BLT Minyak Goreng di Kota Ambon Telah Tersalurkan 93%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng dan Bantuan Pangan Non Tunai atau Sembako terus dikebut PT Pos Indonesia Kantor Cabang Utama (KCU) Ambon.
Di Kota Ambon, penyaluran BLT Minyak Goreng dan Bansos Sembako sudah mencapai 93% dari 10.168 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sementara di daerah-daerah lainnya, seperti di Maluku, mencapai sekitar 60%.
Penyaluran BLT Minyak Goreng dan Bansos Sembako kepada masyarakat dipusatkan di Gazebo Desa Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Selasa (19/4/2022).
(Baca juga:BLT Dilanjutkan, Mampukah Dorong Ekonomi?)
Penyaluran BLT Minyak Goreng dan Bansos Sembako dilakukan petugas PT Pos Indonesia Kantor Cabang Utama Ambon. Sebanyak 300 KPM di Desa Rumah Tiga menerima BLT Minyak Goreng dan Sembako senilai Rp500.000 per KPM. Rinciannya, Rp300.000 untuk BLT Minyak Goreng selama tiga bulan, dan Rp200.000 untuk bansos sembako.
Untuk bisa mendapatkan bantuan, warga penerima bantuan harus membawa KTP dan Kartu Keluarga asli.
Plt Executive General Manager PT Pos Kantor Cabang Utama Ambon Zaenal Hamid mengatakan khusus di Kota Ambon terdapat 10.168 KPM. “Dari jumlah itu, PT Pos Cabang Ambon sudah menyalurkan kepada 8.700 KPM atau 86%. Ditargetkan pada 20 April 2022, penyaluran BLT di Kota Ambon selesai,” kata Zaenal Hamid dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/4/2022).
(Baca juga:Presiden Minta Menkeu Percepat Pencairan BLT)
Sementara itu secara keseluruhan di Maluku, KPM berjumlah lebih dari 69.000. Proses penyaluran bantuan terus digenjot, terutama di daerah 3T seperti di Kabupaten Seram Bagian Timur, dan Pulau Buru.
PT Pos Cabang Ambon menargetkan pada 21 April 2022 penyaluran BLT mencapai 90%, meski penyaluran BLT di daerah 3T kerap terkendala cuaca buruk serta jalur transportasi yang harus berganti, yakni laut dan darat.
“Kami menyiapkan 75 petugas juru bayar, ditambah pekerja harian lepas sektar 200 orang. Total 275 personel tersebut kita sebar di Pulau Seram, Pulau Buru, dan Kota Ambon. Penyaluran BLT minyak goreng dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, yaitu wajib pakai masker dan menjaga jarak,” kata Zaenal Hamid.
Sementara itu, Kepala Desa Ruma Tiga, Salampesy, mengungkapkan warga sangat senang bisa menerima BLT minyak goreng dan bansos sembako.
(Baca juga:Salurkan BLT, Sulsel Gandeng Pos Indonesia)
“Bantuan ini sangat membantu warga. Apalagi karena belakangan terjadi kelangkaan minyak goreng. Kami memberikan dukungan penuh untuk penyaluran BLT minyak goreng. Tidak menutup kemungkinan kegiatan serupa masih akan dilaksanakan pada waktu mendatang,” kata Salampesy.
Penjelasan Salampesy tersebut senada dengan penuturan KPM. Wasun, salah satunya. Perempuan penerima BLT minyak goreng dan bansos sembako di Kota Ambon ini berharap minyak goreng tak lagi mahal.
“Alhamdulillah, bantuan ini meringankan beban para ibu. Selama ini sulit sekali kita dapat minyak goreng. Harapannya minyak goreng jangan mahal, turunkan harganya, supaya kita yang kurang mampu bisa membeli minyak goreng,” tutur Wasun.
KPM lainnya, Leni Umar, pun tak kalah gembira. Dia segera membelanjakan uang BLT minyak goreng dan bansos sembako untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
“Uangnya dipakai untuk beli beras, minyak, dan telur. Senang banget bisa terima bantuan. Selama ini sulit dapat minyak goreng. Harapannya semoga ke depan terus ada bantuan seperti ini lagi,” kata Leni Umar.
Di Kota Ambon, penyaluran BLT Minyak Goreng dan Bansos Sembako sudah mencapai 93% dari 10.168 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sementara di daerah-daerah lainnya, seperti di Maluku, mencapai sekitar 60%.
Penyaluran BLT Minyak Goreng dan Bansos Sembako kepada masyarakat dipusatkan di Gazebo Desa Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Selasa (19/4/2022).
(Baca juga:BLT Dilanjutkan, Mampukah Dorong Ekonomi?)
Penyaluran BLT Minyak Goreng dan Bansos Sembako dilakukan petugas PT Pos Indonesia Kantor Cabang Utama Ambon. Sebanyak 300 KPM di Desa Rumah Tiga menerima BLT Minyak Goreng dan Sembako senilai Rp500.000 per KPM. Rinciannya, Rp300.000 untuk BLT Minyak Goreng selama tiga bulan, dan Rp200.000 untuk bansos sembako.
Untuk bisa mendapatkan bantuan, warga penerima bantuan harus membawa KTP dan Kartu Keluarga asli.
Plt Executive General Manager PT Pos Kantor Cabang Utama Ambon Zaenal Hamid mengatakan khusus di Kota Ambon terdapat 10.168 KPM. “Dari jumlah itu, PT Pos Cabang Ambon sudah menyalurkan kepada 8.700 KPM atau 86%. Ditargetkan pada 20 April 2022, penyaluran BLT di Kota Ambon selesai,” kata Zaenal Hamid dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/4/2022).
(Baca juga:Presiden Minta Menkeu Percepat Pencairan BLT)
Sementara itu secara keseluruhan di Maluku, KPM berjumlah lebih dari 69.000. Proses penyaluran bantuan terus digenjot, terutama di daerah 3T seperti di Kabupaten Seram Bagian Timur, dan Pulau Buru.
PT Pos Cabang Ambon menargetkan pada 21 April 2022 penyaluran BLT mencapai 90%, meski penyaluran BLT di daerah 3T kerap terkendala cuaca buruk serta jalur transportasi yang harus berganti, yakni laut dan darat.
“Kami menyiapkan 75 petugas juru bayar, ditambah pekerja harian lepas sektar 200 orang. Total 275 personel tersebut kita sebar di Pulau Seram, Pulau Buru, dan Kota Ambon. Penyaluran BLT minyak goreng dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, yaitu wajib pakai masker dan menjaga jarak,” kata Zaenal Hamid.
Sementara itu, Kepala Desa Ruma Tiga, Salampesy, mengungkapkan warga sangat senang bisa menerima BLT minyak goreng dan bansos sembako.
(Baca juga:Salurkan BLT, Sulsel Gandeng Pos Indonesia)
“Bantuan ini sangat membantu warga. Apalagi karena belakangan terjadi kelangkaan minyak goreng. Kami memberikan dukungan penuh untuk penyaluran BLT minyak goreng. Tidak menutup kemungkinan kegiatan serupa masih akan dilaksanakan pada waktu mendatang,” kata Salampesy.
Penjelasan Salampesy tersebut senada dengan penuturan KPM. Wasun, salah satunya. Perempuan penerima BLT minyak goreng dan bansos sembako di Kota Ambon ini berharap minyak goreng tak lagi mahal.
“Alhamdulillah, bantuan ini meringankan beban para ibu. Selama ini sulit sekali kita dapat minyak goreng. Harapannya minyak goreng jangan mahal, turunkan harganya, supaya kita yang kurang mampu bisa membeli minyak goreng,” tutur Wasun.
KPM lainnya, Leni Umar, pun tak kalah gembira. Dia segera membelanjakan uang BLT minyak goreng dan bansos sembako untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
“Uangnya dipakai untuk beli beras, minyak, dan telur. Senang banget bisa terima bantuan. Selama ini sulit dapat minyak goreng. Harapannya semoga ke depan terus ada bantuan seperti ini lagi,” kata Leni Umar.
(dar)