Diaspora Indonesia Bisa Investasi Lewat BNI Loh
loading...
A
A
A
Sekedar informasi, BNI menjadi salah satu bank yang fokus menggarap bisnis internasional, dan menjadi andalan diaspora. Pada akhir 2021, portofolio cabang luar negeri mencapai US$ 6,3 miliar atau sekitar Rp 90 triliun.
Legendariah menyebutkan, angka portofolio tersebut menyumbang 10% dari total aset BNI secara keseluruhan. Portofolio ini tercatat di 6 cabang BNI di luar negeri yang merangkul basis nasabah, yang sebagian besar perusahaan milik diaspora Indonesia.
“Sebagian besar adalah perusahaan Indonesia yang memiliki cabang di luar negeri, atau buyer atau seller di luar negeri yang Indonesia related. Tahun lalu kami mulai menyasar yang lebih luas lagi, misalnya importir atau distributor produk Indonesia, trading house, hingga pengusaha kuliner," terangnya.
Upaya ini didukung oleh kehadiran platform BNI Xpora untuk menjembatani komunitas eksportir di Indonesia dengan diaspora di luar negeri, serta mengembangkan perusahaan-perusahaan segmen komersial dan UMKM naik kelas menjadi eksportir mapan.
"Caranya BNI memberi dukungan mulai dari pelatihan, hingga pendampingan. Kami juga bekerja sama dengan banyak lembaga-lembaga untuk mengangkat kelas eksportir ini, termasuk membantu mereka menembus pasar global. Itu tujuannya BNI Xpora, supaya kami dapat sinergikan antara potensi di dalam negeri dengan akses pasar di luar negeri," ungkapnya.
Indonesia Spice Up The World
Dengan menggandeng segmen komersial dan UMKM, BNI juga turut berkontribusi dalam program pemerintah bernama Indonesia Spice Up The World, yakni program untuk menambah 4.000 restoran bercitarasa Nusantara di luar negeri. Dukungan BNI diberikan dengan memberikan fasilitas bagi para pengusaha yang membutuhkan pembiayaan berskema fleksibel, suku bunga bersaing, dan tetap tunduk dengan ketentuan negara bersangkutan.
Legendariah menyebutkan, angka portofolio tersebut menyumbang 10% dari total aset BNI secara keseluruhan. Portofolio ini tercatat di 6 cabang BNI di luar negeri yang merangkul basis nasabah, yang sebagian besar perusahaan milik diaspora Indonesia.
“Sebagian besar adalah perusahaan Indonesia yang memiliki cabang di luar negeri, atau buyer atau seller di luar negeri yang Indonesia related. Tahun lalu kami mulai menyasar yang lebih luas lagi, misalnya importir atau distributor produk Indonesia, trading house, hingga pengusaha kuliner," terangnya.
Upaya ini didukung oleh kehadiran platform BNI Xpora untuk menjembatani komunitas eksportir di Indonesia dengan diaspora di luar negeri, serta mengembangkan perusahaan-perusahaan segmen komersial dan UMKM naik kelas menjadi eksportir mapan.
"Caranya BNI memberi dukungan mulai dari pelatihan, hingga pendampingan. Kami juga bekerja sama dengan banyak lembaga-lembaga untuk mengangkat kelas eksportir ini, termasuk membantu mereka menembus pasar global. Itu tujuannya BNI Xpora, supaya kami dapat sinergikan antara potensi di dalam negeri dengan akses pasar di luar negeri," ungkapnya.
Indonesia Spice Up The World
Dengan menggandeng segmen komersial dan UMKM, BNI juga turut berkontribusi dalam program pemerintah bernama Indonesia Spice Up The World, yakni program untuk menambah 4.000 restoran bercitarasa Nusantara di luar negeri. Dukungan BNI diberikan dengan memberikan fasilitas bagi para pengusaha yang membutuhkan pembiayaan berskema fleksibel, suku bunga bersaing, dan tetap tunduk dengan ketentuan negara bersangkutan.
(atk)