengan jumlah rekening 70.414 dan nilai tabungan Rp20,8 miliar. Sementara jumlah investor saham dan reksadana (single investor identification) sampai April masing-masing tercatat tumbuh 28,21% (yoy) dan 90,27% (yoy).
Selain itu, pengembangan potensi ekonomi syariah di Solo juga dapat menjadi kunci dalam mengakselerasi perekonomian daerah pasca-pandemi Covid-19. Kota Solo memiliki tiga Bank Wakaf Mikro yaitu BWM Al Muttaqien Pancasila Sakti, BWM Al Manshur Barokahing Gusti, dan BWM Imam Syuhodo.
Keberadaan BWM di Solo dapat menggerakkan aktivitas ekonomi syariah di Solo dan diharapkan dapat menopang kehidupan masyarakat pasca-pandemi Covid-19 terutama untuk akses pembiayaan bagi UMKM baik di dalam maupun di sekitar pondok pesantren di Solo.
"Kami berharap industri jasa keuangan di Solo dapat terus memberikan kontribusi yang optimal untuk membantu implementasi kebijakan restrukturisasi dan terus mengembangkan potensi ekonomi di Kota Solo pasca-pandemi Covid-19 agar perekonomian meningkat dan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai," pungkas Wimboh.
- Sedangkan realisasi restrukturisasi untuk perusahaan pergadaian dan PNM tercatat telah diberikan kepada 2.299 debitur dengan nilai Rp138 miliar (pergadaian Rp49 miliar dan PNM Rp89 miliar).
(Baca Juga: Bos OJK: Restrukturisasi Kredit Perbankan Sudah Capai Rp517,2 Triliun)
OJK Solo juga turut aktif dalam meningkatkan edukasi dan literasi keuangan dengan menjalankan program "One Student One Account" yang hingga Maret telah diikuti 1.218 sekolah dengan jumlah rekening 70.414 dan nilai tabungan Rp20,8 miliar. Sementara jumlah investor saham dan reksadana (single investor identification) sampai April masing-masing tercatat tumbuh 28,21% (yoy) dan 90,27% (yoy).
Selain itu, pengembangan potensi ekonomi syariah di Solo juga dapat menjadi kunci dalam mengakselerasi perekonomian daerah pasca-pandemi Covid-19. Kota Solo memiliki tiga Bank Wakaf Mikro yaitu BWM Al Muttaqien Pancasila Sakti, BWM Al Manshur Barokahing Gusti, dan BWM Imam Syuhodo.
Keberadaan BWM di Solo dapat menggerakkan aktivitas ekonomi syariah di Solo dan diharapkan dapat menopang kehidupan masyarakat pasca-pandemi Covid-19 terutama untuk akses pembiayaan bagi UMKM baik di dalam maupun di sekitar pondok pesantren di Solo.
"Kami berharap industri jasa keuangan di Solo dapat terus memberikan kontribusi yang optimal untuk membantu implementasi kebijakan restrukturisasi dan terus mengembangkan potensi ekonomi di Kota Solo pasca-pandemi Covid-19 agar perekonomian meningkat dan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai," pungkas Wimboh.
(fai)