Sri Mulyani: Jam Kerja WFH Luar Biasa Panjang

Jum'at, 19 Juni 2020 - 14:11 WIB
loading...
Sri Mulyani: Jam Kerja...
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Work From Home 24 jam sehari, 7 hari seminggu enggak ada bedanya home sama office. Jadi kerja luar biasa panjang, enggak ada jedanya. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati buka-bukaan tentang aktivitas kerjanya yang lebih banyak dilakukan di rumah atau Work From Home (WFH) selama pandemi virus corona atau Covid-19. Aktivitas WFH ini menyusul adannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penularan virus corona.

( )

Menurutnya selama bekerja dari rumah, diakuinnya lebih berat dibandingkan harus bekerja dari kantor atau Work From Office (WFO). Bahkan dirinya bisa bekerja 24 jam full setiap hari untuk mengurusi ekonomi dan keuangan negara.

Apalagi di tengah situasi pandemi virus corona seperti saat ini, perekonomian dalam negeri banyak mengalami tekanan. Belum lagi, banyak masyarakat juga yang membutuhkan bantuan khususnya yang terdampak langsung virus corona.

"Saya lebih banyak jam kerja dari jam kerja normal. Work From Home 24 jam sehari, 7 hari seminggu enggak ada bedanya home sama office. Jadi kerja luar biasa panjang, enggak ada jedanya," ujar Sri Mulyani dalam acara town hall meeting Kementerian Keuangan, Jumat (19/6/2020).

( )

Lebih lanjut terang dia, kerja lebih banyak ini karena semua rapat dalam rangka mitigasi dampak Covid-19 ini dilakukan tanpa jeda dan dilakukan secara virtual. Bahkan dalam satu hari, rapat yang dilakukan bisa lebih banyak dibandingkan ketika bekerja dari kantor.

"Karena orang menganggap kalau dari satu meeting ke meeting lain nggak perlu travelling time, cuma pindah dari satu zoom to another zoom. Padahal di Kemenkeu harus menyediakan bahan karena ada konsekuensi keuangan negara," kata Sri Mulyani.

Sebenarnya hal yang sama juga dirasakan oleh pegawai di lingkungan Kementerian Keuanga (Kemenkeu). Berdasarkan hasil survei yang dilakukan kepada jajaran Kemenkeu setelah 3 bulan WFH ini, sebanyak 24,8% memilih dengan WFH ini kerja jadi lebih banyak.

Kemudian 31% memilih kerja dari rumah membuat jam kerja jadi sedikit dan 43% memilih sama saja jam kerjanya dan 13% memilih merasa WFH kurang efektif serta 51% merasa WFH membuat kerja lebih efektif.

"Saya ini termasuk 51% (lebih efektif), karena saya nggak usah stress untuk travelling, memikirkan traffic. Saya berbesar hati, ada 51,9% yang merasa lebih efektif dengan WFH," ungkapnya.

Menurut Sri Mulyani, hasil survei ini akan menjadi pertimbangannya dalam merumuskan kebijakan ke depannya karena persepsi pegawai menunjukkan keinginan agar ada kombinasi WFH dan work from office (WFO) saat memasuki new normal.

"Ini secara bertahap akan kita kaji. Kemarin sudah dibolehkan 15% pegawai WFO, ke depan akan ini akan kita lihat terus," ujarnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1251 seconds (0.1#10.140)