Misteri Rp635 Triliun Elon Musk: Darimana Dia Mendapatkan Uang untuk Beli Twitter?
loading...
A
A
A
Kemungkinan lain: Musk bahkan lebih kaya dari yang dihitung oleh Bloomberg Billionaires Index. Perkiraan kas Musk didasarkan pada pengajuan yang terkait dengan saham yang diperdagangkan secara publik dan laporan berita, tetapi banyak informasi tentang keuangan pribadinya sangat terbatas.
Jika portofolio investasinya mengungguli pasar, misalnya, Musk bisa lebih kaya daripada perkiraan Bloomberg dan dia mungkin tidak memerlukan sumber pendanaan baru untuk menutupi USD21 miliar.
Musk mengatakan pada bulan Juli bahwa dia memiliki Bitcoin, Ether, dan Dogecoin. Meskipun tidak jelas berapa banyak yang dia pegang atau untuk berapa lama dia memilikinya.
Dua cryptocurrency (uang kripto) pertama masing-masing telah naik sekitar 720% dan 2.600%, sejak Maret 2020, reli yang jauh lebih curam daripada kenaikan sekitar 90% dalam Indeks S&P 500. Sementara itu, Dogecoin melonjak hampir 30% pada hari Senin setelah Musk setuju untuk membeli Twitter.
Sebelumya dengan membeli 100% saham Twitter, Elon Musk berencana menjadikan Twitter go private. Artinya Twitter tidak lagi tercatat di bursa saham dan saham perusahaan tidak lagi diperdagangkan.
Keuntungan perusahaan go private adalah menghilangkan tekanan untuk mengajukan laporan keuangan triwulanan, memberi eksekutif lebih banyak kebebasan untuk mengejar proyek yang lebih berisiko dan jangka panjang tanpa khawatir tentang pemegang saham publik yang menuntut hasil cepat.
Dalam suratnya ke Twitter, Elon Musk menekankan bahwa dia melihat "potensi luar biasa" di Twitter sebagai "platform kebebasan berbicara di seluruh dunia." Namun dia menambahkan bahwa manajemen platform media sosial saat ini tidak dapat membuka potensi itu, seperti dikutip dari Fortune, Selasa (26/4/2022).
Lihat Juga: Duo Hartono No 1 Daftar 50 Orang Terkaya Indonesia di Akhir 2024, Berikut Rincian Lengkapnya
Jika portofolio investasinya mengungguli pasar, misalnya, Musk bisa lebih kaya daripada perkiraan Bloomberg dan dia mungkin tidak memerlukan sumber pendanaan baru untuk menutupi USD21 miliar.
Musk mengatakan pada bulan Juli bahwa dia memiliki Bitcoin, Ether, dan Dogecoin. Meskipun tidak jelas berapa banyak yang dia pegang atau untuk berapa lama dia memilikinya.
Dua cryptocurrency (uang kripto) pertama masing-masing telah naik sekitar 720% dan 2.600%, sejak Maret 2020, reli yang jauh lebih curam daripada kenaikan sekitar 90% dalam Indeks S&P 500. Sementara itu, Dogecoin melonjak hampir 30% pada hari Senin setelah Musk setuju untuk membeli Twitter.
Sebelumya dengan membeli 100% saham Twitter, Elon Musk berencana menjadikan Twitter go private. Artinya Twitter tidak lagi tercatat di bursa saham dan saham perusahaan tidak lagi diperdagangkan.
Keuntungan perusahaan go private adalah menghilangkan tekanan untuk mengajukan laporan keuangan triwulanan, memberi eksekutif lebih banyak kebebasan untuk mengejar proyek yang lebih berisiko dan jangka panjang tanpa khawatir tentang pemegang saham publik yang menuntut hasil cepat.
Dalam suratnya ke Twitter, Elon Musk menekankan bahwa dia melihat "potensi luar biasa" di Twitter sebagai "platform kebebasan berbicara di seluruh dunia." Namun dia menambahkan bahwa manajemen platform media sosial saat ini tidak dapat membuka potensi itu, seperti dikutip dari Fortune, Selasa (26/4/2022).
Lihat Juga: Duo Hartono No 1 Daftar 50 Orang Terkaya Indonesia di Akhir 2024, Berikut Rincian Lengkapnya
(akr)