Wishnutama Apresiasi Protokol Kesehatan di Bandara Ngurah Rai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio mengapresiasi penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
"Saya sangat mengapresiasi penerapan protokol kesehatan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang telah berjalan dengan sangat bagus. Sistem pengaturan saat penumpang melakukan pengambilan bagasi pun telah diatur dengan sangat baik dengan memperhatikan konsep jaga jarak atau physical distancing," ujar Wishnutama dalam keterangan resminya, Jumat (19/6/2020).
Sementara itu, Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi menyampaikan Angkasa Pura I telah menerapkan prosedur pelayanan dalam masa adaptasi kebiasaan baru atau new normal di 15 bandara yang dikelola.
Hal ini merupakan komitmen AP I untuk mendukung upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan tetap memberikan rasa aman dan nyaman kepada penumpang yang melakukan perjalanan udara.
"Kami selalu memastikan kebersihan pada fasilitas-fasilitas publik seperti seperti konter check in, trolley, self check in machine, security check point (tray & x-ray), toilet, boarding pass scanner, hand rail, arm chair, dan lain sebagainya di bandara kami dilakukan pembersihan secara intens dan berkala menggunakan disinfektan," tambah Faik Fahmi.
Angkasa Pura I juga mendorong mitra usaha di bandara untuk menerapkan adaptasi kebiasaan baru dalam pelayanan kepada pengguna jasa bandara.
Sedangkan para perkerja di bandara diwajibkan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti kacamata pelindung, pelindung wajah, masker, sarung tangan serta menyediakan cairan pembersih tangan di area-area terminal.
Selain itu, untuk pelaksanaan physical distancing, AP I telah melakukan pengaturan jarak antrian minimal 1,5 meter pada area check in counter, security check point, imigrasi, boarding lounge, garbarata, area baggage claim serta area tunggu transportasi publik.
"Penggunaan teknologi juga dilakukan melalui Airport Operation Control Center (AOCC) yang berfungsi untuk mengendalikan dan memonitor operasional bandara secara realtime dan memastikan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19," imbuh Faik.
Sebagai informasi, pada periode 1-15 Juni 2020, trafik penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mencapai 8.116 orang dengan 260 penerbangan. Jika dibandingkan dengan trafik bandara Angkasa Pura I lainnya pada periode yang sama, jumlah ini berada pada posisi ke-8 di bawah Bandara Sultan Hasanuddin melayani trafik penumpang tertinggi yaitu 53.940 orang dengan 996 pergerakan pesawat, Bandara Juanda Surabaya dengan 50.261 orang dan 886 pergerakan pesawat, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dengan 34.345 orang dan 659 pergerakan pesawat.
"Saya sangat mengapresiasi penerapan protokol kesehatan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang telah berjalan dengan sangat bagus. Sistem pengaturan saat penumpang melakukan pengambilan bagasi pun telah diatur dengan sangat baik dengan memperhatikan konsep jaga jarak atau physical distancing," ujar Wishnutama dalam keterangan resminya, Jumat (19/6/2020).
Sementara itu, Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi menyampaikan Angkasa Pura I telah menerapkan prosedur pelayanan dalam masa adaptasi kebiasaan baru atau new normal di 15 bandara yang dikelola.
Hal ini merupakan komitmen AP I untuk mendukung upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan tetap memberikan rasa aman dan nyaman kepada penumpang yang melakukan perjalanan udara.
"Kami selalu memastikan kebersihan pada fasilitas-fasilitas publik seperti seperti konter check in, trolley, self check in machine, security check point (tray & x-ray), toilet, boarding pass scanner, hand rail, arm chair, dan lain sebagainya di bandara kami dilakukan pembersihan secara intens dan berkala menggunakan disinfektan," tambah Faik Fahmi.
Angkasa Pura I juga mendorong mitra usaha di bandara untuk menerapkan adaptasi kebiasaan baru dalam pelayanan kepada pengguna jasa bandara.
Sedangkan para perkerja di bandara diwajibkan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti kacamata pelindung, pelindung wajah, masker, sarung tangan serta menyediakan cairan pembersih tangan di area-area terminal.
Selain itu, untuk pelaksanaan physical distancing, AP I telah melakukan pengaturan jarak antrian minimal 1,5 meter pada area check in counter, security check point, imigrasi, boarding lounge, garbarata, area baggage claim serta area tunggu transportasi publik.
"Penggunaan teknologi juga dilakukan melalui Airport Operation Control Center (AOCC) yang berfungsi untuk mengendalikan dan memonitor operasional bandara secara realtime dan memastikan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19," imbuh Faik.
Sebagai informasi, pada periode 1-15 Juni 2020, trafik penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mencapai 8.116 orang dengan 260 penerbangan. Jika dibandingkan dengan trafik bandara Angkasa Pura I lainnya pada periode yang sama, jumlah ini berada pada posisi ke-8 di bawah Bandara Sultan Hasanuddin melayani trafik penumpang tertinggi yaitu 53.940 orang dengan 996 pergerakan pesawat, Bandara Juanda Surabaya dengan 50.261 orang dan 886 pergerakan pesawat, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dengan 34.345 orang dan 659 pergerakan pesawat.
(bon)